Liputan6.com, Yogyakarta - Ibu Kasur menjadi salah satu sosok yang cukup berpengaruh dalam dunia pendidikan anak Indonesia. Banyak lagu anak-anak legendaris yang telah ia ciptakan.
Sandiah atau yang lebih akrab disapa Ibu Kasur lahir pada 16 Januari 1926. Mengutip dari berbagai sumber, Ibu Kasur menamatkan pendidikan di Meer Uirgetreid Lager Onderwijs (MULO) pada akhir 1930-an atau era kolonial Belanda.
Ia merupakan istri dari Pak Kasur atau Soerjono. Keduanya menikah pada 29 Juli 1946 di Yogyakarta. Bu Kasur dan Pak Kasur kemudian menjadi pasangan suami-istri pencipta lagu.
Baca Juga
Advertisement
Mereka juga kerap tampil di berbagai acara radio dan televisi. Selain lewat lagu, Ibu Kasur juga sering menjadi pembicara di seminar-seminar tentang dunia anak.
Pasangan suami-istri ini mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) Mini pada 1968. Setelah TK Mini berkembang, mereka kemudian membentuk Yayasan Setia Balita pada 18 Agustus 1980.
Yayasan tersebut kini dilanjutkan oleh putra-putri mereka. Yayasan Setia Balita mengelola sekitar lima cabang TK Mini Pak Kasur dan mengasuh satu TK Ceria Bangsa yang tersebar di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Cibubur, dan Surabaya.
Sekolah ini menjadi tempat menimba ilmu tokoh-tokoh terkenal Indonesia, seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pelawak Ateng, pemerhati anak Kak Seto, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman, dan Guruh Soekarnoputra.
Ibu Kasur juga terlibat sebagai pengasuh sebuah rubrik di majalah anak Bocil. Ia juga pernah membawakan acara edukasi anak-anak Taman Indria di TVRI pada awal 1970-an.
Saat itu, saluran televisi masih berwarna hitam-putih. Anak-anak juga belum mengenal gadget. Ibu Kasur juga pernah memandu kuis Hip-Hip Ceria di RCTI yang tayang pertama kali pada 1 Agustus 1993.
Sementara itu, beberapa lagu anak-anak yang diciptakan oleh Ibu Kasur dan Pak Kasur, di antaranya Kucingku, Main Sembunyi, Bertepuk Tangan, Balonku, Taman Kanak-kanak, Bangun Tidur, Sayang Semuanya, Lihat Kebunku, Dua Mata Saya, dan 1234.
Keterlibatan Ibu Kasur dalam dunia anak-anak ini berhasil membuatnya mendapatkan sejumlah penghargaan dari dalam dan luar negeri. Beberapa penghargaan tersebut adalah Bintang Budaya Para Dharma pada 1992 dan Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II pada 1976 dari Pemerintah Italia.
Pada 2004, wajah Ibu Kasur pernah diabadikan dalam prangko 2.500 rupiah. Selanjutnya pada 2022, tanggal lahirnya sempat diabadikan dalam Google Doodle.
Pada 22 Oktober 2022, Ibu Kasur wafat di Rumah Sakit Cikini Jakarta. Ia wafat di usia 76 tahun karena serangan stroke.
Ibu Kasur kemudian dimakamkan di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah. Makamnya berada tepat di samping makam Pak Kasur.
Penulis: Resla Aknaita Chak