Anies Komitmen Bangun Ekosistem Perfilman: Kita Ingin Film Nasional Mempesona di Negeri Orang

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan komitmennya untuk membangun ekosistem perfilman, hingga pelaku industri kreatif di Indonesia.

oleh Tim News diperbarui 20 Jan 2024, 15:41 WIB
Anies mengatakan permasalahan stunting tak bisa dilakukan saat anak sudah berada di bangku sekolah. Dia mengatakan dampak stunting bisa dirasakan hingga jangka waktu yang panjang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan komitmennya untuk membangun ekosistem perfilman, hingga pelaku industri kreatif di Indonesia.

Hal itu disampaikan saat berdiskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

“Dunia perfilman dan industri kreatif ini pengembaliannya tidak instan, return-nya bisa puluhan tahun. Tapi jika lihat Korea Selatan, mereka mengalokasikan sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai biaya, tetapi investasi,” Ujar Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies menegaskan bahwa negara perlu merubah cara pandang negara terkait industri film dan kreatif, dimana pengalokasian sumber daya dipandang bukan sebagai biaya tapi sebagai investasi.

Terlibih, kata Anies, film merupakan medium yang powerfull untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi. Karena melalui film bisa memahami masa lalu, sekarang dan masa depan

“Kita ingin industri film kita ke depan jadi tuan rumah negeri sendiri, tamu mempesona di negeri orang,” kata Anies. Dilansir dari Antara.

 


Berkolaborasi dengan Masyarakat

Dia mencontohkan dirinya sempat kesulitan dalam melepas kepemilikan saham pabrik bir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut keputusan soal saham bir tidak dipegang oleh partai pengusungnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, Anies mentakan pemerintah ke depan harus berkolaborasi dengan masyarakat film, untuk membuat ekosistem yang sehat dengan memperkuat peran negara dalam budaya sinema di Indonesia.

“Ke depan kita perlu Investasi besar untuk ekosistem film nasional, memberikan ruang produksi film yg nyaman dan aman bagi pelaku perfilman, memberikan akses merata dan inklusif terhadap dunia perfilman di Indonesia,” jelasnya.

Mantan gubernur Jakarta itu memaparkan cara untuk memajukan film Indonesia dalam lima babak.

Di antaranya, serius mengembangkan talenta, mendukung penuh produksi film, melakukan perlindungan bagi pelaku perfilman, memperbanyak eksibisi film, dan memperkuat data hukum serta regulasinya

Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya