Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Asrul Sani menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggantikan Wahidudin Adams. Pelantikan tersebut dilaksanakan pada Kamis (18/1/2024) pagi di Istana Negara, Jakarta.
Pelantikan Asrul Sani dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 102P tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan Hakim Konstitusi yang diajukan oleh DPR.
Advertisement
Asrul Sani telah mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di hadapan Presiden Joko Widodo. Ia membacakan sumpah tersebut sembari mengikuti dikte dari Presiden.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban hakim konstitusi dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang utuh Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945, serta berbakti pada nusa dan bangsa dengan sungguh-sungguh,” ucapnya melansir dari laman Setkab RI.
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Profil Asrul Sani
Asrul Sani lahir pada 8 Januari 1964 di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia dikenal sebagai seorang politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2019-2024.
Asrul juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dan mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah X. Asrul bertugas di Komisi III yang membidangi terkait hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan keamanan.
Pria berusia 60 tahun tersebut kini resmi dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Diketahui terdapat sembilan fraksi yang menyetujui Asrul Sani sebagai calon Hakim MK yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, dan PKS.
Advertisement
Riwayat Pendidikan Asrul Sani
Asrul Sani pernah menempuh pendidikan Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1987. Kemudian ia melanjutkan gelar pendidikannya di Ilmu Komunikasi STIKOM, The London School of Public Relations pada 2007.
Asrul juga mengambil pendidikan Justice & Policy di Glasgow Caledomian University, Inggris pada 2011. Sementara itu, Asrul juga mempunyai pengalaman organisasi sebagai aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selain bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Asrul pernah menjabat sebagai Ketua Komisariat HMI Fakultas Hukum UI (1985) dan Sekretariat Umum Korkom UI (1986-1987).
Riwayat Pekerjaan Asrul Sani
Berikut ini adalah riwayat pekerjaan yang pernah dijabat oleh Asrul Sani:
1. Anggota DPR RI (2019-2024).
2. Wakil Ketua MPR RI (2019-2024).
3. Anggota BAKN (2017-2019).
4. Anggota Pansus KPK (2017-2018).
5. Anggota BAMUS (2015-2019).
6. Anggota DPR RI (2014-2019).
7. Kapoksi Komisi III (2014-2019).
8. Anggota Badan Legislasi (2014-2015).
9. Anggota Pansus RUU Terorisme (2014-2016).
10. Founding Partner SAP Advocates (2004).
11. Komisaris PT Tupperware Indonesia (1997-2014).
12. Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997-2004).
13. Visiting Lawyer & Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler (1989-1997).
14. Senior Lawyer Ted & Partner (1988-1989).
15. LBH Jakarta (1986-1988).
16. Editor Journal Hukum & Pembangunan UI (1986-1988).
Advertisement