Drama Arnold Schwarzenegger Ditahan Bea Cukai Jerman karena Tak Lapor Bawa Jam Tangan Mewah

Pihak bea cukai Jerman menahan Arnold Schwarzenegger selama lebih dari dua jam karena tak lapor bawa jam tangan mewah.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 18 Jan 2024, 12:15 WIB
Arnold Schwarzenegger. (dok. Instagram @schwarzenegger/https://www.instagram.com/p/C1pKkNQLRAC/?hl=en/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Arnold Schwarzenegger ditahan pihak bea cukai Jerman sesaat ia tiba di Bandara Munich. Pasalnya, ia tak melapor membawa sebuah jam tangan mewah.

"Dia tidak mendeklarasikan sebuah produk. Produk yang diimpor dari negara-negara non-Uni Eropa diperintahkan tetap berada di Uni Eropa. Dan proses ini berlaku untuk semua orang," kata pejabat media Bea Cukai Munich Thomas Meister, Rabu, 17 Januari 2024, dikutip dari CNN, Kamis (18/1/2024).

Meister mengatakan bahwa bintang film Terminator dan mantan Gubernur California itu akhirnya dilepaskan dan bebas bepergian setelah ditahan selama lebih dari dua jam. "Arnold ditahan sekitar tiga jam di Bandara Munich karena bepergian dengan jam tangan yang dia punya, yang mungkin akan dia lelang di acara lelang amalnya di Kitzbuhel (Austria) besok," kata sumber kepada CNN.

Sumber itu menjelaskan bahwa produk yang dipermasalahkan bea cukai Jerman adalah jangan tangan keluaran brand asal Swiss, Audemars Piguet. Dia juga menyatakan bahwa Schwarzenegger tidak pernah diminta mengisi formulir deklarasi kepabeanan dan dia menjawab 'semua pertanyaan dari petugas bea cukai dengan jujur'.

"Dia bekerja sama di setiap langkah meski itu adalah penggeledahan yang tidak kompeten, sebuah komedi salah kaprahl yang akan membuat 'film' polisi menjadi sangat lucu," sumber itu menambahkan. Schwarzenegger disebut juga setuju untuk membayar pajak yang mungkin timbul dari membawa jam tangan tersebut. 


Drama Bayar Pajak Arnold

Arnold Schwarzenegger. (Chris Pizzello/Invision/AP, File)

Arnold kemudian menyodorkan kartu kreditnya untuk membayar pajaknya. Namun, petugas gagal menggunakan mesin kartu kredit selama satu jam sampai mereka menyerah. 

Mereka lalu membawa Arnold ke bank dan memintanya menarik uang tunai dari ATM untuk membayar, menurut sumber tersebut. ATM yang mereka bawa memiliki batas yang terlalu rendah dan bank tutup. Sumber itu mengatakan ketika dia kembali, seorang petugas baru membawa mesin kartu kredit baru yang berfungsi.

Jika Jerman memberlakukan aturan kepabeanan demikian, bagaimana dengan di Indonesia? Mengutip laman bclampung.beacukai.go.id,  setiap barang yang dibawa penumpang masuk ke Indonesia, termasuk barang-barang keperluan pribadi dan sisa perbekalan, dianggap sebagai barang impor bawaan penumpang.

Sesuai ketentuan PMK Nomor 203/PMK.04/2017, jumlah maksimal nilai barang bawaan penumpang yang diberikan pembebasan Bea Masuk adalah sebesar USD 500. Jika lebih dari USD 500, terhadap nilai kelebihannya akan dikenakan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor dengan ketentuan tarif:

tarif Bea Masuk sebesar 10%

tarif PPN sebesar 11%

tarif PPh sebesar 7,5% (dengan NPWP) atau 15% (jika tidak memiliki NPWP)


Cara Investasi Jam Tangan Mewah

Jam tangan mewah yang dijual di Jakarta Watch Exchange 2023. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Jam tangan mewah ternyata tidak sekadar pamer gengsi, lebih dari itu bisa jadi investasi di masa depan. Hal itu diungkap Umi, salah seorang staf tenant Mabes Luxury Watch, di sela pameran Jakarta Watch Exchange (JWX), pekan lalu.

Tenant yang fokus dalam bisnis jual beli jam tangan mewah bekas itu menjajakan sejumlah koleksinya yang berusia puluhan tahun. Salah satunya jam tangan Rolex dengan tali jam berbahan emas. Jam tangan wanita mekanis yang dirilis pada 1970an itu ditawarkannya di harga Rp96 juta.

"Itu emasnya kalau dilebur, bisa sampai satu gram," kata Umi, ditemui di PIK Avenue, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

"Ini full set," ujarnya seraya menjelaskan istilah itu dimaksudkan untuk produk yang masih menyimpan kotak asli berserta surat-suratnya.

Kelengkapan aksesori dan dokumen itu juga turut menentukan harga jual jam tangan mewah bekas. "Bedanya bisa Rp10 juta," katanya.


Jangan Buru-Buru Dijual

Jam tangan mewah yang dijual di Jakarta Watch Exchange 2023. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Pihaknya menjanjikan bisa menerima kembali jam yang sudah dibeli dengan syarat ada potongan harga sebesar 25 persen dari harga taksiran. Mengingat potongannya cukup besar, ia tak menyarankan pembeli untuk buru-buru menjual koleksi jam tangan mewahnya jika ingin diinvestasikan.

"Minimal (disimpan) dua tahun. Kalau dua tahun, Rolex menjanjikan, terutama Rolex all gold full set. (Fluktuasi) harganya ikutin dolar," imbuhnya. Ia juga merekomendasikan para pemula yang hendak berinvestasi di jam tangan mewah agar membeli barang bekas, alih-alih barang baru, karena secara nominal, lebih terjangkau.

Di sisi lain, Umi meminta konsumen untuk teliti saat membeli jam tangan mewah bekas. Salah satu tips yang dibagikannya adalah membandingkan nomor seri jam tangan yang tertera di kotak dan di badan jam. Bagi yang sudah terbiasa, mereka bahkan bisa langsung mengenali keasliannya dari penampakannya saja.

Anton, cofounder JWX, mengungkapkan bahwa investasi di jam tangan mewah cukup menjanjikan di Indonesia. Pasalnya, kolektornya cukup banyak dengan klasifikasi yang ia sebut sudah ekstrem.

"Kadang orang beli jam enggak hanya cukup punya satu. Katakan sudah punya yang ratusan juta, dia cenderung akan tukar atau tambah koleksi yang lebih mahal," ujarnya.

(Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya