Cuaca Besok Minggu 21 Januari 2024: Jakarta Berawan Pagi Hari, Siang Langit Cerah hingga Malam

BMKG memprediksi Tangerang diselimuti cuaca berawan, Minggu pagi, 21 Januari. Sedangkan Bogor, Depok serta Bekasi cerah berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 21 Jan 2024, 10:04 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Cerah Berawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Cuaca berawan menyelimuti seluruh wilayah DKI Jakarta, Senin pagi, 21 Januari 2024. Siang harinya langit diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cerah berawan dan terus berlanjut hingga malam hari. 

Selain itu, BMKG juga tidak mengeluarkan peringatan dini cuacanya untuk DKI Jakarta, baik itu hujan angin maupun petir.

Berbeda dengan sejumlah kota yang merupakan penyangga Jakarta. Potensi hujan angin dibarengi petir diperkirakan bakal terjadi pada siang hingga menjelang malam di wilayah Depok, Bekasi, dan Bogor. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada waktu siang menuju sore hingga menjelang malam hari pada skala lokal di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," jelas BMKG diperingatan dini cuaca besok, Minggu, 21 Januari.

Namun, Minggu pagi, cuaca cerah berawan mendominasi, terkecuali Tangerang. BMKG memprediksi Tangerang diselimuti langit berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Jakarta Pusat  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Bekasi Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Depok  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan   Cerah Berawan

Benarkah Musim Hujan 2024 Singkat? Begini Penjelasan BMKG dan BRIN

Pejalan kaki yang menggunakan payung saat hujan deras menyeberang jalan di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, usai mengalami musim kemarau dan cuaca panas cukup berkepanjangan, pada akhir tahun 2023 musim hujan akhirnya datang.

Meski sempat kembali 'absen' di pertengahan Desember 2023, curah hujan tinggi akhirnya melanda Tanah Air pada penghujung tahun 2023.

Bahkan pada minggu pertama 2024, Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang hampir merata di seluruh Indonesia pada tanggal 3 sampai 10 Januari 2024 lalu.

Namun, musim hujan Indonesia yang biasanya berlangsung selama berbulan-bulan, pada tahun 2024 diprediksi hanya berlangsung sebentar.

Di mana sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eddy Hermawan memprediksi musim hujan 2024 kemungkinan hanya bertahan sampai akhir Januari.

"Musim hujan mestinya Desember, Januari, dan Februari (DJF), sepertinya tidak sampai Februari, hujannya sudah habis karena El Nino itu berawal bulan Mei 2023 dan akan berakhir pada Mei 2024," katanya, dikutip dari Antara.


Fenomena El Nino

Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Eddy menjelaskan singkatnya musim hujan 2024 disebabkan oleh fenomena El Nino yang diprediksi akan tetap bertahan hingga tahun 2024.

Fenomena El Nino ini bisa mengurangi curah hujan meski angin Monsun Asia yang menjadi pembawa hujan sekaligus penanda awal musim hujan sudah lebih dominan.

"Walaupun El Nino tidak kuat tetap ada efek mengurangi jumlah curah hujan yang akan masuk ke Indonesia," kata dia.

Di sisi lain, BMKG juga menyebut musim hujan tahun ini akan berlangsung lebih singkat. Namun, berbeda dengan BRIN, BMKG meramalkan musim hujan akan bertahan hingga bulan April 2024. Di mana hampir 50 persen wilayah Indonesia mengalami musim hujan yang lebih pendek dibandingkan biasanya.

Pada September 2023 lalu, BMKG telah meramal puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari 2024 di mana beberapa wilayah, tepatnya 35,25 persen wilayah Indonesia mengalami kemunduran puncak musim hujan.

BMKG menyebut hingga saat ini tercatat 61% wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Diprediksi, sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi pada Januari 2024 ini.

Wilayahnya meliputi terutama di Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan dan sebagian wilayah Sulawesi. Lalu, pada bulan Februari 2024 hujan di wilayah Indonesia diprediksi masih berada pada kategori menengah hingga tinggi.

Namun, kecuali untuk wilayah Sumatera bagian utara, Sulawesi bagian utara dan Papua Barat bagian utara. Wilayah ini diprediksi mengalami hujan bulanan pada kategori menengah. Kemudian Maret dan April 2024 curah hujan bulanan di Indonesia masih berada pada kategori menengah hingga tinggi.

Kecuali untuk Nusa Tenggara yang akan mengalami musim hujan kategori menengah. Sehingga, BMKG memprediksi musim hujan di Indonesia akan berlangsung hingga April 2024.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya