Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI resmi meluncurkan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online pada Selasa, 16 Januari 2024. Harapannya, RDN Online bisa memudahkan masyarakat untuk melakukan kegiatan investasi.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna menuturkan, pihaknya berharap BSI bisa menjadi satu bank yang bisa menyelesaikan seluruh kebutuhan keuangan syariah dari nasabah-nasabah BSI.
Advertisement
"Harapannya BSI bisa menjadi satu bank yang bisa menyelesaikan seluruh kebutuhan keuangan syariah dari nasabah-nasabah kita, orang kan kalau punya uang bisa saja menyimpan dalam bentuk uangnya menginvestasikan dan seterusnya dan salah satunya adalah terkait dengan investasi itu menggunakan RDN," kata Anton saat ditemui usai acara Grand Launching Rekening Dana Nasabah (RDN) Online PT Bank Syariah Indonesia Tbk di BEI, Selasa (16/1/2024).
Ia melanjutkan, RDN Online ini merupakan yang pertama di Indonesia. Selain itu, RDN Online yang dimiliki BSI ini memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya adalah tidak dikenakan biaya administrasi, real time, mudah diakses.
"Kemudian mudah karena diaksesnya melalui platform dari perusahaan-perusahaan efek yang otomatis membuka rekening di situ, terakhir tentu saja cepat,"kata dia.
Dia bilang, pihaknya telah melakukan testimoni dalam pembukaan RDN Online. Ia mengklaim pembuatannya cukup cepat hanya membutuhkan waktu 30 menit saja dengan catatan sinyalnya dalam kondisi stabil.
"Itu test kita hanya 30 menit bisa terbuka atau terbentuk rekening, yang lainnya bebas biaya administrasi," imbuhnya
Komitmen BSI
Dengan demikian, BSI pun berkomitmen untuk terus mendukung kemudahan dan keamanan transaksi bagi investor. Salah satu cara yang dilakukan BSI adalah memiliki sistem yang terpercaya dan dapat diandalkan.
"Pertama tentu saja trusted artinya sistemnya reliable, pencatatannya benar itu yang pertama, kedua kita juga akan pastikan layanan ini juga stabil dari sisi keunggulan infrastruktur IT nya maupun terkait fitur yang ada nanti klo ada perubahan fitur oleh counterpart kami di Bursa atau apa kita akan terus lakukan update," ujarnya.
Di samping itu, ia menjelaskan, dengan adanya peluncuran RDN Online diharapkan nasabah RDN bertambah 100 ribu pada tahun ini atau tumbuh tiga kali lipat dari posisi saat ini.
BEI Sambut Positif
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif dari BSI dalam memudahkan masyarakat yang ingin menjadi investor syariah di pasar modal.
“Kami menyambut sangat baik kami memberikan apresiasi atas inisiatif ini dari BSI untuk menyediakan salah satu infrastruktur pasar modal memberikan kemudahan bagi calon investor syariah kita untuk bisa membuka rekening efek menjadi lebih mudah,” kata Jeffrey.
Sehingga, investor syariah di pasar modal dari seluruh penjuru Indonesia bisa membuka rekening hanya dengan menggunakan gadget secara online. Dengan begitu, jumlah investor syariah di pasar modal pun diharapkan terus tumbuh dalam beberapa waktu mendatang.
“Tentu yang kita lakukan hari ini adalah salah satu upaya dari ikhtiar kita untuk menumbuhkan investor pasar modal syariah,” ujar dia.
Advertisement
BSI Jadi Bank Syariah Pertama Penyedia Layanan RDN Online
Sebelumnya diberitakan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI menjadi bank syariah pertama di Indonesia penyedia layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) secara online.
Terobosan tersebut merupakan bentuk nyata dari komitmen BSI dalam memberikan nstru perbankan syariah yang lebih inklusif di Tanah Air.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, BSI mendapatkan persetujuan resmi dari OJK pada 1 Desember 2023 untuk membuka layanan pembukaan RDN secara online. Hal ini menjadikan BSI sebagai bank syariah pertama penyedia layanan RDN berbasis online di Indonesia.
Dia menuturkan, peluncuran layanan Rekening Dana Nasabah secara online tersebut menandai langkah luar biasa BSI dalam upaya menghadirkan layanan perbankan syariah yang lebih efisien, modern dan inklusif.
“Dengan telah diterbitkannya perizinan RDN Online PT Bank Syariah Indonesia, tanggal 01 Desember 2023, maka hal ini menjadi sejarah baru di industri perbankan syariah di Tanah Air, mengingat BSI merupakan Bank Umum Syariah pertama yang telah mendapatkan perizinan menyelenggarakan RDN Online,” kata Anton dalam keterangan resminya, Rabu (13/12/2023).
Pada tahap awal ini, Bank Syariah Indonesia menjalin nstrumen dengan Mandiri Sekuritas sehingga masyarakat dapat melakukan pembukaan RDN secara online melalui link website Mandiri Sekuritas :https://join.most.co.id/syariah. Adapun target akuisisi tahap awal ini sebanyak lebih dari 97.000 rekening.
Ia melanjutkan, keberadaan RDN Online di industri perbankan syariah tidak hanya menciptakan kemudahan bagi nasabah, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan bagi BSI. Ini adalah langkah strategis yang membuka pintu bagi BSI untuk memperkenalkan layanan baru dan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah
“Dengan langkah ini kami berharap tidak hanya menjadi bank yang memfasilitasi aktivitas ekonomi dalam ekosistem industri halal, tetapi kami dapat menangkap peluang bisnis di pasar modal syariah Indonesia. Peluncuran layanan ini menjadi langkah awal BSI dalam mencapai tujuan besar ini, dan diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap BSI dan pasar modal syariah secara keseluruhan,” ujar dia.
Dia bilang, BSI siap meningkatkan literasi keuangan syariah, khususnya di industri Pasar Modal Indonesia dengan RDN Online sebagai entry gate, mengingat BSI saat ini menjadi satu-satunya Bank Umum Syariah yang telah mendapatkan izin resmi menyelenggarakan RDN Online. Artinya, ini merupakan kesempatan besar bagi BSI dan Bank Syariah untuk menggarap nstrument efek lainnya di pasar modal Indonesia.
“Kami berharap BSI dapat menjadi Bank Syariah utama untuk pilihan investasi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Tak hanya itu, manajemen berharap BSI tidak hanya dapat menghadirkan inovasi dalam layanan perbankan, tetapi juga mendorong pengembangan ekosistem perbankan syariah dan investasi di Indonesia sehingga dapat menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Advertisement