Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden AS yang saat ini kembali mencalonkan diri sebagai Presiden AS, Donald Trump telah melakukan kampanye pemilu di Portsmouth, New Hampshire.
Dalam pidato kampanyenya, ia menyampaikan pandangannya tentang ketidaksetujuan terhadap Central Bank Digital Currency/CBDC) di AS.
Advertisement
Central Bank Digital Currency adalah uang digital yang diterbitkan dan peredarannya dikontrol oleh bank sentral, dan digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk menggantikan uang kartal.
“Malam ini, saya juga membuat janji lain untuk melindungi orang Amerika dari pemerintah, dan sebagai Presiden, saya tidak akan pernah mengizinkan CBDB,” kata Trump, mengutip The Coin Republic, Sabtu (20/1/2024).
Trump dengan sangat baik menyampaikan dasar penolakannya karena ia tidak ingin pemerintah yang memegang kendali mempunyai akses terhadap uang warga.
Pemerintah akan memiliki akses untuk mengambil uang dari rekening warga dan mereka bahkan tidak akan mengetahuinya.
Trump menekankan potensi ancaman terhadap kebebasan atas pembentukan CBDC, dan berjanji untuk melindungi warga negara Amerika dari ancaman tersebut.
“Ini akan menjadi ancaman berbahaya terhadap kebebasan, dan saya akan mencegahnya terjadi di Amerika.”
Penggemar dan investor kripto tidak perlu khawatir dengan ketidaksetujuannya terhadap CBDC. Pernyataan Trump itu tidak boleh dianggap sebagai perlawanan terhadap cryptocurrency, mengingat sebelumnya dia telah menunjukkan minat investasi yang signifikan dalam mata uang kripto.
Selain itu, dia juga memiliki portofolio di Ethereum. Sesuai dengan laporan pengungkapan yang diperbarui pada CREW di Washington, Trump memegang investasi di semua bisnis utama berbasis Bitcoin dan mata uang kripto lainnya.
Laporan tersebut terakhir kali diungkapkan oleh Citizens for Responsibility and Ethics pada 14 Agustus 2023 dengan kepemilikan di ETH saat itu berjumlah USD 2,8 juta.
Kontribusi ke Kampanye
Selain investasi pribadi, Trump bahkan mendorong para pendukungnya untuk berkontribusi pada kampanye pemilunya dengan memanfaatkan mata uang kripto.
Sebelumnya, pada 2023 lalu Gubernur dan Calon Presiden Florida Ron DeSantis juga melontarkan komentar serupa. Rival lain dalam nominasi Partai Republik, Vivek Ramaswamy bahkan telah mengusulkan kerangka politik seputar cryptocurrency. Dia dikenal sebagai kritikus vokal terhadap CBDC.
Selain itu, Presiden AS saat ini, Joe Biden dan anggota partai oposisi telah banyak mengatur ruang kripto. Di sisa masa jabatannya, Bidden berdedikasi untuk berupaya menghilangkan celah perpajakan yang menguntungkan investor kripto.
Robert F. Kennedy Junior, anggota Partai Demokrat lainnya juga terpikat dengan crypto. Dia berkata mengatakan bahwa Bitcoin mewujudkan dua cita-cita tertingginya, yaitu transparansi dan kepercayaan.
Menurut dia, penting tidak hanya bagi bitcoin tetapi juga bagi demokrasi untuk didesentralisasi. Robert F. Kennedy Junior memiliki investasi pribadi di Bitcoin dan dia mengatakan dia akan mengecualikan investasi tersebut dari pajak keuntungan modal yang berlaku jika terpilih. Di sisi lain, dia juga menentang penerapan CBDC di AS.
Advertisement