Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan, salah satunya misi dalam Pilpres 2024 adalah membangun akses kesehatan yang berkualitas serta adil makmur untuk semua.
"Misi kami adalah membangun akses kesehatan berkualitas, salah satu jalan menuju Indonesia adil makmur untuk semuanya. Ketika ini dikerjakan bapak-ibu sekalian, maka kita semua berusaha untuk mengikhtiarkan agar adil makmur itu untuk semua," kata Anies secara virtual dalam dialog nasional Komunitas Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KOMPAK), Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Advertisement
Anies menyebut, 64 persen dokter dan 74 persen rumah sakit berada di Pulau Sumatera dan Jawa.
"Lalu ketika sampai pada bidang kesehatan, maka kita akan lihat bahwa 64 persen dokter, 74 persen RS itu berada di Pulau Jawa dan Sumatera," sebutnya.
"Bahkan itu juga kalau kita cek menunjukkan 68 persen rumah tangga di luar Sumatera dan Jawa merasa kesulitan akses rumah sakit. Artinya ketimpangan dan ketidakadilan tidak boleh dibiarkan, ini harus kita koreksi," kata dia.
Pada kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga membeberkan potret ketimpangan di Indonesia.
"Bapak ibu bisa lihat, IPM (Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kawasan Indonesia bagian Timur ini jauh nilainya dengan Indonesia bagian barat. Sumatera dan Jawa itu di tahun 2022, 74 skor IPM-nya, lalu tahun 2013 Sumatera dan Jawa itu IPM 69," papar dia.
"Sekarang coba lihat kawasan Timur di skornya di tahun 22 itu 69. Jadi bukan selisih 5 poin yang harus kita perhatikan, selisih 10 tahun meraih 5 poin itu 10 tahun," tambahnya.
Oleh karenanya, Anies ingin agar adanya percepatan dalam pembangunan manusia di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini agar ketertinggalan bisa segera dikoreksi dan maju bersama, jangan maju sebagian.
Anies Bakal Bangun Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Ambon
Anies Baswedan bakal membangun fasilitas lapangan sepak bola berstandar FIFA di Ambon jika terpilih dalam Pilpres 2024. Anies menyebut lapangan sepak bola itu nantinya akan dibangun di kampung-kampung Kota Ambom, Maluku.
"Saya baca buku Jalan Lain ke Tulehu (karya Zen RS). Sepak bola ini bagian dari kultur disini, betul tidak? Bagian dari kebudayaan, karena itu harus kita berikan kesempatan untuk bibit-bibit muda tumbuh berkembang," kata Anies dalam acara 'Desak Anies' di Ambon, Maluku, Senin (15/1/2024).
Anies menyampaikan, di Ambon sepak bola terbukti menjadi salah satu alat pemersatu. Bahkan, kata Anies sampai jadi cerita 'Cahaya Dari Timur' yang telah difilmkan.
"Kami ingin agar sepak bola ini tumbuh Jadi apa yang kami lakukan kami akan membangun lapangan-lapangan sepak bola di kampung-kampung yang berstandar FIFA," ujarnya
Anies menerangkan, fasilitas sepak bola itu akan dibangun sesuai standar FIFA, mulai dari rumput dan tribbun penonton. Meski tak lugas, dia merujuk Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang ia bangun kala menjabat gubernur DKI Jakarta.
"Rumputnya berstandar FIFA, jangan diganti-ganti nanti rumputnya ya, tolong jangan diganti-gantu karena ganti-ganti bikin repot nantinya. Ini lapangan sepak bola rakyat rumputnya standar FIFA dengan ada tribun penonton dan ini gratis digunakan oleh rakyat," terangnya.
Advertisement
Anies Cerita Pengalaman Bangun JIS
Anies bercerita soal pengalamannya membangun stadion sepak bola berstandar FIFA di Jakarta, yakni JIS. Stadion itu, lanjut Anies dibangun di kawasan permukiman padat penduduk di Jakarta Utara.
Anies menyatakan, di sana dia dapati begitu banyak anak-anak potensial yang gemar bermain sepak bola. Namun, karena berasal dari keluarga kurang mampu potensinya tak pernah tersalur dengan baik.
"Ini keluarga yang kurang mampu akibatnya apa, mereka tidak pernah merasakan fasilitas yang bertaraf internasional. Kami bangun itu di tengah perkampungan dan kami berikan tulisan amat besar, bahwa lapangan ini tidak untuk dikomersialkan, lapangan ini untuk dipakai oleh rakyat kebanyakan," ujar Anies.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com