Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan tiba di tanah kelahiran Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) di Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (17/1/2024). Jusuf Kalla juga turut mendampingi Anies bergerilya di kampung halamannya itu.
"Jadi hari ini alhamdulillah kami tiba di Bone, Sulsel dan bersyukur sekali hari ini bersama dengan Pak JK ini adalah tempat kelahiran beliau, kampung halamannya dan kami datang kesini diantar khusus oleh Pak JK dan ini adalah sebuah kehormatan tersendiri," kata Anies dalam keterangan tertulis, diterima Rabu (17/1/2024).
Advertisement
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini mengaku merasakan semangat perubahan yang datang dari masyarakat Bone. Anies menyebut, banyak masyarakat yang menitipkan harapan terkait kehidupan yang lebih baik.
"Hari ini ada kegiatan teman teman pendukung simpatisan masyarakat Bone. Kami yakin perubahan itu bergaung kuat di Bone dan di Sulsel merasakan makin hari makin besar masyarakat yang menitipkan harapan untuk perubahan," ucap Anies.
Anies menyatakan, sengaja datang ke Bone karena dinilai merupakan tempat yang berada di sisi lain dari Pulau Sulawesi. AMIN, ujar Anies ingin menjangkau semua wilayah secara bergantian.
"Jadi kami mau menjangkau semua, karena itu lah kami di Bone, kemarin Sulut, Sulawesi Tenggara sudah, jadi bergiliran," kata dia.
Sementara itu, Jusuf Kalla menyebut, ini menjadi momen pertama ikut Anies kampanye. Terlebih, Bone merupakan kampung halamannya.
"Ini pertama kali, karena pulang kampung. Kalau bukan ke Bone saya juga tidak ikut. Tapi karena kampung saya, tidak enak kalau tidak ikut," kata Jusuf Kalla.
Anies Bakal Bangun Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Ambon
Anies Baswedan bakal membangun fasilitas lapangan sepak bola berstandar FIFA di Ambon jika terpilih dalam Pilpres 2024. Anies menyebut lapangan sepak bola itu nantinya akan dibangun di kampung-kampung Kota Ambom, Maluku.
"Saya baca buku Jalan Lain ke Tulehu (karya Zen RS). Sepak bola ini bagian dari kultur disini, betul tidak? Bagian dari kebudayaan, karena itu harus kita berikan kesempatan untuk bibit-bibit muda tumbuh berkembang," kata Anies dalam acara 'Desak Anies' di Ambon, Maluku, Senin (15/1/2024).
Anies menyampaikan, di Ambon sepak bola terbukti menjadi salah satu alat pemersatu. Bahkan, kata Anies sampai jadi cerita 'Cahaya Dari Timur' yang telah difilmkan.
"Kami ingin agar sepak bola ini tumbuh Jadi apa yang kami lakukan kami akan membangun lapangan-lapangan sepak bola di kampung-kampung yang berstandar FIFA," ujarnya
Anies menerangkan, fasilitas sepak bola itu akan dibangun sesuai standar FIFA, mulai dari rumput dan tribbun penonton. Meski tak lugas, dia merujuk Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang ia bangun kala menjabat gubernur DKI Jakarta.
"Rumputnya berstandar FIFA, jangan diganti-ganti nanti rumputnya ya, tolong jangan diganti-gantu karena ganti-ganti bikin repot nantinya. Ini lapangan sepak bola rakyat rumputnya standar FIFA dengan ada tribun penonton dan ini gratis digunakan oleh rakyat," terangnya.
Advertisement
Anies Cerita Pengalaman Bangun JIS
Anies bercerita soal pengalamannya membangun stadion sepak bola berstandar FIFA di Jakarta, yakni JIS. Stadion itu, lanjut Anies dibangun di kawasan permukiman padat penduduk di Jakarta Utara.
Anies menyatakan, di sana dia dapati begitu banyak anak-anak potensial yang gemar bermain sepak bola. Namun, karena berasal dari keluarga kurang mampu potensinya tak pernah tersalur dengan baik.
"Ini keluarga yang kurang mampu akibatnya apa, mereka tidak pernah merasakan fasilitas yang bertaraf internasional. Kami bangun itu di tengah perkampungan dan kami berikan tulisan amat besar, bahwa lapangan ini tidak untuk dikomersialkan, lapangan ini untuk dipakai oleh rakyat kebanyakan," ujar Anies.