Liputan6.com, Jakarta - Sejak Ganjar Pranowo didapuk menjadi bakal calon presiden (capres), keluarganya tak lepas dari sorotan publik. Begitu pula dengan sosok sang istri, Siti Atikoh. Penampilan wanita 52 tahun ini mulai sering jadi perhatian warganet.
Selama ini, meski Ganjar pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, Siti Atikoh hampir tidak pernah terlihat menggunakan outfit mewah. Di media sosial, ia lebih sering membagikan kegiatan lari yang menjadi hobinya. Brand baju olahraga istri Ganjar Pranowo itu pun memancing rasa penasaran.
Advertisement
Alih-alih memakai kaus olahraga atau jersey keluaran brand luar negeri yang banyak dijual di Indonesia, Atikoh ternyata lebih sering menggunakan jersey event olahraga. Di beberapa kesempatan, Atikoh bahkan kompak menggunakan outfit seragam suatu acara yang didatanginya. Sementara, sepatu yang dikenakannya tetap dari brand terkenal, seperti Nike dan Skechers, yang terkenal karena nyaman dipakai dalam waktu lama.
Saat menghadiri acara-acara formal, Atikoh juga hampir tak pernah terlihat mengenakan baju maupun tas dari brand-brand mewah dari luar negeri, seperti Hermes, Chanel, dan Gucci. Ibu dari Alam Ganjar ini lebih sering terlihat mengenakan kemeja batik, rancangan desainer lokal, hingga blus sederhana. Bahkan di beberapa kesempatan, ia kedapatan memakai tas unik hasil perajin lokal.
Selain busana, Siti Atikoh juga banyak dibicarakan warganet setelah beredar video saat dirinya joget beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun TikTok @niketutdewinadi pada 12 Januari 2024.
Respons Warganet tentang Video Joget Atikoh
Pada video tersebut Atikoh sedang berada di panggung menyapa para pendukung suaminya. Tak hanya menyapa, wanita berhijab ini berjoget dengan kain tenun mengalung di lehernya.
Video itu disebut diambil saat tim Ganjar-Mahfud datang ke Lampung. Siti Atikoh mengenakan kemeja hitam dengan celana kargo cokelat. Ia melengkapi penampilannya dengan kerudung pink dan kain di lehernya.
Atikoh semangat bergoyang dengan menunjukkan tiga jari, nomor urut sang suami di Pilpres 2024. Video tersebut mengundang beragam respons dari warganet.
Sejumlah warganet membandingkan Siti Atikoh dengan Iriana Jokowi yang terlihat lebih kalem saat mendampingi suaminya berkampanye. Video itu pun viral dan sampai berita ini ditulis sudah dilihat lebih dari 3,1 juta kali dan disukai lebih dari 61 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 14 ribu komentar.
"Dulu Bu Iriana anteng aja perasaan pas lakinya nyalon," komentar seorang warganet.
"Dia yang joget gue yang malu," tulis warganet yang lain. "Beda banget sama Bu Iriana dulu, wkwkwk," ujar warganet lainnya.
"Ini yg mo nyapres bu atikoh atau pa ganjar😭😭,” timpal warganet lainnya.
Advertisement
Ganjar dan Atikoh Lari Pagi di Jakarta
Di masa kampanye Pilpres 2024, Siti Atikoh pernah berbagi pengalamannya saat dihampiri Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) saat lari pagi bersama sang suami. Dia mengaku kaget dengan pengawasan berlebihan Panwaslu selama tahapan Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Atikoh ditemui usai menemui perwakilan wanita tani di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa, 9 Januari 2024. Atikoh menyebut, kala itu dia dan Ganjar tengah lari pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat lari pagi di Kebayoran Baru, Atikoh dan Ganjar menyambangi indekos lama Ganjar. Para tetangga yang melihat dan masih mengenali Ganjar di lingkungan itu menyapa dan berfoto bersama Ganjar.
"Karena silaturahminya tetap ada. Jadi mereka ngobrol, foto-foto, Panwas dateng, langsung (tanya) 'Mana ini timsesnya?' Dikira ini lagi kampanye," kata Atikoh, mengutip kanal Pemilu Liputan6.com, 10 Januari 2024.
Padahal, Atikoh menyampaikan dia dan Ganjar rutin berolahraga apabila ada waktu luang. Terkadang, masyarakat yang mengetahui keberadaan Ganjar meminta berswafoto.
Ganjar Disangka Kampanye
Meski begitu, Atikoh menyayangkan sikap berlebihan Panwaslu. Pasalnya, dia dan Ganjar tidak mengenakan atribut kampanye saat melakukan aktivitas rutin sehari-hari.
"Kita tidak memakai atribut apapun, apalagi itu adalah sedang berolahraga dan kita cuma orangnya sedikit. Kalau memang Mas Ganjar ketika lari memang ada yang mendampingi terkait dengan keamanan ya, kalau saya paling sendirian atau berdua gitu," ujar Atikoh.
Selain itu, Atikoh menyatakan tidak ada kerumunan massa yang terjadi kala itu. Oleh sebab itu, dia menilai kekhawatiran Panwaslu berlebihan. "Ini orangnya sedikit, bisa dihitung dengan jari. Masih kita kampanye? Jadi kadang mungkin terlalu berlebihan, kalau kepada kami maksudnya lho. Kalau kepada pasangan lain saya nggak tahu," kata dia.
Buntut lari pagi itu, Atikoh menuturkan ia dan Ganjar diharuskan membuat surat izin oleh Panwaslu. "Kalau yang saya rasakan seperti itu ketika kami merasakan, ya seperti itu. Cuma lari pagi masa suruh bikin surat izin," ucapnya.
Advertisement