Liputan6.com, Jakarta - Cuaca cerah akan mendominasi sebagian besar wilayah DKI Jakarta, pada Sabtu, 20 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca cerah dan cerah berawan tersebut akan terjadi hingga malam hari.
Selain itu, BMKG juga tidak mengeluarkan peringatan dini cuacanya untuk DKI Jakarta. Baik itu potensi hujan angin maupun diselingi petir esok hari.
Advertisement
Berbeda dengan kondisi cuaca di keempat kota penyangga Jakarta. BMKG melaporkan potensi angin kencang, petir hingga hujan lebat diprediksi bakal melanda wilayah Depok, Bogor serta Bekasi pada siang hingga malam.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada waktu siang hingga malam hari pada skala lokal di sebagian wilayah Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," ungkap BMKG.
Sedangkan kondisi langit pagi dan malam hari, dilaporkan BMKG akan diselimuti cuaca cerah berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah | Cerah | Cerah |
Jakarta Pusat | Cerah | Cerah Berawan | Cerah |
Jakarta Selatan | Cerah | Cerah | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Cerah | Cerah | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Cerah | Cerah Berawan | Cerah |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Petir | Cerah Berawan |
Bogor | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Tangerang | Berawan | Berawan | Cerah Berawan |
Benarkah Musim Hujan 2024 Singkat? Begini Penjelasan BMKG dan BRIN
Setelah mengalami musim kemarau dan cuaca panas cukup berkepanjangan, pada akhir tahun 2023 musim hujan akhirnya datang. Meski sempat kembali 'absen' di pertengahan Desember 2023, curah hujan tinggi akhirnya melanda tanah air pada penghujung tahun 2023.
Bahkan pada minggu pertama 2024, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang hampir merata di seluruh Indonesia pada tanggal 3 sampai 10 Januari 2024 lalu.
Namun, musim hujan Indonesia yang biasanya berlangsung selama berbulan-bulan, pada tahun 2024 diprediksi hanya berlangsung sebentar. Di mana sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan memprediksi musim hujan 2024 kemungkinan hanya bertahan sampai akhir Januari.
"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari, hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," katanya Jumat (5/1), dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan singkatnya musim hujan 2024 disebabkan oleh fenomena El Nino yang diprediksi akan tetap bertahan hingga tahun 2024. Fenomena El Nino ini bisa mengurangi curah hujan meski angin Monsun Asia yang menjadi pembawa hujan sekaligus penanda awal musim hujan sudah lebih dominan.
"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata dia.
Advertisement
BMKG: Januari, Sebagian Besar Wilayah Akan Hujan pada Kategori Sangat Tinggi
BMKG menyebut hingga saat ini tercatat 61% wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Diprediksi, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi pada Januari 2024 ini.
Wilayahnya meliputi terutama di Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan dan sebagian wilayah Sulawesi. Lalu, pada bulan Februari 2024 hujan di wilayah Indonesia diprediksi masih berada pada kategori menengah hingga tinggi.
Namun kecuali untuk wilayah Sumatera bagian utara, Sulawesi bagian utara dan Papua Barat bagian utara. Wilayah ini diprediksi mengalami hujan bulanan pada kategori menengah.
Kemudian Maret dan April 2024 curah hujan bulanan di Indonesia masih berada pada kategori menengah hingga tinggi. Kecuali untuk Nusa Tenggara yang akan mengalami musim hujan kategori menengah. Sehingga, BMKG memprediksi musim hujan di Indonesia akan berlangsung hingga April 2024.
Sebelumnya, mengutip situs BMKG, pada "Climate Outlook 2024", Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, gangguan iklim dari Samudra Pasifik yaitu ENSO diperkirakan akan berada pada fase El Nino Lemah - Moderat di awal tahun 2024 kemudian selanjutnya hingga akhir tahun 2024 diprediksikan berada pada fase Netral.
BMKG menyebut ada peluang namun kecil untuk berkembang menjadi fenomena La Nina yang merupakan pemicu anomali iklim basah.