Liputan6.com, Jakarta - Pejabat di Baba Farid University of Health Sciences, distrik Faridkot Punjab, India baru-baru ini menangkap seorang pemuda yang melakukan penyamaran dan memalsukan dokumen untuk mengikuti ujian petugas kesehatan serbaguna atas nama seorang wanita yang diyakini sebagai pacarnya.
Pemuda tersebut diidentifikasi bernama Angrez Singh dari Fazilka. Ia muncul di Kotkapura pada tanggal 7 Januari 2024 dengan mengenakan pakaian wanita, lengkap dengan gelang merah, bindi, dan lipstik, serta membawa dokumen atas nama pacarnya.
Advertisement
Meskipun penyamaran awal bisa mengelabui staf, ia tidak dapat mengelabui pemindai biometrik ketika datanya tidak sesuai dengan yang ada di database, dikutip dari Oddity Central, Kamis (17/1/2024).
“Pria itu berhasil memasuki ruang ujian. Namun, petugas curiga karena gambar Paramjeet Kaur di formulir lamaran tidak sesuai dengan wajah calon yang bersangkutan,” kata seorang petugas polisi kepada The Indian Express.
“Telah dilakukan proses biometrik dan tidak sesuai dengan yang ada di catatan. Diketahui bahwa ia adalah seorang laki-laki bernama Angrez Singh menyamar sebagai Kaur.”
Ternyata Paramjeet Kaur (34) pernah mencoba ujian yang sama namun gagal. Jadi Angrez (26) menawarkan diri untuk menggantikannya.
Pemuda tersebut awalnya mengatakan kepada polisi bahwa Kaur dan dia mempunyai hubungan keluarga, tapi itu terbukti bohong.
Foto Angrez dalam penyamaran femininnya beredar di media sosial, dan sikap romantisnya menjadi bahan tertawaan.
Teroris Kabur Menggunakan Niqab
Pada tahun 2016, Pertempuran sengit antara pasukan ISIS dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berlangsung di sekitar kota Manbij, utara Suriah.
Di tengah pertempuran, sejumlah anggota ISIS mencoba melarikan diri dengan menyamar sebagai wanita.
Dikutip dari laman Daily Mail, pasukan SDF ternyata menyadari penyamaran tersebut. Tak tinggal diam, pihaknya kemudian menangkap anggota ISIS yang mencoba kabur tersebut.
Sebuah video viral di kalangan masyarakat dunia. Pasalnya, kejadian itu direkam oleh anggota SDF dan disebar luaskan ke sosial media. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas tiga pria yang merupakan anggota ISIS mengenakan niqab hitam tengah berlutut di depan pasukan bersenjata sesaat setelah tertangkap.
Tayangan tersebut juga memperlihatkan, bagaimana anggota SDF memaksa ketiga pria untuk membuka penyamarannya.
Adegan lucu mulai dirasa ketika para pelaku teror itu dipaksa menanggalkan pakaiannya hingga menyisakan celana dalam.
Mereka yang tertangkap itu diduga bertugas sebagai penembak jitu dan dianggap bertanggung jawab atas sejumlah besar kematian banyak orang. Kala itu kota Mambij menjadi pusat pertempuran.
Advertisement
Penyamaran Teroris Lupa Cukur Kumis
Kejadian serupa juga dilakukan oleh kelompok militan ISIS di kawasan kota tua Mosul. Penyamaran pria ini berawal dari kekalahan pasukan ISIS dari tentara Irak yang berhasil merebut kembali kawasan Mosul.
Banyak anggota militan yang terkepung, tak dapat berkutik dan tak mampu berkata apa-apa lagi.
Dikutip dari laman Mirror, seorang anggota ISIS ditangkap karena tak sukses melakukan trik tersebut.
Upaya yang dilakukan oleh anggota ISIS itu tak berjalan sesuai rencana, diduga gara-gara ia lupa mencukur kumis dan janggut.
Pria anggota ISIS tersebut sudah berusaha keras agar terlihat mirip seperti kaum Hawa pada umumnya. Tak hanya mengenakan pakaian wanita, ia juga menyempurnakan penampilannya dengan memakai alas bedak, bedak, pensil alis, lipstik merah terang, eyeshadow warna ungu, dan maskara.
Namun, ada satu hal yang terlupakan dan membuat penyamarannya terbongkar. Kumis dan janggut biang keladinya.
Entah ia lupa atau tak sempat, tentara Irak akhirnya mengetahui bahwa wanita "jadi-jadian" itu adalah seorang pria anggota ISIS.
Sebelum melakukan penyamaran, pria itu memang dikenal memiliki kumis dan janggut yang sangat lebat. Namun pada upaya penyamaran, ia tak membabat habis bulu-bulu yang tumbuh di sekitar wajahnya.
Alhasil, aura lelaki yang semula ia tutup-tutupi masih saja terlihat dominan dan membuat penyamarannya sebagai wanita terbongkar.