Barcelona Dipermalukan Real Madrid di Final Piala Super Spanyol, Xavi Hernandez Minta Maaf

Real Madrid hancurkan Barcelona 4-1 di final Piala Super Spanyol, Senin (15/1/2024).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 15 Jan 2024, 18:30 WIB
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, tampak kecewa setelah anak asuhnya ditaklukkan Girona dalam laga La Liga 2023/2024 jornada 16 di Stadion Olimpic Lluis Companys, Senin (11/12/2023). (AP Photo/Joan Monfort)

Liputan6.com, Jakarta Barcelona tak berkutik di final Piala Super Spanyol 2024. Barca gagal mengangkat trofi setelah dipermalukan rival abadinya, Real Madrid 1-4 di Stadion Al Awwal Stadium, Senin (15/1/2024).

Vinicius Jr jadi momok menakutkan bagi Barcelona. Ketajamannya sulit dibendung dan berhasil mencatatkan hattrick lewat gol pada menit ke-7, 10 dan 39. Real Madrid manambah skor pada menit ke-64 lewat Rodrygo. Sementara gol Barca dipersembahkan Robert Lewandowski menit 33. 

Pelatih Barca, Xavi Hernandez memohon maaf atas kekalahan ini. Usai pertandingan, Xavi mengaku sangat kecewa melihat pernampilan pasukannya yang tak mampu berbuat banyak melawan Madrid. 

"Saya malu. Ini bukan tipe pertandingan yang seharusnya kami mainkan, terutama di final dan melawan Madrid," kata Xavi dilansir dari Mundo Deportivo. "Sebagai fans Barcam saya hancur. Saya minta maaf kepada basis suporter. Permainan kami seharusnya tidak seperti ini," beber Xavi menambahkan. 

Melihat statistik pertandingan, Barca sebenarnya masih unggul penguasaan bola atas Madrid. Hanya saja, Los Blancos terbukti lebih efektif dalam menyerang dengan jumlah tembakan lebih banyak. 

Sepanjang pertandingan, Real Madrid melepas 18 tembakan sementara Barca hanya 12. Menariknya, 9 tembakan itu mengarah ke gawang, unggul atas Barca yang hanya mencatat 12 tembakan ke gawang. 

"Kami harus meningkatkan banyak hal," kata Xavi. 

"Kami telah memainkan salah satu pertandingan terburuk kami musim ini. Kami kalah segalanya. Kami harus menerima kritik. Kami tidak tampil normal. Saya ingin meminta maaf. Selamat untuk Real Madrid, kemenangan yang pantas mereka dapatkan,” ujar mantan pemain Barcelona itu. 

 


Barcelona Tampil Buruk di Awal Laga

Striker andalan Los Blancos Vinicius Junior menjadi bintang di laga ini dengan memborong tiga gol atau hattrick, ditambah satu lagi dari Rodrygo Goes. Barcelona membalas satu gol lewat Robert Lewandowski. (AP Photo)

Real Madrid tidak menyia-nyiakan waktu saat bertemu Barcelona. Pasukan Carlo Ancelotti segera menekan di awal laga hingga akhirnya mampu menyarangkan 3 gol sebelum babak pertama usai.

Penampilan menawan Vinicius Jr membuat Barcelona seakan tidak mampu berbuat banyak. Menurut xavi, gol ketiga Vinicius Jr dari titik putih juga membuat fokus timnya semakin semakin beratakan.

“Kami tidak bisa memulai final seperti ini. Kami tampil buruk di 10 menit pertama,” kata Xavi.

“Kami memiliki banyak ekspektasi dan motivasi untuk pertandingan ini. Memalukan."

 


Xavi Berkilah Banyak Pemain Inti yang Cedera

Xavi sebenarnya enggan mencari kambing hitam atas kekalahan timnya. Hanya saja, badai cedera yang menimpa pemain inti dan kesulitan Barcelona membeli pemain baru dianggap melemahkan timnya. 

“Kami tidak dapat merekrut pemain. Ini adalah situasi klub. Kenyataannya adalah kami tidak bisa merekrut siapa pun,” beber Xavi yang juga menegaskan posisinya masih tetap aman di Barcelona. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya