Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, bertemu dan melakukan dialog dengan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), saat mendatangi Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (16/1/2024).
Mulanya, seorang perempuan pelaku UMKM menanyakan kepada Atikoh soal program unggulan dari paslon Ganjar-Mahfud untuk memajukan UMKM.
Advertisement
Atikoh lantas menjelaskan bahwa program Ganjar-Mahfud untuk memajukan UMKM mulai dari bantuan permodalan, pendampingan, hingga pemasaran.
"Kita harus memetakan dulu, karena potensi wilayah itu beda-beda. Seperti, misalnya Sulut, karena ini daerah pariwisata, tentu yang diunggulkan adalah sektor pariwisata," ujar Atikoh.
Dari hasil pemetaan tersebut, Ganjar-Mahfud akan melihat potensi apa saja yang bisa diandalkan untuk kemudian dikembangkan, mulai dari infrastruktur hingga sarana penunjang lainnya.
Nantinya, kata Atikoh, Ganjar-Mahfud juga akan memberikan pendampingan sesuai kapasitas masing-masing pelaku UMKM.
"Kalau usaha mikro yang belum mampu akses ke permodalan, ini tentu perlu ada pendampingan dari sisi pembukuan sehingga nanti bisa juga mengakses modal," ungkap dia.
Tak hanya itu, akses untuk mendapatkan modal bagi pelaku UMKM akan semakin dipermudah dengan subsidi bunga dari pemerintah. Dengan demikian, Pemerintah didorong terjun langsung membantu UMKM mengakses permodalan.
"Insya Allah nanti juga ada subsidi bunga dari pemerintah untuk program UMKM ini. Karena tentu permodalan itu sangat penting," kata dia.
Masalah Pemasaran
Untuk masalah pemasaran, lanjutnya, Ganjar-Mahfud siap membantu produk-produk hasil UMKM ke pasar internasional dengan berbagai macam cara.
"Konvensionalnya tetap ikut pameran, penjualan secara langsung. Tetapi melalui e-commerce, melalui atau memakai aplikasi-aplikasi yang ada itu juga sebuah keharusan, karena memang sekarang masanya begitu, masa teknologi. Jadi agar kita bisa melebarkan sayap pemasaran ke mana-mana ekspansinya juga bisa ke mana-mana," kata dia.
Adapun pendampingan yang dilakukan, akan lebih fokus pada upaya mencukupi permintaan pasar, terutama jika produk yang dihasilkan booming di pasar internasional.
"Pendampingan (dilakukan) agar produk yang dihasilkan itu bisa kontinuitas dari sisi kualitas, dari sisi kapasitas produksi, dan juga dari sisi kontinuitas pengadaan. Jangan sampai sudah masuk masuk internasional ketika ada order itu dia gak sanggup," kata Atikoh.
Advertisement
Sektor Pasar Lokal
Untuk sektor pasar lokal, kata Atikoh, Ganjar-Mahfud akan mendorong pelaku UMKM bersaing di sektor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Jadi, proyek-proyek pengadaan pemerintah, kata Atikoh, akan didominasi produk karya anak bangsa bukan lagi produk impor.
"Jadi program Ganjar-Mahfud salah satunya adalah memperkuat kemitraan antara pemerintah dengan UMKM, seperti pengadaan barang dan jasa pemerintahan itu adalah minimal 40 persen dari UMKM produk lokal. Karena selama ini masih banyak yang pengadaannya itu dari impor," pungkasnya.