IHSG Memerah, Saham GOTO Menguat pada Awal Sesi Perdagangan

Pada awal sesi perdagangan, Jumat, 19 Januari 2024, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.277,97 dan terendah 7.230,41.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2024, 09:45 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Jumat (19/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Jumat (19/1/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang merosot.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.252,96. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG melemah 0,20 persen ke posisi 7.238. Indeks LQ45 naik 0,08 persen ke posisi 973,80. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.277,97 dan terendah 7.230,41. Sebanyak 182 saham menguat dan 195 saham melemah. 226 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 196.346 kali dengan volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.624.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham basic menguat 1,16 persen, sektor saham properti bertambah 0,05 persen. Selain itu, sektor saham energi merosot 0,90 persen, sektor saham industri turun 0,47 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,16 persen, sektor saham siklikal susut 0,17 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan melemah 0,65 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,32 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,31 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,96 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 1,15 persen ke posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 88 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 89 dan terendah Rp 87 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.402 kali dengan volume perdagangan 2.108.326 saham. Nilai transaksi harian Rp 17,6 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,7 persen ke posisi 7.252 pada perdagangan saham Kamis, 18 Januari 2024. Penguatan saham tersebut didukung saham energi terutama dari grup Barito antara lain saham TPIA melonjak 24,9 persen, saham BREN bertambah 9,7 persen dan saham BRPT naik 5,7 persen.

Namun, saham bank besar mengalami penurunan dengan investor asing yang relatif tenang. Saham BBCA melemah 0,8 persen dan saham BBRI susut 0,4 persen. Sementara itu, saham ritel mempertahankan momentumnya dipimpin oleh saham ERAA melonjak 5,3 persen, saham MAPA naik 1,6 persen dan saham MAPI naik 1,1 persen.

Di sisi lain, BYD menggelar peluncuran tiga model kendaraan listrik yang akan siap jual. Manajemen menyampaikan komitmen investasi USD 1,3 miliar di Indonesia termasuk fasilitas produksi berkapasitas 150 ribu. BYD juga menyebutkan 7 diler servicenya akan mulai beroperasi pada akhir Januari 2024. Namun, harga mobil kendaraan listrik itu belum diumumkan.


Top Gainers-Losers

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham KRYA melonjak 24,53 persen
  • Saham GEMA melonjak 24,41 persen
  • Saham CGAS melonjak 16,45 persen
  • Saham SHID melonjak 10,78 persen
  • Saham TPIA melonjak 8,69 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CUAN melemah 9,92 persen
  • Saham NINE melemah 8,33 persen
  • Saham MENN melemah 7,69 persen
  • Saham FOOD melemah 6,61 persen
  • Saham SOFA melemah 6,25 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham TPIA senilai Rp 183 miliar
  • Saham CGAS senilai Rp 171,9 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 130,4 miliar
  • Saham ANTM senilai Rp 109 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 91,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 38.304 kali
  • Saham CGAS tercatat 21.353 kali
  • Saham TPIA tercatat 13.992 kali
  • Saham GRPH tercatat 12.981 kali
  • Saham ANTM tercatat 9.332 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7.260, dan jika berhasil bisa melanjutkan uptrendnya pada Jumat, 19 Januari 2024. “Level resistance 7.280-7.320 dan support 7.200-7.220,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (19/1/2024):

1. BBRI: Spec Buy

Beli di 5750, cutloss jika break di bawah 5700.

Jika tidak break di bawah 5700, potensi naik dengan area jual di 5850- 5950 short term.

 

2. ASII: Spec Buy

Beli di 5350, cutloss jika break di bawah 5300.

Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik dengan area jual di 5425- 5475 short term.

 

3. BBNI: Spec Buy

Beli di 5550, cutloss jika break di bawah 5450.

Jika tidak break di bawah 5450, potensi naik dengan area jual di 5625- 5650 short term.

 

4. GJTL: Spec Buy

Beli di 1135, cutloss jika break di bawah 1100.

Jika tidak break di bawah 1135, potensi naik dengan area jual di 1160- 1190 short term.

 

5. TBIG: Buy on Weakness

Beli di 1880, cutloss jika break di bawah 1860.

Jika tidak break di bawah 1860, potensi naik dengan area jual di 1900- 1920 short term.

 

6. ACES: Spec Buy

Beli di 800, cutloss jika break di bawah 775.

Jika tidak break di bawah 800, potensi naik dengan area jual di 825- 850 short term.


Bursa Saham Asia Pasifik pada 19 Januari 2024

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat (19/1/2024). Penguatan bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah investor menilai rilis inflasi Jepang pada Desember, data penting terakhir sebelum pertemuan kebijakan moneter pertama Bank of Japan.

Dikutip dari CNBC, Jepang, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia ini mencatat inflasi mencapai level terendah sejak Juni 2022, turun menjadi 2,6 persen dari 2,8 persen pada November.

Tingkat inflasi inti Jepang yang tidak mencakup harga makanan segar juga turun menjadi 2,3 persen dari November sebesar 2,5 persen, sejalan dengan ekspektasi ekonom yang disurvei Reuters.

Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada 22 Januari 2024, dan akan mengumumkan keputusan pada hari berikutnya.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melesat setelah alami koreksi dalam dua hari berturut-turut naik 1,4 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,98 persen.

Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,14 persen dan indeks Kosdaq menanjak 1,37 persen. Di Australia, indeks ASX 200 mendaki 1,32 persen, pulih setelah koreksi dalam tiga hari berturut-turut. Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 15.390, menunjukkan pembukaan yang mendatar dibandingkan penutupan perdagangan terakhir di 15.391,79.

Di wall street, tiga indeks acuan menguat didukung saham perusahaan teknologi. Saham Apple naik 3,3 persen setelah Bank of America menaikkan saham menjadi beli dan prediksi kenaikan lebih dari 20 persen selama 12 bulan ke depan. Raksasa teknologi mencatat kinerja terbaik sejak 5 Mei 2023.

Indeks Dow Jones bertambah 0,54 persen, indeks S&P 500 menguat 0,88 persen. Indeks Nasdaq melesat 1,35 persen.

Tingkat inflasi Jepang turun menjadi 2,6 persen pada Desember dan mencapai level terendah sejak Juni 2022.

Tingkat inflasi inti Jepang yang tidak mencakup harga makanan segar juga turun menjadi 2,3 persen dari posisi November sebesar 2,5 persen sejalan dengan harapan ekonom yang disurvei Reuters.

Tingkat inflasi yang tidak mencakup harga makanan segar dan energi diawasi ketat oleh Bank of Japan, mencapai 3,7 persen, sedikit lebih rendah dari 3,8 persen yang terlihat pada November.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya