Cuma 6 Bulan di Klub Arab Saudi, Jordan Henderson Pilih Gabung Ajax

Setelah 6 bulan di klub Arab Saudi, Jordan Henderson pilih gabung Ajax

oleh Sulung Lahitani diperbarui 19 Jan 2024, 19:00 WIB
Jordan Henderson tercatat telah menjadi kapten Liverpool selama enam tahun dan masih dipercaya hingga saat ini. Sempat menuai kritikan di awal jabatannya, Henderson mampu membuktikannya dengan meriah banyak gelar untuk The Reds, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions. (AFP/Karim Jaafar)

Liputan6.com, Jakarta Pemain sepak bola Jordan Henderson telah mengumumkan bahwa dia akan kembali ke Eropa untuk bergabung dengan Ajax, enam bulan setelah melakukan kepindahan kontroversial ke Arab Saudi.

Pada hari Kamis, pemain internasional Inggris itu mengatakan bahwa dia akan meninggalkan klub Liga Pro Saudi (SPL) Al-Ettifaq “dengan segera,” menambahkan: “Itu bukanlah keputusan yang mudah tetapi menurut saya yang terbaik untuk saya dan keluarga saya. ”

Ajax, yang saat ini berada di peringkat kelima Eredivisie Belanda, juga mengonfirmasi transfer tersebut pada hari Kamis, dengan memposting foto dan video kedatangan Henderson di halaman media sosial klub.

“Saya masih ingin tampil di level tinggi di lapangan dan itu yang terpenting. Saya harus datang dan tampil dan mencoba membantu tim menjadi sukses,” kata pemain berusia 33 tahun itu dalam sebuah video di X, sebelumnya Twitter seperti diwartakan oleh CNN.

Sebuah pernyataan dari Al-Ettifaq menggambarkan keputusan untuk mengakhiri kontrak Henderson sebagai keputusan yang “bersahabat,” sementara presiden klub Samer Al Misehal mengatakan bahwa “keputusan cepat, tanpa penundaan atau gangguan lebih lanjut, telah dibuat demi kebaikan klub secara keseluruhan dan untuk Yordania.”

Kesepakatan Henderson dengan Al-Ettifaq berlangsung selama tiga tahun, menurut ESPN.

“Jordan adalah pria yang baik dan sangat disayangkan bahwa segala sesuatunya tidak berjalan baik baginya, namun dia akan menjadi orang pertama yang mengakui bahwa dukungan penuh diberikan kepadanya dan rasa hormat ditunjukkan,” kata Saad Allazeez.

Kepindahan Jordan Henderson dari Liverpool ke Al-Ettifaq mendapat sorotan mengingat gelandang tersebut sebelumnya mendukung hak-hak LGBTQ. Dia secara terbuka mendukung kampanye Rainbow Laces yang didukung Stonewall dan berbicara tentang perlunya berdiri “bahu-membahu” dengan mereka yang mengalami pengucilan.

Namun pindah ke Arab Saudi – di mana aktivitas seksual sesama jenis merupakan pelanggaran, menurut Human Rights Watch – Henderson menuai kritik dari kelompok kampanye LGBTQ dan komunitas sepak bola yang lebih luas.

 


Kepindahan ke Arab Saudi diprotes pendukung LGBTQ

Jurgen Klopp berhasil meracik duet lini tengah Liverpool lewat Jordan Henderson (kanan) dan Fabinho (kiri). Henderson merupakan sosok yang cerdas, ulet, dan berjiwa pemimpin. Sedangkan Fabinho merupakan salah satu gelandang bertahan paling tenang di era sepak bola modern ini. (AFP/Lindsey Parnaby)

Kop Outs, sebuah kelompok pendukung LGBTQ Liverpool, mengatakan mereka “terkejut dan prihatin” dengan tindakan tersebut, sementara 3LionsPride, kelompok serupa untuk pendukung Inggris, mengatakan mereka “kecewa.”

Dalam sebuah wawancara dengan The Athletic yang diterbitkan tahun lalu, Henderson mengatakan bahwa dia yakin kepindahannya ke Arab Saudi adalah “hal yang positif,” dan menjelaskan bahwa dia memahami rasa frustrasi dari komunitas LGBTQ.

“Saya bisa memahami kemarahannya. Saya mengerti, ”katanya. “Yang bisa saya katakan hanyalah saya menyesal mereka merasa seperti itu. Niat saya tidak pernah menyakiti siapa pun.”

Henderson memenangkan Liga Champions dan Liga Premier selama 12 musim bersama Liverpool sebelum pindah ke Al-Ettifaq tahun lalu, bergabung dengan sejumlah pemain terkenal – termasuk Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Neymar – di Arab Saudi.

Dia membuat 17 penampilan liga selama enam bulan bersama Al Ettifaq, yang dikelola oleh legenda Liverpool Steven Gerrard. Pada hari Kamis, klub mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang kontrak Gerrard hingga 2027.


Erik Ten Hag Lirik Bintang Ajax Saat Manchester United Ingin Rekrut Penyerang Baru

Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag saat laga 32 besar Liga Europa 2019/2020 melawan Getafe di Coliseum Alfonso Perez Stadium, Getafe, 20 Februari 2020. (AFP/Javier Soriano)

Manchester United mengontrak Rasmus Hojlund dari Atalanta dengan nilai 64 juta pound pada musim panas 2023. Tetapi, striker muda Denmark ini hanya mencetak satu gol di Liga Inggris dan enam gol di seluruh kompetisi.

Sementara imasa depan Anthony Martial tampak tak pasti dan pemain Prancis itu bakal meninggalkan MU pada musim panas dengan bebas transfer. Marcus Rashford juga gagal musim ini, hanya mencetak tiga gol di seluruh kompetisi.

Man Utd diperkirakan merekrut striker lain di bursa transfer musim panas 2024. Karena, Seran Merah ingin meringankan beban Hojlund. Menurut The Mirror, manajer MU Erik ten Hag sedang mengawasi Brian Brobbey. Dia berencana untuk memboyong bintang muda Ajax itu ke Old Trafford di jendela transfer musim panas.

Selengkapnya...

Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya