Liputan6.com, Jakarta Kontraktor pertambangan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) menuai apresiasi atas kontribusi terhadap sektor pertambangan di Indonesia.
PPA meraih penghargaan pada ajang Energy & Mining Editor Society Award (E2S) yang kali ini bertemakan “Transisi Energi di Indonesia: Perspektif dan Peluang Bagi Pengelolaan Sektor ESDM yang Berkeadilan”.
Advertisement
Turut hadir dalam acara ini Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana sebagai Keynote Speaker. Acara ini digelar di Double Tree Hotel, Jakarta Pusat pada Jumat (12/1/2024).
“Selamat kepada para pemenang. Penilaian dilakukan selama 1 tahun, jadi menurut saya para pemenang memang level terpilih dan qualified. Sehingga saya ingin mendorong untuk mensosialisasikan hasilnya sebagai contoh yang bisa diikuti,” ucap Dadan Kusdiana dalam sambutannya.
PPA mendapatkan 3 penghargaan atas penilaian kinerjanya sepanjang 2023, yaitu penghargaan The Best CEO Mining Services Company yang diraih oleh Presiden Direktur PPA Christianto Setyo, penghargaan The Best Spokesperson Mining Services Company yang diraih oleh Corporate Communication Dept.
Kemudian Head PPA Adri Thanada dan penghargaan The Best Social Innovation Mining Services Company untuk Program Pengembangan Masyarakat Lingkar Tambang PPA.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan dari rekan-rekan media. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan kontribusi maksimal sebagai salah satu kontraktor pertambangan Indonesia,” ucap Adri Thanada.
E2S Award 2023 adalah bentuk apresiasi yang diberikan oleh forum editor dan wartawan sektor energi kepada Insan dan Korporasi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral sepanjang 2023 yang dinilai telah memberikan kontribusi konkret baik kepada subsektor ESDM maupun pada korporasi masing-masing.
Seleksi penerima penghargaan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu penjaringan para calon penerima penghargaan yang diusulkan oleh para editor berdasarkan 7 kriteria selama 1 tahun penuh.
Kemudian tahap kedua yaitu kuesioner kepada panel juri yang terdiri dari editor senior mengenai kelayakan para calon penerima penghargaan, dan tahap ketiga yaitu diskusi mengenai para calon penerima penghargaan dengan para pakar dan akademisi.