BEI Ungkap Perkembangan Merger BMTR dan MNCN, Sudah Sejauh Mana?

BMTR akan melakukan restrukturisasi internal dalam rangka menciptakan grup konten dan digital entertainment terbesar di Indonesia.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Jan 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Akuisisi atau pembelian bisnis. Foto: Freepik/rawpixel

Liputan6.com, Jakarta Rencana merger dari emiten milik Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) tak kunjung terealisasi hingga saat ini. Lantas bagaimana perkembangan merger kedua perusahaan tersebut?

Terkait hal tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan rencana merger BMTR dan MNCN masih dalam tahap pendalaman atau elaborasi belum terdapat proses definitif. Hingga saat ini, BEI pun belum mendapatkan perkembangan lebih lanjut soal merger dari kedua emiten tersebut. 

"Berdasarkan tanggapan permintaan penjelasan tanggal 2 Agustus 2022 Perseroan menyampaikan bahwa rencana merger BMTR dan MNCN masih dalam tahap pendalaman atau elaborasi belum terdapat proses definitif. Sampai dengan saat ini belum terdapat perkembangan informasi lebih lanjut terkait rencana merger tersebut," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada awak media, dikutip Rabu (17/1/2024).

Ia melanjutkan, BMTR akan melakukan restrukturisasi internal dalam rangka menciptakan grup konten dan digital entertainment terbesar di Indonesia. 

Salah satunya, Perseroan akan melakukan pengambilalihan entitas anak dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) oleh  PT MNC Studios International Tbk (MSIN). 

Hal itu dilakukan dengan tujuan agar seluruh operasi konten dan platform digital milik Perseroan dapat disupervisi dan dikelola secara efektif dibawah satu manajemen.

Meski demikian, Bursa tidak mengatur mengenai tenggat waktu pelaksanaan merger. Berdasarkan POJK 74 tahun 2016 dalam hal perusahaan akan melakukan merger harus mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

"Namun sampai dengan saat ini Perseroan belum melaksanakan RUPS dengan agenda persetujuan merger," tandasnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya