Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Siapkan SMK Benar-benar Gratis, Lulus Langsung Bekerja

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti memastikan bahwa pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud akan fokus pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Jan 2024, 19:30 WIB
Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh melakukan salam tiga jari saat safari politik ke Ponorogo, Jawa Timur. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti memastikan bahwa pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud akan fokus pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Atikoh menyebut, Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan tiga program pendidikan untuk menuju Indonesia Emas 2045, mendatang.

Hal itu disampaikan Siti Atikoh saat menyerap aspirasi masyarakat ketika mengunjungi Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (16/1/2024).

Awalnya, Atikoh mendapat pertanyaan dari salah seorang ibu, yakni Siska Zakaria, aktivis perempuan yang bergerak di isu stunting sekaligus Sekeretaris Fatayat NU Sulawesi Utara.

Siska bertanya kepada Atikoh terkait bagaimana cara capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD terhadap pendidikan gratis bagi rakyat miskin.

Atikoh pun menjelaskan, bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan membawa tiga program unggulan. Pertama, akses bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat kurang mampu tetapi anaknya ingin segera kerja.

Program pendidikan vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seperti yang telah diterapkan di Jawa Tengah. Nantinya, lulusan SMK bisa langsung kerja atau memiliki bekal untuk melanjutkan ke program perguruan tinggi.

“Kalau di Jateng namanya SMK Negeri Jateng. Sistemnya boarding school tapi syarat yang masuk harus anaknya orang miskin, semua ditanggung oleh negara, mulai dari tempat tinggal, makannya kemudian seragamnya harus ada. Jadi orang tua sudah tidak memikirkan sama sekali untuk biaya pendidikan anak,” kata Atikoh.

“Nah ini dengan sistem boarding school SMK itu, maka orangtua tinggal mengantarkan anaknya, sudah. Dan lulusannya langsung diterima oleh dunia kerja,” sambung dia.

 


Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Kedua, lanjut Atikoh, Ganjar-Mahfud akan membuat program satu keluarga miskin, satu sarjana. Atikoh menjelaskan, program ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Indonesia untuk menjemput Indonesia Emas.

“Satu anak bisa memberikan influence (pengaruh) ke keluarga. Karena saya mengalami sendiri bu, saya berasal dari keluarga yang sangat biasa, mas Ganjar berangkat dari keluarga yang sangat biasa, kita bisa memberikan impact kepada lingkungan,” ungkap Atikoh.

“Jadi dengan program itu, anak memiliki kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi untuk mendapat kehidupan lebih baik. Dengan seperti itu, indonesia dan masyarakat akan kuat. Karena pendidikan adalah kunci,” tegasnya.

 


Program Informal Bagi Anak Indonesia

Kemudian, yang ketiga, pasangan Ganjar-Mahfud akan membuka program informal bagi anak-anak Indonesia.

Atikoh menyebut, pendidikan informal juga penting dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk persiapan hidup agar benar-benar siap ketika harus terjun ke masyarkat.

“Jadi ada 3 caranya ya. Ada yang lewat jalur lebih cepat yaitu SMK, pendidikan tinggi dan informal terkait dengan pelatihan-pelatihan yang mungkin untuk masyarakat yang terlanjur, kayak kemarin saya ditanya salah satu difabel ya, sudah berusia cukup matang tapi belum mendapat kesempatan untuk belajar. Nah ini yang menampung yang seperti itu,” pungkas Atikoh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya