Cuaca Hari Ini Rabu 17 Januari 2024: Waspada Potensi Hujan Petir di Jabodetabek

Berbeda dengan DKI Jakarta, BMKG menyebut kondisi cuaca di wilayah Depok, Bogor serta Bekasi dilaporkan pagi bakal cerah berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Jan 2024, 06:15 WIB
Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan diselingi petir dan angin kencang akan terjadi di sejumlah wilayah Ibu Kota hari ini, Rabu (17/1/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca tersebut bakal terjadi siang nanti.  

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jaksel, Jakbar pada pada siang hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Rabu. 

Meski dilaporkan berpotensi hujan angin disusul petir, langit Jakarta pagi dan malam nanti diselimuti cuaca berawan. 

Lantas, bagaimana dengan kondisi cuaca di keempat kota penyangga Jakarta

Berbeda dengan DKI Jakarta, BMKG menyebut wilayah Depok, Bogor serta Bekasi dilaporkan pagi bakal cerah berawan.

Sementara, siang nanti berpotensi hujan petir bahkan bisa dibarengi dengan curah hujan yang sangat lebat di sebagian wilayah Bogor. 

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada waktu siang hingga malam hari pada skala lokal di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor," jelas BMKG

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat  Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Jakarta Timur  Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Jakarta Utara  Berawan  Berawan Tebal  Berawan
 Kepulauan Seribu  Berawan  Berawan Tebal  Berawan
Bekasi Cerah Berawan Hujan Petir Berawan
Depok  Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Hujan Sedang  Berawan

Benarkah Musim Hujan 2024 Singkat? Begini Penjelasan BMKG dan BRIN

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah mengalami musim kemarau dan cuaca panas cukup berkepanjangan, pada akhir tahun 2023 musim hujan akhirnya datang. Meski sempat kembali 'absen' di pertengahan Desember 2023, curah hujan tinggi akhirnya melanda tanah air pada penghujung tahun 2023.

Bahkan pada minggu pertama 2024, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang hampir merata di seluruh Indonesia pada tanggal 3 sampai 10 Januari 2024 lalu.

Namun, musim hujan Indonesia yang biasanya berlangsung selama berbulan-bulan, pada tahun 2024 diprediksi hanya berlangsung sebentar. Di mana sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan memprediksi musim hujan 2024 kemungkinan hanya bertahan sampai akhir Januari.

"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari, hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," katanya Jumat (5/1), dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan singkatnya musim hujan 2024 disebabkan oleh fenomena El Nino yang diprediksi akan tetap bertahan hingga tahun 2024. Fenomena El Nino ini bisa mengurangi curah hujan meski angin Monsun Asia yang menjadi pembawa hujan sekaligus penanda awal musim hujan sudah lebih dominan.

"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata dia.

 


BMKG: Januari, Sebagian Besar Wilayah Akan Hujan pada Kategori Sangat Tinggi

Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

BMKG menyebut hingga saat ini tercatat 61% wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Diprediksi, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi pada Januari 2024 ini.

Wilayahnya meliputi terutama di Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan dan sebagian wilayah Sulawesi. Lalu, pada bulan Februari 2024 hujan di wilayah Indonesia diprediksi masih berada pada kategori menengah hingga tinggi.

Namun kecuali untuk wilayah Sumatera bagian utara, Sulawesi bagian utara dan Papua Barat bagian utara. Wilayah ini diprediksi mengalami hujan bulanan pada kategori menengah.

Kemudian Maret dan April 2024 curah hujan bulanan di Indonesia masih berada pada kategori menengah hingga tinggi. Kecuali untuk Nusa Tenggara yang akan mengalami musim hujan kategori menengah. Sehingga, BMKG memprediksi musim hujan di Indonesia akan berlangsung hingga April 2024.

Sebelumnya, mengutip situs BMKG, pada "Climate Outlook 2024", Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, gangguan iklim dari Samudra Pasifik yaitu ENSO diperkirakan akan berada pada fase El Nino Lemah - Moderat di awal tahun 2024 kemudian selanjutnya hingga akhir tahun 2024 diprediksikan berada pada fase Netral.

BMKG menyebut ada peluang namun kecil untuk berkembang menjadi fenomena La Nina yang merupakan pemicu anomali iklim basah. 

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya