Liputan6.com, Bangkok - Ledakan terjadi di gudang pabrik kembang api di central Thailand, sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut.
"Setidaknya 10 orang tewas akibat ledakan di gudang kembang api di central Thailand," menurut pejabat setempat seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/1/2024).
Advertisement
"Belum diketahui pasti penyebab ledakan yang terjadi sekitar pukul 4 sore waktu setempat (04.00 ET) pada hari Rabu di Provinsi Suphan Buri, sebelah utara ibu kota Thailand, Bangkok," kata polisi setempat.
“Kami memperkirakan ada sekitar 10 orang tewas, kami masih menyelidiki penyebab dan jumlah pasti korban jiwa," kata Kolonel Polisi Peerapoj Rawangbarn kepada CNN.
Polisi mengatakan api di sekitar area tersebut kini telah padam, dan petugas penyelamat serta petugas forensik sedang bekerja untuk mengambil jasad manusia dari dan sekitar pabrik yang dibongkar tersebut.
Kecelakaan kembang api bukanlah hal yang jarang terjadi di Thailand. Setidaknya 12 orang tewas dan 121 luka-luka dalam ledakan Juli tahun lalu di gudang kembang api di Desa Mu No di bagian selatan.
Lebih dari 100 rumah rusak akibat ledakan tersebut.
Laporan AFP menyebut sedikitnya 17 orang tewas dalam ledakan di pabrik kembang api di central Thailand.
Menurut video polisi yang dibagikan kepada media Perdana Menteri Srettha Thavisin untuk diberi pengarahan melalui telepon, ledakan itu terjadi sekitar pukul 15.00 (08:00 GMT) di daerah terpencil di Provinsi Suphan Buri, sekitar 120 km (74 mil) utara ibu kota, Bangkok.
Penyebab Ledakan Belum Diketahui
Penyebab ledakan belum diketahui secara pasti.
Foto-foto yang diposting online oleh petugas penyelamat setempat di Suphan Buri menunjukkan lokasi tersebut, di sebuah sawah kosong, rata dengan puing-puing dan bagian tubuh, dengan kepulan asap hitam membubung di atasnya.
Ledakan ini terjadi kurang dari sebulan sebelum Tahun Baru Imlek, yang jatuh pada 10 Februari, ketika permintaan kembang api sedang tinggi.
Gubernur provinsi tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa belum ada korban yang ditemukan.
"Ada korban jiwa, kami sedang memeriksa berapa banyak orang yang meninggal," kata kolonel polisi Theerapoj Rawangban kepada kantor berita AFP. "Kami tidak melihat lebih banyak kerusakan terhadap rumah-rumah lain atau orang-orang yang tinggal di komunitas [terdekat]," tambahnya.
Advertisement
Penyelidikan Pabrik Ilegal
"Perdana Menteri memerintahkan inspeksi pabrik untuk melihat apakah pabrik tersebut beroperasi secara legal dan apakah ledakan tersebut disebabkan oleh kelalaian. Hukum harus ditegakkan semaksimal mungkin karena ada korban jiwa dan cedera yang tidak bersalah,” kata kantornya.
Sebelumnya, seorang pekerja tewas dalam kecelakaan di pabrik pada November 2022.
Pada Juli 2023, ledakan besar di gudang kembang api di Thailand selatan menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 100 orang, menurut para pejabat.