Liputan6.com, Jakarta Maruarar Sirait resmi mundur dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maruarar Sirait mundur dari PDIP menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Saat menyatakan memundurkan diri, Maruarar Sirait menyampaikan terimakasih selama dirinya berada di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
"Tadi saya sudah ketemu dengan bapak Utut Adianto Wakil Sekjen, dan juga bapak Budianto Chen. Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Mega Mas Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," kata Maruarar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Sebelum ia berpamitan, Maruarar mengaku, berdoa hingga berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga serta teman-teman terdekatnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya telah menerima sikap tersebut, terlebih belakangan Maruarar Sirait tampak berhasil sebagai seorang pengusaha.
"DPP partai menerima pengunduran diri Pak Ara Sirait. Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," tutur Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).
Harta Kekayaan Maruarar Sirait
Lantas berapa harta kekayaan Maruarar Sirait?
Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta kekayaan Maruarar Sirait mencapai Rp119,59 miliar. Kekayaan ini dilaporkan Maruarar Sirait pada 29 April 2020 lalu.
Kekayaan Maruarar Sirait terbesar berasal dari kepemilikan aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp 74,47 miliar. Aset tersebut tersebar di banyak tempat mulai dari Tangerang, Bandung, Subang, Tangerang Selatan, Kota Toba Samosir, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, hingga Jakarta Pusat.
Harta kekayaan lain milik Maruarar Sirait berupa kepemilikan kas dan setara Kas senilai Rp 19,95 miliar. Selain itu, Maruarar Sirait juga tercatat memiliki kekayaan dari aset berupa surat berharga mencapai Rp11 miliar.
Untuk alat transportasi dan mesin, tercatat mencapai Rp1,1 miliar. Ini terdiri dari mobil Fotton Ambulance senilai Rp 94,5 juta, Toyota Alphard 2017 senilai Rp713,7 juta, dan Toyota Fortuner 2017 senilai Rp344 juta. Lalu, harta bergerak lainnya sebanyak Rp7,4 miliar dan harta lainnya senilai Rp5,5 miliar.
Maruarar Sirait juga tercatat memiliki utang Rp33,7 miliar. Dengan ini, total nilai bersih Harta Kekayaan Maruarar Sirait mencapai Rp 85,8 miliar.
Ikuti Langkah Jokowi
Setelah berpamitan dengan PDI Perjuangan, ia mengaku, akan mengikuti langkah atau jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan dan saya memilih untuk mengikuti langkah pak Jokowi," ujarnya.
"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibukota untuk adanya pemerataan," sambungnya.
Advertisement
Maruarar Sirait Pamit dari PDIP, Sekjen PSI Beri Kode Ajak Bergabung
Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara telah resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberi sinyal mengajak Maruarar Sirait bergabung dengan partainya. Sinyal tersebut diunggah melalui akun X, @RajaJuliAntoni.
"Salam dari kami dari Magelang, Bang @Maruarar_Sirait. Keputusan tidak mudah, mudah-mudahan tepat dan bermartabat. Perlu rumah perjuangan baru. Gelar karpet merah. Merah muda," cuit Raja Juli yang sudah dikonfirmasi oleh DPP PSI, Selasa (16/1/2024).
Sebelumnya, Maruarar Sirait resmi pamit dan keluar dari partai politik (parpol) yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu. Maruarar Sirait memilih mengikuti jalan politik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto, dan jajaran partai, karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP. Dan sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," tutur Maruarar di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Politikus yang akrab disapa Ara ini mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, kebenaran, dan keadilan. Dia lantas membeberkan alasannya keluar dari PDIP dan memilih mengikuti Presiden Jokowi.
"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal," kata dia.
"Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil, dan juga memindahkan ibu kota, adanya pemerataan. Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," kata Ara menambahkan.
Maruarar Sirait Minta Maaf Atas Keputusannya
Kepada seluruh jajaran PDIP, Maruarar Sirait meminta maaf atas keputusannya itu. Pasalnya, dia yang menjunjung tinggi loyalitas malah akhirnya memilih berpaling dari partai tersebut.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDI Perjuangan, tetapi ijinkanlah dengan keterbatasan saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional, dan lebih berkualitas dari saya. Mohon pamit, merdeka," Maruarar menandaskan.
Advertisement