Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah kondang, Gus Iqdam sering kita lihat sebagai sosok murid yang sangat takzim kepada guru-gurunya. Secara visual ia tunjukkan di berbagai kesempatan jika bertemu dengan kiainya.
Pemandangan seperti ini sangat indah, dengan tingkah sopan diikuti dengan gestur tubuh yang menunjukkan betapa hormatnya seorang murid terhadap gurunya.
Pemandangan itu juga terlihat saat Gus Iqdam menghadiri pernikahan Gus Sunny dan Ning Chasna. Keduanya merupakan anak-anak dari gurunya di Ponpes Ploso, Kediri.
Diketahui, Ning Chasna adalah putri KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar. Sementara, Gus Sunny adalah putra KH Fahim Rouyani (Gus Fahim) sekaligus cucu dari KH. Fuad Mun'im Djazuli
Menurut KBBI takzim adalah amat hormat dan sopan.
Menukil NU Online, salaman dengan mencium tangan kiai bukanlah pengkultusan, akan tetapi perwujudan dari sebuah penghormatan (takzim).
Baca Juga
Advertisement
Mengapa itu dilakukan?, karena di antara prasyarat berkah dan manfaatnya ilmu yang didapat dari seorang kiai atau guru adalah ikhlasnya seorang guru dalam mengajarkan ilmunya dan takzimnya seorang santri atau murid kepada guru yang mengajarkan ilmunya.
Simak Video Pilihan Ini:
Takzim Diajarkan Oleh Rasulullah SAW
Takzim atau menghormat guru yang mengajarkan ilmunya adalah sikap dan tindakan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Hadits nabi:
تَعَلَّمُوْا وَعَلِّمُوْا وَتَوَاضَعُوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ
Artinya: Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu. (HR Tabrani).
Inilah yang ditunjukkan oleh Gus Iqdam saat bertemu dengan guru-gurunya yaitu KH Nurul Huda Djazuli, juga Gus Kautsar, pada acara pernikahan Ning Chasna dan Gus Sunny putri ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar.
Advertisement
Ini Sikap yang Bisa Dicontoh dari Gus Iqdam saat Bertemu Gurunya
Dikutip dari tayangan YouTube SAMsonST Kamis (18/01/2024), Gus Iqdam dengan berjalan setengah merangkak menghampiri KH Nurul Huda Jazuli, yang sedang duduk, pandangan Gus Iqdam pun tertunduk terus.
Sejurus kemudian, Gus Iqdam menghampir ayahanda Gus Kautsar tersebut, sambil bersalaman, Gus Iqdam mencium tiga kali tangan gurunya tersebut. Tak sampai disitu, Gus Iqdam juga mencium kedua lutut gurunya, bergantian kanan dahulu dilanjutkan lutut kiri.
Setelah selesai, ia pun dengan posisi wajah menunduk, ia mundur tak membelakangi gurunya. Mundurnya pun dengan setengah merangkak dan jongkok.
Tak hanya itu, saat bertemu dengan Gus Kautsar, Gus Iqdam pun melakukan hal yang sama. Bersalaman menunduk tak berani menatap wajah gurunya.
Bahkan saat bertemu Gus Iqdam sedang duduk santai dengan Haji Beky, dan dibelakangnya ada Gus Kautsar, Gus Iqdam langsung menunduk bgitu tahu gurunya ada di belakangnya.
Dalam tayangan unggahan tersebut Gus Iqdam juga nampak bertemu dan bersalaman dengan Ustad Solmed, nampak berbincang sebentar.
Tak lama setelah itu, Gus Iqdam juga bertemu dengan KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus. Penampakan Gus Iqdam sangat santun, menunduk dan cium tangan pimpinan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.
Di pertengahan video tersebut, Gus Iqdam masih menjadi buruan warga, ia menjadi objek pemburu konten. Banyak yang mengajak foto dirinya.
Sepertinya Gus Iqdam agak canggung tak seperti biasa, bisa dimaklumi karena saat itu berada di tempat guru-gurunya, saat nantri di Al Falah Ploso.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul