Liputan6.com, Lampung - Sebanyak 25 ribu warga Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Lampung berangkat ke Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, DKI Jakarta guna mengikuti hari lahir (Harlah) Muslimat NU ke-78.
Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo mengatakan bahwa setidaknya 25.000 jemaah dari 15 kabupaten/kota se Lampung berangkat untuk memperingati harlah yang secara resmi dimulai pada Sabtu (20/1/2023).
"Kader NU ini berangkat menggunakan ratusan bus secara bertahap, mulai pagi sampai sore hari menuju Jakarta," kata Puji Raharjo, Sabtu (20/1).
Dia menjelaskan, telah melakukan pelepasan secara resmi di Rest Area 88 Natar, Lampung Selatan.
"Alhamdulillah pada pelepasan kader NU ini juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Moh Mukri, Rais Syuriyah PWNU Lampung Shadiqul Amin," jelas dia.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengapresiasi kepada pengurus dan warga NU yang sangat antusias menjadi bagian dari sejarah NU dan Muslimat.
"Harapannya sekaligus meraih berkah di harlah bersama kali ini pada awal tahun 2024. Tingginya antusiasme dari warga NU dan Muslimat bisa terlihat dari persiapan yang dilakukan," ucap dia.
Dia menyampaikan, meski terus diguyur hujan saat proses pelepasan para peserta harlah ke-78 Muslimat NU, para jamaah dengan berbagai pernak-pernik seragamnya tetap antusias untuk berangkat.
"Saya mengapresiasi kepada Muslimat NU Lampung yang telah bersinergi dan berjuang untuk memberangkatkan para jamaah. Jika ada kekurangan dan kendala di lapangan itu hal yang harus dimaklumi," kata Puji.
Ia mengatakan, pihaknya berharap para jamaah bisa mengikuti semua rangkaian acara di GBK serta selamat hingga pulang ke Lampung nantinya.
"Saya mengimbau jamaah untuk disiplin dan menjaga kesehatan karena kegiatan utama akan dilaksanakan mulai hari ini," jelas Puji.
Agenda acara tersebut dimulai dari pembacaan dzikir, istighosah, doa, dan shalawat serta tadarus Al-quran dengan target khataman sebanyak 2024 kali.
“Bismillah mari raih berkah hadir di GBK untuk Harlah bertemakan Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia. Tema ini adalah menekankan pentingnya memanfaatkan momentum peringatan Harlah Ke-101 NU untuk memacu kinerja Nahdlatul Ulama," terang dia.
Peringatan Harlah ini juga dijadikan sebagai momen penting meningkatkan performa jamiyah melalui konsolidasi, penguatan organisasi dan jaringan.
