Pengembang Kota Deltamas Optimistis Prapenjualan Moncer pada Akhir 2023

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto menuturkan, pihaknya meyakini target tersebut telah tercapai pada tahun lalu.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 18 Jan 2024, 11:38 WIB
Emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) optimistis prapenjualan atau marketing sales tembus Rp1,8 triliun pada akhir 2023.(Foto: PT Puradelta Lestari Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) optimistis prapenjualan atau marketing sales tembus Rp1,8 triliun pada akhir 2023.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto menuturkan, pihaknya meyakini target tersebut telah tercapai pada tahun lalu. Namun, pihak Puradelta Lestari belum bisa mengungkapkan secara rinci terkait raihan prapenjualan tersebut. 

"Untuk marketing sales tahun ini memang belum bisa kita rilis. Tetapi saya bisa mengatakan bahwa target kita di Rp 1,8 triliun itu akan tetap tercapai," ujar dia dalam emiten corner secara virtual, ditulis Kamis (18/1/2024).

Hingga kuartal III 2023, DMAS membukukan prapenjualan senilai Rp 1,37 triliun atau setara 76,16% dari target prapenjualan yang ditetapkan Perseroan.

Permintaan lahan di kawasan industri kelolaan DMAS dianggap masih cukup tinggi, terutama dari sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG), logistik, otomotif, hingga data center. 

Saat ini, Puradelta Lestari memiliki lahan kawasan industri seluas 3.200 hektare (Ha) yang mana 70% di antaranya telah dikembangkan dan menjadi area usaha para tenant perusahaan tersebut. Adapun DMAS masih memiliki land bank sekitar 800 Ha yang dapat dikembangkan di kemudian hari.

Perseroan pun memastikan ketersediaan berbagai infrastruktur dasar terpenuhi agar para investor semakin yakin untuk berekspansi di kawasan industri perusahaan tersebut. 

"Kami fasilitasi kawasan industri dengan infrastruktur seperti misalkan gas, fiber optik, listrik dan infrastruktur lainnya," pungkasnya.


Puradelta Lestari Bakal Tebar Dividen Interim 2023 Rp 12 per Saham

Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (1/12/2023), Puradelta Lestari akan membagikan dividen interim sebesar Rp 578,37 miliar atau Rp 12 per saham. Pembagian dividen tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 29 November 2023.

Sementara itu, hingga 30 September 2023, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 608,11 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 632,41 miliar serta total ekuitas senilai Rp 5,85 triliun. 

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim DMAS:

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 8 Desember 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 11 Desember 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 12 Desember 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 13 Desember 2023
  • Recording date: 12 Desember 2023
  • Pembayaran dividen: 28 Desember 2023

Di samping itu, Manajemen Puradelta Lestari menjelaskan, sejak IPO yang digelar pada 2015, Perseroan konsisten membagikan dividen baik dividen interim maupun dividen final. 

Sebelumnya, emiten pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp1,37 triliun pada sembilan bulan pertama 2023. Angka tersebut setara dengan 76,16 persen dari target pra penjualan 2023 sebesar Rp1,8 triliun.

Capaian periode sembilan bulan pertama  2023 ini masih didominasi oleh penjualan lahan pada sektor industri, selain penjualan produk hunian dan komersial.

"Pada periode sembilan bulan pertama  2023, Perseroan berhasil menjual sekitar 39,10 hektar lahan industrinya,” kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi, Senin, 16 Oktober 2023.

 


Data Center Masih Jadi Favorit

Ilustrasi data center. Credit: Jordan Harrison/Unsplash

Sebelumnya diberitakan, sektor industri data center masih menjadi sektor favorit pada penjualan lahan industri periode ini. Dengan demikian, sekitar separuh dari penjualan lahan industri hingga September 2023 ini, berasal dari sektor industri data center. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa permintaan lahan industri dari data center masih cukup besar. Dari permintaan lahan industri seluas 90 hektar, 30- 35 persen merupakan permintaan dari sektor data center.

Di tengah aktivitas ekonomi dan industri yang terus meningkat di Kota Deltamas, Perseroan juga mengembangkan area hunian dan area komersial. Hadirnya AEON Mall Deltamas yang akan beroperasi pada awal 2024, merupakan daya tarik bagi sektor komersial. 

Dengan luas 20 hektar, AEON Mall Deltamas akan menjadi area komersial terbaik dalam mengakomodasi kebutuhan ruang publik, serta mendukung kegiatan live, work, and play, bagi para penghuninya. Alhasil, Perseroan pun terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses di Kota Deltamas. 

Adapun penambahan akses tol baru Jakarta- Cikampek (Japek) II tepatnya di Km 31 serta tol Japek I di Km 42 yang akan terintegrasi langsung dengan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Kotawana sebagai bagian dari Kereta Cepat Jakarta Bandung, adalah upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

 


Puradelta Lestari Kantongi Prapenjualan Rp 1,8 Triliun, Terbesar dari Industri Data Center

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Sebelumnya diberitakan, pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,86 triliun pada 2022, sekitar 3,6 persen lebih tinggi daripada target prapenjualan 2022 sebesar Rp 1,8 triliun. Penjualan lahan industri menjadi penyumbang terbesar capaian prapenjualan tersebut. 

"Perseroan menjual 60 hektar lahan industri di tahun 2022. Sektor industri data center menjadi kontributor utama penjualan lahan industri kami di tahun 2022, di samping sektor manufaktur peralatan rumah tangga dan manufaktur otomotif beserta turunannya," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi, Rabu (1/2/2023).

Pada 2022, DMAS melanjutkan pengembangan kawasan industri GIIC Kota Deltamas, khususnya pengembangan zona khusus industri data center.

“Inisiatif kami untuk mengembangkan sebuah kawasan khusus data center telah membuahkan hasil dan akan terus menarik minat para pelaku usaha data center untuk berinvestasi di kawasan industri kami, terutama di tengah era digitalisasi saat ini,” ujar Tondy Suwanto. 

Di sisi lain, pengembangan kawasan komersial dan hunian di Kota Deltamas juga terus dilakukan. Perseroan meluncurkan kompleks ruko Almandine dan menawarkan kluster hunian baru De Silva pada 2022. 

Produk-produk baru Puradelta Lestari diterima dengan baik oleh pasar dan tentunya meningkatkan kenyamanan bagi para penghuni, pekerja, maupun pelaku usaha di kawasan kota Deltamas. Di samping itu sebuah pusat perbelanjaan modern berskala besar saat ini sedang dibangun di area komersial Kota Deltamas. 

Tak hanya itu, ditambah lagi, stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terkoneksi langsung dengan kawasan Kota Deltamas akan beroperasidalam beberapa waktu ke depan. 

Pengembangan tersebut akan semakin meningkatkan nilai Kota Deltamas sebagai pusat aktivitas modern terlengkap di timur Jakarta. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya