Liputan6.com, Jakarta - Thailand telah memperkenalkan skema visa khusus bagi turis asing yang mengunjungi Negeri Gajah Putih untuk pelatihan Muay Thai. Ini memungkinkan turis tersebut untuk memperpanjang masa tinggal mereka dari 60 menjadi 90 hari.
Dikutip dari The Thaiger, Selasa (16/1/2024), pemerintah membentuk National Soft Power Strategy Committee untuk mempromosikan soft power Thailand. Paetongtarn Shinawatra menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan. Komite ini bertujuan untuk mempromosikan soft power di 11 bidang, termasuk festival, pariwisata, makanan, seni, desain, olahraga, musik, buku, film, drama dan serial, fesyen, dan games. Tinju tradisional Thailand atau Muay Thai menjadi salah satu sasarannya.
Advertisement
Menyusul promosi tersebut, Penasihat Perdana Menteri, Pimon Sriwikorn, mengumumkan pada 12 Januari 2024 bahwa Thailand akan memiliki visa khusus bagi turis asing yang tertarik mengikuti pelatihan Muay Thai. Biasanya, turis asing yang datang ke Thailand untuk berlatih bisa tinggal selama 60 hari dengan visa turis namun dengan visa khusus ini, mereka bisa memperpanjang masa tinggalnya hingga 90 hari.
Namun, Pimon belum membeberkan kapan visa khusus baru tersebut akan tersedia. Selain mendekatkan turis asing pada Muay Thai, Pimon menegaskan pemerintah akan meningkatkan standar pelatihan Muay Thai dan pelatihnya.
Departemen Pengembangan Keterampilan akan mengadakan sesi pelatihan untuk pelatih Muay Thai, dan masing-masing pelatih akan menerima sertifikat setelah sesi tersebut. Pimon menyarankan orang-orang yang tertarik dengan pelatihan Muay Thai dapat menemukan kelas yang terjangkau, pelatih yang kredibel, dan memesan serta membayar pelatihan yang aman melalui situs web Now Muay Thai.
Tentang Muay Thai
Menurut laporan Pimon pada April 2023, terdapat lebih dari 4.000 pusat pelatihan Muay Thai di seluruh dunia dan sekitar 60.000 hingga 70.000 orang asing mengunjungi Thailand untuk berlatih Muay Thai setiap tahunnya. Banyak petinju asing juga mengikuti kompetisi Muay Thai di Thailand.
Pada Oktober 2023, seorang perempuan China memulai perjalanan bersepeda dari Negeri Tirai Bambu ke Thailand untuk berlatih Muay Thai dengan petinju terkenal Thailand, Sombat "Buakaw" Banchamek. Ia berhasil bersepeda sejauh 4.000 kilometer dari Kota Muanyang di provinsi Sichuan ke provinsi Chaing Mai di Thailand utara pada November 2023.
Dikutip dari International Federation of Muaythai Associations (IFMA), Selasa (16/1/2024), Muay Thai telah menjadi bagian dari sejarah dan warisan Thailand selama ratusan tahun, seperti kebanyakan tradisi dari zaman kuno. Ada banyak versi sejarah Muay Thai yang berbeda, namun semua sumber sepakat bahwa Muay Thai adalah metode pertahanan diri utama dan paling efektif yang digunakan oleh pejuang Thailand di medan konflik dan perang yang terjadi berkali-kali sepanjang sejarah negara yang sekarang dikenal sebagai Thailand.
Advertisement
Muay Thai Masa Kini
Pada masa ini, sebuah manual peperangan bernama "Chupasart" telah ditulis. Panduan ini menekankan penggunaan bela diri dari setiap bagian tubuh. Filosofi yang mendasari panduan ini menyiratkan bahwa pertempuran lebih dari sekedar penggunaan senjata, namun yang terpenting, harus melibatkan komitmen total dari pikiran, tubuh dan jiwa.
Latihan Muay Thai pertama yang diketahui sebagai "olahraga", terjadi pada masa pemerintahan Raja Prachao Sua (1697-1709 M). Karena kecintaannya yang besar pada seni pertarungan, dia sering bertarung secara penyamaran di kontes desa setempat, kerap mengalahkan juara lokal.
Ketika negara dalam keadaan damai, untuk menyibukkan tentara, dia sering memerintahkan mereka untuk berlatih Muay Thai. Dari sinilah kompetisi yang diselenggarakan secara longgar mulai bermunculan di seluruh negeri.
Pada 1774, Nai Khanom Dtom yang legendaris membuat Muay Thai terkenal karena pertarungannya melawan sekelompok orang Burma saat dia menjadi tawanan perang di Burma. Dia ditangkap ketika orang Burma menggeledah dan membakar ibu kota kuno Thailand, Ayuddhaya.
Sejarah Muay Thai
Ia secara legendaris mengalahkan sepuluh petinju terbaik Burma ketika, tanpa jeda, ia menghadapi mereka satu per satu melalui kontes pukulan dan memar. Ia mengilustrasikan salah satu elemen yang paling disukai dalam Muay Thai, yaitu keinginan gigih untuk menang demi kehormatan dan kesediaan untuk menghadapi segala rintangan.
Hal ini dapat diringkas sebagai berikut, "Tidak ada yang dapat melawan Anda kecuali diri Anda sendiri." Tentara telah melatih dan menggunakan teknik Muay Thai selama masih ada tentara di Thailand.
Bagi militer, ini selalu berguna untuk keterampilan bertarung jarak dekat, seni bela diri di medan perang. Ketika seorang tentara Thailand bertarung satu lawan satu, dia menggunakan Muay Thai. Namun demikian pula setiap orang Thailand, pria atau perempuan.
Menontonnya, mempelajarinya, dan menirunya adalah bagian dari masa kecil Thailand. Muay Thai menjadi olahraga hiburan favorit bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat, dengan kamp pelatihan didirikan di seluruh negeri.
Advertisement