Kisah Ajaib Jemaah Gus Iqdam Sembuh Kanker Payudara, Disebut Berkah Istiqamah Rutinan Sabilu Taubah

Banyak kisah nyata nan menakjubkan yang dialami oleh jemaah Gus Iqdam ini. Salah satunya ialah berkah istiqamah mengkuti rutinan di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, ia sembuh dari penyakit kanker.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2024, 16:50 WIB
Gus Iqdam kisahkan jemaahnya yang sembuh dari kanker payudara akut (SS: YT Qolby ID)

Liputan6.com, Blitar - Banyak kisah nyata nan menakjubkan yang dialami oleh jemaah Gus Iqdam. Salah satunya ialah berkah istiqamah mengkuti rutinan di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, ia sembuh dari penyakit kanker payudara.

Padahal, ia mengikuti rutinan ini via live streaming. Kisah ini disampaikan sendiri oleh Gus yang beberapa hari lalu mengisi pengajian di Changhua, Taiwan.

Atas keajaiban ini, mubaligh muda asal Blitar ini pun menegaskan kepada para jemaahnya agar senantiasa semangat untuk senantiasa istiqamah berbuat kebajikan.

Secara khusus ia juga menyampaikan kepada tim hadroh pusat agar tambah semangat dalam bersholawat.

“Alhamdulillah, kados panjenengan sing saget hadir khususe koyo bolo-bolo tim hadroh yang selalu menyumbangkan suaranya, tangannya untuk mengiringi sholawat ni kudu panggah semangat,” terang Gus Iqdam, dikutip dari tayangan YouTube Qolby ID, Senin (15/01/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Mengidap Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara. (Sumber Foto: silbermanvoices.com)

Gus Iqdam mengisahkan bahwa beberapa waktu yang lalu ia kedatangan juragan kapal Tongkang Pertamina. Kehadirannya di markas ST Pusat ini terkait dengan bisnisnya supaya diberikan kelancaran dan keberkahan.

Setelah lama ngobrol bareng Gus Iqdam ini cukup lama, istri juragan ini tadi bilang bahwa terjadi keanehan sewaktu duduk bersama Gus Iqdam.

Keanehannya ia rasakan ketika ngobrol dengan rentang waktu yang cukup lama, namun ia tidak merasakan sakit sedikitpun di punggungnya. Menurutnya hal ini tidak ia rasakan sebelumnya.

Pengakuan ibu ini sontak membuat Gus Iqdam kaget dan penasaran dengan penyakit yang di derita ibu ini.

“Loh emangnya kengin nopo bu, gadah gerah nopo?” tanya Gus Iqdam

“Loh saya ini sakit serius Gus,” jawabnya sebagaimana diceritakan suami Ning Nila ini.

“Sakit apa bu?” tanyanya lagi.

“Nyuwun sewu Gus, sudah divonis kanker payudara,” jawabnya.


Sudah Parah dan Dokter Sudah Angkat Tangan

Ilustrasi dokter yang memberi saran. (Foto: Unsplash/Online Marketing)

Rupanya ia mengidap penyakit kanker payudara yang sudah masuk stadium akhir. Ia pun telah kemoterapi berkali-kali. Bahkan ia lakukan ini seminggu sekali hingga menyebabkan rambutnya rontok dan habis.

Sebagai informasi, mengutip rskariadi.co.id, kemoterapi adalah pengobatan atau obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker. Pada waktu yang lalu, pengobatan ini disebut dengan chemo. Pembedahan dan radiasi dapat membuang, membunuh dan merusakkan sel kanker di daerah tertentu, tetapi kemoterapi akan bekerja di seluruh sel tubuh, tanpa kecuali.

Dokter yang menanganinya ini pun sudah angkat tangan. Kala itu dokter mengatakan bahwa kondisi ibu ini sudah bahaya dan hanya menunggu keajaiban yang terjadi.


Sembuh Berkah Ikuti Rutinan Majelis Ta’lim Sabilu Taubah

Momen Haru Gus Iqdam saat di Taichung (tangkap layar/Nugroho Purbo)

Namun wanita ini tak patah arang, ia selalu ikhtiar untuk kesembuhannya. Berdasarkan penuturan Gus Iqdam, mulai 2022 yang lalu, ia rajin mengikuti rutinan Sabilu Taubah meskipun hanya lewat live streaming.

“Kalau malam Jumat walaupun beliau itu ada di Jakarta, buka air mineral ini loh, buka air mineral ini dibuka di depan TV, jadi mengikuti sambil berbaring sambil berdoa, sambil ngikuti dengarkan. Pengajian malam Selasa, mengikuti malam Jumat mengikuti, dibuka lagi diminum,” kisah Gus Iqdam.

Dalam rentang waktu dua tahun berangsur-angsur penyakit kanker yang dideritanya ini akhirnya sembuh.

“Lah setelah saya itu mengikuti panjenengan sekitar 2 tahun Gus, tiba-tiba Alhamdulillah ketemu jodoh obatnya,” katanya ditirukan oleh Gus Iqdam.

“Lah ini loh, karena apa? yakin karena mantap itu tadi loh,” tandasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya