Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Kerajaan Albania, Pangeran Leka II dan Putri Elia akan bercerai setelah tujuh tahun menikah. Kabar tersebut diumumkan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke Instagram resmi Putra Mahkota Leka pada Senin, 15 Januari 2024.
Dikutip dari Hello Magazine, Rabu, 17 Januari 2024, dalam pernyataan tersebut, Pangeran Leka II mengungkapkan keputusan dirinya dan Elia untuk mengakhiri berpisah. Disampaikan pula bahwa anak mereka yang berusia 3 tahun, Putri Geraldine, tetap menjadi prioritas keduanya.
Advertisement
"Halo teman-teman dan simpatisan, melalui unggahan kali ini saya resmi menginformasikan bahwa LTM Pangeran Leka dan Elia Zaharia telah sepakat untuk mengakhiri pernikahan mereka," bunyi pernyataan tersebut yang diterjemahkan dari bahasa Albania.
Ia melanjutkan, "Karena perkawinan telah kehilangan fungsinya, mereka mencari cara untuk menyelesaikannya melalui kesepakatan bersama dengan memulai prosedur hukum yang diperlukan."
"Meski percaya pada institusi keluarga, LTM Pangeran Leka II meyakini nilai-nilai saling menghormati dan pengertian akan menjadi landasan keberlangsungan hubungan yang akan menjadi motif pertumbuhan dan pendidikan LSM Putri Geraldine," lanjut pernyataan.
Pernyataan soal cerai ditutup dengan keterangan, "Kesejahteraan spiritual dan fisik anak perempuan itu, Putri LSM Geraldine, akan tetap menjadi pusat perhatian mereka, didedikasikan untuk memastikan kehidupan yang bahagia dan aman bagi Geraldine. LTM Pangeran Leka Il tidak akan membuat pernyataan atau komentar lebih lanjut dan meminta agar hak privasi dihormati terkait masalah ini."
Menikah Oktober 2016
Putri Elia, mantan aktris dan penyanyi, juga membagikan pernyataan di media sosial. Ia berterima kasih kepada para pengikutnya atas kebaikan mereka selama masa yang sulit tersebut.
Unggahan yang telah dihapus tersebut berbunyi, "Teman-teman dan simpatisan, saya perlu memberi tahu Anda bahwa hari ini kami memulai prosedur hukum untuk penyelesaian pernikahan, karena kami bersama-sama memutuskan untuk bercerai."
"Ini sama sekali bukan kenyataan yang membuat saya bahagia, karena saya percaya pada nilai-nilai keluarga sebagai hal yang paling berharga! Saya tidak akan pernah memilih putri saya untuk tumbuh dengan orangtua yang terpisah, namun terkadang perpisahan adalah satu-satunya pilihan," lanjutnya.
Elia mengakhiri, "Yang paling penting adalah anak perempuan saya mengalami momen ini semudah mungkin. Terima kasih banyak kepada Anda semua yang menulis surat kepada saya dan memberi saya keberanian! Meskipun bulan-bulan sulit yang saya lalui, kebaikan Anda telah memberi saya kekuatan. Saya berharap Anda kesehatan dan kebahagiaan dalam keluarga Anda."
Advertisement
Pangeran Leka dan Putri Elia
Pangeran Leka (41) dan Putri Elia (40) menikah pada Oktober 2016 di Istana Kerajaan Tirana, Albania. Empat tahun kemudian, keduanya dikaruniai anak pertama dan satu-satunya, yakni seorang bayi perempuan bernama Geraldine. Nama gadis kecil itu diambil untuk menghormati nenek pangeran, Ratu Geraldine.
Selama pernikahan mereka, Leka dan Elia tinggal bersama di Tirana dan bekerja untuk mempromosikan Albania dan Kosova sambil menjalankan Queen Geraldine Foundation. Situs web keluarga kerajaan menjelaskan bahwa Pangeran Leka pernah bekerja sebagai penasihat di Kementerian Luar Negeri Albania, Kementerian Dalam Negeri, dan Kantor Presiden Albania.
Sementara, Putri Elia bekerja di Teater Nasional Albania. Pada Oktober 2023, Leka tampak hadir seorang diri di pernikahan kerajaan Putri Maria Francisca de Braganza dan Duarte de Sousa Araujo Martins di Portugal.
Dikutip dari laman Kerajaan Albania, Pangeran Leka lahir pada 26 Maret 1982, di Johannesburg Afrika Selatan, dari Raja Leka I dan Ratu Susan dari Albania. Ia dibesarkan di Afrika Selatan bersama orangtua dan neneknya, Ratu Geraldine.
Tentang Pangeran Leka
Leka dibesarkan dengan pemahaman dan kasih sayang yang mendalam terhadap Albania, masyarakat dan budaya Albania. Ia menempuh studi di Afrika Selatan dan bersekolah St. Stithians College junior preparatory school, St. Peter's Preparatory School, dan St. Peters College sebagai founding student.
Pangeran Leka melanjutkan pendidikan di Royal Military Academy Sandhurst di Inggris pada 2005, tempat ia ditugaskan sebagai letnan dua di Angkatan Darat Inggris dan dianugerahi "medali Raja Hussein". Dia kemudian belajar di Universitas Iliria untuk mendapatkan gelar BA dalam Hubungan Internasional dan Diplomasi. Selain itu, ia belajar selama beberapa bulan di University for Foreigners Perugia dan telah mengambil beberapa kursus tingkat tinggi di Albanian Defense College.
Pangeran berusia 41 tahun tersebut adalah kepala Keluarga Kerajaan Albania. Leka dinyatakan sebagai penerus Mahkota Kerajaan oleh Yang Mulia Raja Leka I pada 2000, pada hari ulang tahunnya yang ke-18, sesuai dengan Konstitusi Kerajaan.
Advertisement