Liputan6.com, Jakarta - Sadio Mane mengikat ikatan dengan Aisha Tamba dalam upacara pribadi di Dakar, Senegal, 7 Januari 2024. Berita pernikahan Mane menjadi heboh di dunia maya karena bintang Senegal itu ingin menjaga kehidupan pribadinya tetap rahasia dan pribadi.
Setelah menikah, Aisha Tamba berbicara tentang kehidupan penikahan dengan Mane. Dia menyatakan siap untuk memulai hidup baru dan yakin ketenaran serta uang Mane tidak akan mengubahnya. Lebih lanjut Tamba mengatakan ingin tetap membumi dan dekat dengan keimanan kepada Tuhan.
Advertisement
"Saya menantikan kehidupan baru saya dan saya tahu itu akan sangat berbeda. Namun, saya tidak merasakan tekanan apa pun karena ketenaran dan uang Sadio tidak akan mengubah saya. Ini bukan hal yang saya minati. Saya akan tetap menjadi seorang orang yang rendah hati berkomitmen pada keyakinan saya," kata wanita berusia 18 tahun itu (via Mail Online) seperti dikutip Sportskeeda.
"Saya tidak terbiasa mendapat banyak perhatian pada diriku karena kami adalah keluarga yang sangat tertutup. Kami tidak suka pamer dan membicarakan kehidupan pribadi kami."
"Saya orang yang sangat membumi, begitulah saya dibesarkan dan tidak ada yang berbeda hanya karena pernikahan ini. Tapi, saya sangat tersanjung sekarang menjadi Nyonya Mane," ucap Aisha Tamba, yang berusia 18 tahun.
Sadio Mane Bangun Stadion di Senegal
Sebelum Piala Afrika 2024 dimulai, Sadio Mane mengunjungi Senegal untuk menyelesaikan beberapa tugas. Ia awalnya menikah dengan Aisha Tamba sebelum meresmikan stadion sepak bola di kampung halamannya di Bambali.
Pemain berusia 31 tahun ini mendedikasikan stadion tersebut untuk penduduk asli Senegal. Dia juga mengingat awal mulanya yang sederhana dalam sepak bola dan mengungkapkan lapangan sepak bola tersebut berstandar FIFA.
"Saya sangat senang bisa bersama Anda hari ini dan menyambut Anda di rumah saya, di desa asal saya Bambali, tempat semuanya dimulai," kata Mane melalui Wiw Sports.
:Dengan rasa bangga yang luar biasa dan hati penuh kegembiraan, saya berdiri di hadapan kalian semua di lapangan sepak bola berstandar FIFA ini, yang sangat berarti bagi saya."
"Ini bukan sekedar hadiah dari saya untuk desa tercinta. Yang terpenting, ini adalah simbol persatuan kami, kekuatan kami, dan semangat kami terhadap sepak bola," ujar Mane menambahkan.
Advertisement
Rumah Sakit dan Sekolah
Selain lapangan sepak bola, Sadion Mane juga membangun rumah sakit dan sekolah di kampung halamannya. Apalagi, dia juga mengirimkan bantuan khusus ke negaranya di masa wabah pandemi COVID-19.
Mantan bintang Liverpool itu saat ini berada di Pantai Gading. Dia memimpin Senegal di Piala Afrika 2024.