Bacaan Doa di Antara Dua Khutbah Jumat, Waktu Mustajab bagi Umat Islam

Salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa adalah waktu di antara dua khutbah jumat. Doa tersebut dapat dibaca oleh imam dan jamaah.

oleh Putry Damayanty diperbarui 19 Jan 2024, 08:30 WIB
Jemaah mendengarkan Khutbah Jumat di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Ibadah Salat Jumat tetap digelar di Masjid Agung Al-Azhar meski ada imbauan Pemerintah untuk meniadakan kegiatan salat Jumat selama dua pekan ke depan guna mencegah COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Khutbah dilaksanakan pada setiap sholat jumat. Khutbah jumat juga termasuk salah satu syarat pelaksanaan sholat jumat.

Khutbah dilakukan sebanyak dua kali. Pada pelaksanaannya khutbah yang pertama dan kedua harus dipisah dengan duduk.

Hal tersebut berarti, sebelum menyampaikan khutbah kedua, khatib harus duduk terlebih dahulu. Sementara itu, para jemaah dianjurkan memperbanyak membaca doa.

Alasannya adalah karena waktu di antara dua khutbah jumat merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Terlebih, kali ini adalah Jumat di bulan Rajab.

Di antara khutbah pertama dan kedua, para jamaah membaca doa dengan menengadahkan kedua tangan. Sedangkan imam juga memanjatkan doa di tempat duduknya.

Mengutip dari laman dream.co.id, berikut merupakan doa di antara dua khutbah yang dapat dibaca oleh imam dan jamaah.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Doa di Antara Dua Khutbah bagi Imam

Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dari madzhab Syafi’i dalam Kitab al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra menjelaskan, bagi khatib disunnahkan untuk membaca surah al-Ikhlas. Hal ini sebagaimana hadis Nabi SAW riwayat Ibnu Hibban. Diceritakan bahwa Rasulullah SAW membaca ayat al-Quran saat duduk di antara dua khutbah.

Dengan begitu, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menilai bahwa surah Al-Ikhlas lebih utama dibaca dibandingkan dengan surah lainnya, karena memiliki keutamaan dan kekhususan yang melebihi surah lainnya.

Masih berdasarkan kitab yang sama, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menyebutkan:

Disebutkan dalam kitab al-‘Ubâb, bahwa disunahkan bagi khatib membaca surah al-Ikhlas. Dalam penjelasannya atas kitab tersebut aku mengatakan, aku tidak melihat satu pun ulama yang menjelaskan tentang kesunahan membaca surah al-Ikhlas bagi khatib secara khusus saat ia duduk di antara dua khutbah. Sisi pandang kesunahannya adalah bahwa perkara yang sunnah dilakukan khatib adalah membaca ayat suci al-Qur'an saat ia duduk di antara dua khutbah sebagaimana yang ditunjukan oleh hadis riwayat Ibnu Hibban bahwa Rasulullah membaca ayat suci al-Qur'an dalam duduknya di antara dua khutbah. Bila demikian sunnahnya, maka surah al-Ikhlas lebih utama untuk dibaca daripada yang lain, karena pahala, keutamaan dan kekhususan yang dimilikinya melebihi ayat al-Qur'an lainnya."


Doa di Antara Dua Khutbah bagi Jamaah

Sementara itu, para jamaah sholat jumat juga dianjurkan membaca doa di saat jeda waktu antara khutbah pertama dengan khutbah kedua. Sebab perlu diingat kembali, waktu di antara dua khutbah jumat adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. 

Sebenarnya tidak ada doa khusus yang dibaca pada waktu tersebut. Para jamaah bisa berdoa memohon apapun baik persoalan duniawi maupun akhirat. Doa di antara dua khutbah jumat harus dibaca dengan suara pelan dan rahasia, agar tidak mengganggu kekhusyukan jamaah lain.

Pada kitab yang sama, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan:

“Dan dapat diambil kesimpulan dari statemen al-Qadli Husain bahwa sunnah bagi hadirin jamaah Jumat adalah menyibukan diri dengan berdoa saat duduknya khatib di antara dua khutbah, sebab telah dinyatakan bahwa berdoa pada waktu tersebut diijabah. Saat mereka berdoa, yang lebih utama adalah dibaca dengan pelan, sebab membaca dengan keras dapat mengganggu jamaah Jumat yang lain dan karena membaca dengan suara pelan adalah cara yang lebih utama dalam berdoa kecuali terdapat kondisi baru datang yang menuntut dibaca dengan keras”.

Jadi, kita sebagai jamaah bisa memanjatkan doa terbaik di antara dua khutbah. Tentunya Allah akan mengabulkan doa-doa yang baik sesuai dengan kebutuhan hamba-Nya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya