Jatim Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Juanda Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Sidoarjo meminta masyarakat waspada akan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur selama seminggu ke depan, yaitu tanggal 17 hingga 23 Januari 2024.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Jan 2024, 12:04 WIB
Peringatan dini cuaca ekstrem BMKG Juanda untuk Jatim sepekan ke depan. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda di Sidoarjo meminta masyarakat waspada akan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur selama seminggu ke depan, yaitu tanggal 17 hingga 23 Januari 2024.

Kepala Stasiun BMKG Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan menyampaikan, wilayah Jatim berpotensi terjadi cuaca ekstrem di beberapa wilayah yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.

Adapun potensi bencana tersebut, antara lain terjadi di wilayah Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Lamongan, Lumajang, Magetan, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Sumenep, Surabaya, Trenggalek, dan Kota Mojokerto.

Selain itu, juga berpotensi terjadi di Tulungagung, Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Jember, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Situbondo, Tuban, Kota Madiun, dan Sampang.

"Saat ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan," ujarnya.

Ia mengatakan kondisi dinamika atmosfer menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan serta adanya aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi provinsi ini, yakni Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby.


Hujan Lebat Disertai Petir

Pengendara sepeda motor menggunakan jas hujan saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal tersebut, kata Taufiq, didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan, diprakirakan cukup intensif.

"Maka BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan," tuturnya.

Diharapkan masyarakat mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.(red)

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya