Istana Pastikan Mendagri Tindak Tegas Jika Ada Pejabat Beri Arahan Menangkan Prabowo-Gibran

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi netral dalam Pilpres 2024, meski putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Jan 2024, 16:29 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko saat mengikuti rapat terbatas terkait percepatan penurunan stunting di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (11/1/2022). (Foto: Kantor Staf Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) akan menindak tegas pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara apabila terbukti memberikan arahan untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Iya Mendagri saya pikir akan tegas atas hal-hal seperti itu," kata Moeldoko kepada wartawan di Kantor Staf Presiden Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Dia mengklaim, tidak ada arahan khusus untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Moeldoko lalu mempertanyakan apakah rekaman tersebut bisa dibuktikan benar.

"Itu isu, atau bisa dibuktikan atau dan seterusnya? Persoalannya kita baru menangkap isu untuk diberitakan," ujarnya.

Di sisi lain, Moeldoko memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi netral dalam Pilpres 2024, meski putra sulungnya maju menjadi cawapres. Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari pelayanan publik yang tidak mengesampingkan kelompok tertentu.

"Kita lihat pelayanan publik tidak ada mengesampingkan pihak siapapun. Oh ini apa itu kelompoknya calon nomor 1, kelompoknya calon nomor 2, kelompoknya calon nomor 3, akhirnya pemerintah membatasi dalam memberikan pelayanan, 'ah itu gak netral'. Apakah ada pelayanan publik yang tidak netral?," jelas Moeldoko.

"Mari kita lihat jernih lah. Ada enggak perlakuan fungsi-fungsi administrasi, fungsi-fungsi PSO dijalankan tidak netral. (Kalaunada), Itu baru, 'wah ini pak presiden tidak netral'. Enggak ada itu," sambungnya.

Dia menyampaikan Jokowi juga tidak pernah memberikan perlakuan khusus kepada menteri yang menjadi capres-cawapres maupun pendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam setiap rapat kabinet. Moeldoko pun meminta agar sikap pemerintah dan Jokowi dilihat secara objektif.

"Toh dalam kabinet terdiri dari berbagai calon. Jadi kalau presiden mengatakan sesuatu pasti calon yang lain akan dengar. Enggak pernah. Itu cara melihatnya. Jadi jangan melihat hal-hal dari kacamata subjektivitas," tutur Moeldoko.


Viral Rekaman Suara Pejabat Diduga Beri Arahan Menangkan Prabowo-Gibran

Ilustrasi Pemilu/Pilkada/Pilpres (Freepik)

Sebelumnya, sebuah rekaman suara yang diduga dilakukan oleh sejumlah pejabat daerah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut) bernarasikan dukungan untuk capres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.

Dalam unggahan akun Tiktok @nasionalcorruption bocoran suara itu diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Capres nomor urut 02.

"Bocor, rekaman perbincangan antara Dandim Bupati, Kapolres dan Kajari di Batubara," tulis caption dalam akun tersebut.

Dalam rekaman terdengar perbincangan sejumlah orang yang pada intinya agar masing-masing kepala desa memenangkan Capres 02 dalam Pilpres 2024.

"Ya per kecamatan aja tuh ya tambah-tambah lah. Jadi untuk kepala desa ini langsung aja kita diarahkan ke 02 judul yang pertama. Tidak ada cerita lain, tidak ada cerita alasan apapun. Menangkan kosong dua di desa masing-masing," ucap seseorang dalam rekaman tersebut.

Selanjutnya terdengar perbincangan perihal penggunaan dana desa senilai Rp100.000 untuk dikirim ke masing-masing desa. Bahkan para pejabat juga disebutkan mulai dari Penjabat hingga pihak Kejaksaan Negeri

"Terkiat masalah peluru itu masih diupayakan dengan izin supaya sebelum pilpres keluar. Dengan catatan 100.000 dikeluarkan uang dari situ dari Dana desa tu, 50 dikirim kesana untuk mereka pergunakan apalah serangan sama mereka," kata pria misterius tersebut.

