Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar pekerjaan pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RPTJM) di IKN dapat selesai tepat waktu pada Juni 2024. Dengan catatan tetap mempertahankan ritme serta meningkatkan kualitas pekerjaan di lapangan.
Menjawab hal itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyatakan, pihaknya terus berupaya agar pelaksanaan pembangunan RTJM sebanyak 36 unit bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya.
Advertisement
"Kami juga telah menyelesaikan rumah contoh dan sudah full furnished dan diharapkan unit lainnya selesai tepat waktu," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Jumat (19/1/2024).
Lebih lanjut, Iwan menerangkan, pembangunan rumah tapak menteri dilaksanakan guna mendukung visi dan misi untuk menjadikan IKN sebagai forest city. Dalam hal ini, pembangunan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan rumah dan kelestarian alam sekitar, khususnya melestarikan kembali fungsi hutan tropis.
"Kami juga melakukan deforestasi kawasan hijau di lingkungan RTJM dengan penanaman pohon dan tanaman secara masif serta penataan lanskap yang baik. Deforestasi ini bermanfaat untuk meningkatkan daya serap air, mengurangi resiko banjir dan berperan dalam mengurangi emisi karbon," imbuhnya.
Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, hingga saat ini progres pembangunan telah mencapai 71,34 persen.
Rumah Menteri di IKN mulai dibangun sejak Desember 2022 dan ditargetkan selesai pada Juni 2024 mendatang. Area pembangunan RTJM terbagi menjadi tiga persil dengan total luasan 20,4 hektar dan jumlah unit yang akan dibangun sebanyak 36 unit rumah.
Momen Langka, Jokowi Siaran Perdana di RRI IKN Nusantara
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Radio Republik Indonesia (RRI) IKN , Rabu (17/1/2024) kemarin. Studio RRI IKN yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
Presiden Jokowi bahkan berkenan didaulat menjadi narasumber perdana RRI IKN. Saat siaran di frekuensi FM 98,3 mhz itu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Kepala Badan Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono, dan Direktur Utama LPP RRI Hendrasmo.
Jokowi menilai siaran RRI dapat menyampaikan progres pembangunan IKN ke seluruh Tanah Air.
"Saya sangat senang ada studio RRI di Ibu Kota Nusantara. Ini akan bisa menginformasikan, menyampaikan berita-berita mengenai perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara baik pembangunan, baik penanaman pohonnya, baik pembangunan infrastrukturnya," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (17/1/2024).
"Saya kira masyarakat di seluruh Tanah Air perlu mendengar mengenai perkembangan yang ada di Ibu Kota Nusantara," sambungnya.
Advertisement
Progres Pembangunan IKN
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyapa pendengar yang ada di beberapa daerah. Jokowi berharap setiap progres pembangunan Ibu Kota Nusantara dapat diketahui rakyat dari berbagai pelosok Indonesia.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, RRI IKN memiliki peran penting dalam penyebaran informasi di IKN Nusantara dan wilayah sekitarnya.
"Hari ini Presiden Joko Widodo melakukan kick-off peresmian siaran perdana Radio Republik Indonesia (RRI) Ibu Kota Nusantara (IKN) 98,3 MHz. Sebagai sebuah radio Republik Indonesia maka RRI IKN ini bertugas untuk menyuarakan apa yang terjadi di IKN, termasuk proses-proses kemajuan pembangunannya," kata Menkominfo usai mendampingi Presiden Jokowi dalam siaran perdana RRI IKN di Ibu Kota Nusantara.