Wajib Netral, 5.610 Personel Gabungan Amankan Pesta Demokrasi Pemilu 2024 di DIY

Ribuan personel pengamanan Pemilu di jateng dan DIY harus netral dalam Pemilu. Hal ini demi kepercayaan publik dan berjalannya pemilu yang damai dan lancar.

oleh Yanuar H diperbarui 19 Jan 2024, 20:00 WIB
Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Dr Totok Imam Santoso mengunjungi Korem 143 Halu Oleo, berpesan tegas anggota tetap TNI netral dan profesional menuju Pemilu 2024.

Liputan6.com, Yogyakarta - TNI Polri di DIY harus netral dalam kontestasi Pemilu 2024. Komandan Korem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Zainul Bahar dalam Apel Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro dalam rangka Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024, pentingnya netral dalam Pemilu kali ini dan meminimalisir konflik yang ada di masyarakat sekecil apapun.

“Netralitas adalah komitmen kita untuk tidak berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon yang saat ini sedang berkontestasi. Dan hal tersebut tidak bisa ditawar-tawar lagi karena menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap institusi TNI Polri,” katanya di Lapangan Park Stadion Mandala Krida, Rabu (17/01/2024).

Membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, Zainul Bahar mengatakan TNI Polri bertugas untuk memastikan pelaksanaan Pemilu tahun ini dapat berjalan lancar. Penting bagian setiap anggota menjaga kondisi di DIY aman dan kondusif.

“Kita ketahui bersama bahwa tahapan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota legislatif, tentunya memiliki potensi konflik yang tinggi dan kompleks. Untuk itu, guna menjamin keamanan dan kelancaran pesta demokrasi rakyat tersebut, kita dituntut untuk mampu bekerja sama dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusivitas di wilayah,” katanya.

Zainul Bahar mengatakan untuk pengamanan Pemilu yang damai dan netral dalam Pemilu di Jawa Tengah dan DIY terdapat 5.610 personel yang terdiri dari TNI Polri juga Linmas. Setiap personil yang bertugas harus mematuhi pedoman dan pelaksanaan tugas yaitu pertama harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Kedua, pegang teguh netralitas TNI Polri selama berlangsungnya proses pemilu dan jangan mudah terprovokasi dan terpancing emosi. Jangan sampai terjadi pelanggaran yang dapat merusak citra TNI Polri di mata masyarakat. Ketiga, tunjukkan bahwa TNI Manunggal dengan rakyat melalui kegiatan bakti sosial dan senantiasa hadir untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat,” ungkapnya. 

Selain itu peserta apel pengamanan harus terus menggaungkan pemilu damai dan selalu netral dalam pemilu. Sehingga tercipta kepercayaan masyarakat kepada TNI Polri dalam bertugas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya