Konflik intern yang terjadi di marga Batak, masih sering ditemui di beberapa tempat. Masalah klasik ini hingga sekarang masih belum menemukan titik temu. Melihat keadaan ini, Judika ikut angkat suara. Bagi penyanyi berdarah Batak ini konflik marga tersebut merupakan masalah lama yang perlu diselesaikan.
"Kalau yang saya tahu, itu dari asal-usul, ada salah satu marga yang keturunannya itu silang pendapat atau berantem. Karena dulu raja di Batak nikah dengan dua isteri, nah anak dari istrinya itu berselisih siapa yang paling pantas menjadi keturunan raja," jelas Judika kepada Liputan6.com di Antasari, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2013) malam.
Menurut Judika, konflik yang terjadi hanyalah kesalahpahaman nenek moyang yang belum terselesaikan dan berimbas kepada keturunannya hingga saat ini. "Tapi sekarang di perkumpulan Batak seluruh Indonesia di Sentul beberapa waktu lalu, udah didamaikan oleh pak T.B. Silalahi," tambah Judika.
Dalam pertemuan itu, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara itu mengimbau bahwa semua orang Batak itu sama, tidak ada anak raja atau kasta. "Beliau bilang kita ini sama, nggak ada anak raja atau apa, cuma ada memang beberapa oknum aja yang masih seperti itu," tandasnya.(Ras/Mer)
"Kalau yang saya tahu, itu dari asal-usul, ada salah satu marga yang keturunannya itu silang pendapat atau berantem. Karena dulu raja di Batak nikah dengan dua isteri, nah anak dari istrinya itu berselisih siapa yang paling pantas menjadi keturunan raja," jelas Judika kepada Liputan6.com di Antasari, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2013) malam.
Menurut Judika, konflik yang terjadi hanyalah kesalahpahaman nenek moyang yang belum terselesaikan dan berimbas kepada keturunannya hingga saat ini. "Tapi sekarang di perkumpulan Batak seluruh Indonesia di Sentul beberapa waktu lalu, udah didamaikan oleh pak T.B. Silalahi," tambah Judika.
Dalam pertemuan itu, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara itu mengimbau bahwa semua orang Batak itu sama, tidak ada anak raja atau kasta. "Beliau bilang kita ini sama, nggak ada anak raja atau apa, cuma ada memang beberapa oknum aja yang masih seperti itu," tandasnya.(Ras/Mer)