"Itu ada penggunanya PJ di situ kapolres disitu, dandim disitu, Kejari disitu penggunaanya itu. Penggunaan untuk pilpres," sambungnya

Pria tersebut bahkan menegaskan nantinya tidak akan ada pemeriksaan bagi pejabat-pejabat yang mendukung paslon 02. Dengan catatan telah berkomitmen.

"Jadi yang 50 tinggal di desa dan ini macam tahun lalu lah. Kan udah tau-tau lah itu senior kan dan ini mudah-mudahan tidak ada pemeriksaan terksit 2024. Karena itu sudah komitmen tadi tidak ada pemeriksaan tapi dengan catatan kita pun harus komitmen juga lah," tegasnya.


Sapa Relawan di Kepri, Prabowo: Saya Tidak Takut Lagi Menerima Nilai yang Jelek

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diarak oleh para pendukungnya dari Taman Suropati untuk kemudian menuju ke KPU untuk mendaftarkan Pilpres 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menemui dan menyapa relawannya yang ada di Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (13/1/2024). Mereka beramai-ramai berkumpul di GOR Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam.

Dalam sambutannya, Prabowo kembali ungkit sosok calon presiden yang memberikan skor rendah terhadap kinerjanya di Kementerian Pertahanan. Prabowo kemudian membalas penilaian tersebut dengan bahasa betawi.

"Saya lahir di Jakarta besar di Jakarta jadi saya sering pakai bahasa Betawi. Di Betawi kalau ada yang bilang gitu kita jawabnya emang ente siape. Emang lu siape sorry ye," ujar dia.

"Bisanya omon-omon aje. Rakyat tidak perlu lagi omon-omon. Rakyat punya akal rakyat punya telinga. Rakyat punya hati," dia menambahkan.

Prabowo mengaku tak lagi berkecil hati. Karena melihat besarnya dukungan dari masyarakat. Prabowo pun mengapresiasi kepda relawan dan pendukung yang setia menunggu walaupun diterjang hujan rintik.

"Saudara setia menunggu saya dan berdiri mendengarkan saya. Terimakasih rakyat Kepri," ujar dia.

"Luar biasa saya lihat saudara-saudara yang hadir di sini. Ini membersarkan hati saya. Ini membuat saya tambah semangatIni membuat saya tambah berani Sekarang saya tidak takut lagi menerima nilai yang jelek", sambung dia.


Prabowo Sebut Rakyat Sudah Cerdas

Prabowo datang untuk melakukan konsolidasi bersama Koalisi Indonesia Maju, relawan, dan masyarakat Sumatera Utara. (AP Photo/Binsar Bakkara),

Lebih lanjut, Prabowo, rakyat sudah cerdas dalam menentukkan pilihan, bisa membedakan mana yang hanya omong kosong dengan kerja nyata.

"Saudara-saudara sudah mengerti sudah paham tau siapa yang omon-omon kosong saja. Tapi saya tidak sebut namanya karena banyak media yang hadir. Nanti Prabowo dibilang emosi, gak emosi," ujar dia.

"Saudara-saudara sekalian itu hanya selingan. Saya tau saudara pasti mendukung saya bukan mendukung diaTerima kasih rakyat Kepri," dia menandaskan.

Sebelumnya,  Capres Prabowo Subianto juga kembali mengungkit penilaian 11 dari 100 yang diberikan Anies Baswedan terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan saat menghadiri konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), relawan dan masyarakat Sumut di GOR Pancing.

Prabowo mengaku tak ambil pusing dengan penilaian tersebut. Baginya, yang terpenting penilaian dari masyarakat. Terbukti kehadiran Prabowo mendapat sambutan luar biasa.

"Mungkin nilai dari rakyat lebih daripada beberapa hari yang lalu di Jakarta, di Jakarta saya hanya dapat nilai 11 dari 100, tapi hari ini saya rasanya mendapat 99 dari 100," ujar dia.

Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya