KUR BRI: Jenis Produk, Persyaratan Pinjaman hingga Suku Bunga

KUR BRI ini untuk calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit atau pembiayaan investasi atau modal kerja komersial. Berikut penjelasannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Jan 2024, 14:24 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau disebut BRI memiliki produk pinjaman untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu produknya yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau disebut BRI memiliki produk pinjaman untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu produknya yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang masuk pinjaman mikro.

KUR BRI ini untuk calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit atau pembiayaan investasi atau modal kerja komersial, kecuali:

1.Kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga

2.Kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya, dan atau

3.Pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.

Untuk pinjaman hingga Rp 100 juta tidak diperlukan ada agunan tambahan, tetapi pinjaman di atas Rp 100 juta agunan tambahan sesuai dengan penilaian bank.

Mengutip laman bri.co.id, ditulis Kamis (18/1/2024), KUR BRI terdiri dari KUR Mikro, Retail KUR, dan KUR TKI. Berikut penjelasan dari KUR mikro, KUR kecil, dan KUR TKI BRI:

KUR Mikro BRI

KUR Mikro BRI merupakan kredit modal kerja dan atau investasi dengan plafon sampai dengan Rp 50 juta per debitur.

KUR Kecil BRI

KUR Kecil BRI adalah kredit modal kerja adalah kredit modal kerja dan atau investasi kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak dengan plafond > Rp 50 juta-sampai dengan Rp 500 juta per debitur.

KUR TKI BRI

KUR TKI BRI diberikan untuk membiayai keberangkatan calon TKI ke negara penempatan dengan plafond hingga Rp 25 juta.


Persyaratan Calon Debitur

Penyaluran KUR BRI mampu menguatkan UMKM. (Foto: Istimewa)

KUR Mikro BRI

1.Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak

2.Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

3.Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif antara lain KPR, KKB, dan kartu kredit

4.Persyaratan administrasi antara lain identitas berupa KTP, kartu keluarga (KK), dan surat izin usaha

KUR TKI BRI

1.Individu (perorangan) calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan

2.Persyaratan administrasi:

-Identitas berupa KTP dan kartu keluarga

-Perjanjian kerja dengan pengguna jasa

-Perjanjian penempatan

Paspor

Visa

KUR Kecil BRI:

1.Mempunyai usaha produktif dan layak

2.Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif yakni KPR, KKB, dan kartu kredit

3.Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

4. Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan

 


Persyaratan hingga Suku Bunga

Penyaluran KUR BRI mampu menguatkan UMKM. (Foto: Istimewa)

Persyaratan

KUR Mikro BRI:

1.Maksimum pinjaman sebesar Rp 50 juta per debitur

2.Jenis pinjaman:

-Kredit modal kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman tiga tahun

-Kredit investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman lima tahun

-Suku bunga 6% efektif per tahun

-Bebas biaya administrasi dan provisi

KUR Kecil BRI

1.Pinjaman Rp 50 juta-Rp 500 juta

2.Jenis pinjaman:

-Kredit modal kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman empat tahun

-Kredit investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman lima tahun

3.Suku bunga 6% efektif per tahun

4.Agunan sesuai dengan peraturan bank

KUR TKI BRI:

1.Maksimum pinjaman Rp 25 juta atau berdasarkan ketentuan yang ditetapkan pemerintah

2.Suku bunga 6% efektif per tahun

3.Bebas biaya administrasi dan provisi

4.Maksimum masa pinjaman tiga tahun atau berdasarkan pada kontrak kerja

5.Penempatan Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia

Berikut suku bunga yang diberikan dikutip dari kur.bri.co.id:

-KUR Supermikro: 3% efektif per tahun

-KUR mikro dan KUR kecil:

1.Pinjaman ke-1:6% efektif per tahun

2.Pinjaman ke-2: 7% efektif per tahun

3.Pinjaman ke-3: 8% efektif per tahun

4.Pinjaman ke-4: 9% efektif per tahun

Berikut jumlah akumulasi akad dan plafond yang dapat diberikan:

-KUR Supermikro: tidak dibatasi

-KUR Mikro:

1.KUR Mikro sektor produksi 4P (pertanian, perikanan, peternakan, Perkebunan) maksimal empat kali, akumulasi plafond Rp 400 juta.

2.KUR Mikro selain sektor produksi 4P (pertanian, perikanan, peternakan, Perkebunan) maksimal dua kali, akumulasi plafond Rp 200 juta.

-KUR Kecil: akumulasi plafon debitur hingga Rp 500 juta

 


Penyaluran KUR

Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada masyarakat, BRI mampu menjadikan KUR sebagai salah satu stimulus yang tepat dari pemerintah untuk menyelamatkan para pelaku UMKM.

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sampai dengan September 2023 sebesar Rp 107,84 triliun dari total target Rp 194,4 triliun.

"Ini komitmen sekalipun perangkat kebijakan baru lengkap di bulan September, maka BRI tetap mempunyai komitmen yang tinggi terhadap penyaluran KUR," kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam paparan kinerja keuangan BRI kuartal III 2023, Rabu (25/10/2023).

Selain itu, tercatat hingga September 2023, BRI telah menyurkan kredit kepada UMKM sebesar Rp 394 triliun. Angka tersebut naik sebesar 18,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yang hanya sebesar Rp 333 triliun.

Dari total kredit UMKM yang telah disalurkan, sekalipun KUR baru tersalurkan sebanyak 55,47 persen, rupanya masyarakat tidak sama sekali menunggu KUR. Hingga September 2023, pertumbuhan kredit mikro komersial BRI mencapai 57,5 persen.

"Benar adanya bahwa di dalam riset BRI menyatakan nasabah-nasabah pelaku usaha UMKM tidak sensitif terhadap suku bunga," kata dia.

Di sisi lain, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi BRI untuk tumbuh secara berkelanjutan. Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan.

Kemudian, strategi kedua adalah mencari sumber pertumbuhan baru, atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian.

Untuk menaikkelaskan nasabah eksisting, BRI melaksanakan berbagai program pemberdayaan, di antaranya adalah program Desa BRILian, di mana hingga akhir September 2023 BRI telah memiliki 2.843 desa binaan di seluruh Indonesia. Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya