Waspada Cuaca Ekstrem dalam Beberapa Hari ke Depan di Sulut

Sulawesi Utara berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada 18-20 Januari 2024.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 18 Jan 2024, 11:30 WIB
Hujan yang mengguyur Kota Manado, Sulut, Jumat (29/12/2023). (Foto: Yoseph Ikanubun/Liputan6.com)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di Sulut agar mewaspadai cuaca ekstrem hingga tiga hari ke depan. Hampir semua kabupaten dan kota di Sulut diprediksi dilanca cuaca ekstrem.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem tanggal 18-20 Januari 2023," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, Rabu (17/1/2024).

Dia memaparkan, sebagian besar hingga seluruh wilayah provinsi ujung utara Sulawesi tersebut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

“Kami berharap berharap warga berhati-hati saat melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem serta mewaspadai potensi banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang,” ujarnya.

Dia mengatakan, BMKG akan  terus melakukan pemutakhiran data dan informasi cuaca ekstrem melalui kanal-kanal yang tersedia serta terverifikasi.

Pada 18 Januari, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, cuaca ekstrem juga terjadi di Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Keesokan harinya, kondisi cuaca serupa berpeluang terjadi di Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro dan Kepulauan Talaud,” papar dia.

Sementara itu di 20 Januari, cuaca ekstrem diprediksi terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara yang mencakup Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan.

“Kondisi yang sama terjadi juga di Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur dan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Sitaro dan Kepulauan Talaud,” ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya