Balita Tewas Usai Disengat Lebah di Eks Area Taman Wisata Matahari Puncak Bogor

Bocah perempuan berusia 3 tahun meninggal dunia usai disengat lebah atau tawon di eks area Taman Wisata Matahari (TWM), Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Jan 2024, 15:19 WIB
Ilustrasi garis polisi (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Balita perempuan berusia 3 tahun meninggal dunia usai disengat lebah atau tawon di eks area Taman Wisata Matahari (TWM), Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Korban bernama Humaira Mahreen Zuhair, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju klinik, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (17/1/2024).

Kepala Desa Leuwimalang, Bunyamin, membenarkan seorang balita di desanya tewas akibat disengat lebah.

"Korban meninggal dunia saat dibawa ke klinik untuk diperiksa," kata Bunyamin, Kamis (18/1/2024).

Kejadian berawal, korban bersama dua anak perempuan lainnya, yaitu Nazwah Nuraulia Ahmad (10) dan Regina Salwa Aufa Putri (12), sedang bermain di area bekas Taman Wisata Matahari pada Selasa sore (17/1/2024).

"Di eks Taman Wisata Matahari itu ada sarang tawon (lebah) di beberapa titik, pohon-pohon," ujarnya.

Saat sedang asyik bermain, ketiga anak perempuan tersebut tiba-tiba diserang segerombolan lebah. Karena panik, ketiganya berlari menghindari sengatan lebah.

"Kalau yang dua anak ini bisa lari. Si korban karena masih usia 3 tahun, dia enggak bisa lari. Akhirnya dikerubutin tawon," ujarnya.

 


Korban Dibawa ke Bidan

Ilustrasi penemuan mayat bayi (Istimewa)

Usai kejadian, korban langsung dibawa ke bidan desa untuk mendapat penanganan medis. Selanjutnya korban dibawa pulang setelah diberi obat.

"Bu bidan terus mantau sampai malam. Dan menyarankan ke orangtuanya kalau korban gelisah harus dibawa ke RSUD," katanya.

Esok harinya, korban mengalami kejang-kejang. Pihak keluarga pun langsung memutuskan membawanya ke klinik terdekat. Namun, korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh dokter saat tiba di klinik.

Bunyamin menduga, gerombolan tawon itu keluar dan menyerang korban karena sarangnya dilempari.

"Infomasinya iseng, sarang tawon dilempari. Kalau yang ngelempari kayaknya bukan grupnya dia (korban). Mungkin yang lain," ujarnya.

 


Lapor Polisi

Usai kejadian, perangkat desa dan pihak kepolisian langsung melapor ke petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk mengevakuasi belasan sarang lebah yang bergelantungan di pohon.

Setelah selesai dievakuasi semua, petugas membakar belasan sarang tersebut secara bersamaan.

"Ada 11 sarang yang dibakar oleh rescue Damkar. Kalau tidak dibakar khawatir nyerang anak-anak lagi," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya