Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto ikut melakulan teriakan perang khas suku Dayak saat bersilaturahmi dengan Panglima Jilaj dan Pasukan Merah Dayak. Prabowo mengaku masih ingat ia pernah diajarkan teriakan tersebut dari guru-gurunya.
"Dan mereka ikut saya, kita operasi di Timor Timur dan di tempat lain mereka mengajarkan kita, ilmu hidup di hutan, bertahan hidup di hutan, ilmu berburu, ilmu membaca jejak, dan ilmu-ilmu perang. Dulu pasukan saya jago," kata Prabowo.
Advertisement
Pada pertemuan itu, Pemimpin Pasukan Merah TBBR, Panglima Jilah menyampaikan harapan dan permintaan kepada Prabowo. Salah satunya agar pemerintah mempermudah anak-anak Dayak untuk seleksi masuk TNI-Polri.
"Bapak Prabowo yang kami hormati, kiranya apa yang menjadi harapan kita bersama untuk Indonesia Maju kelak dapat bersinergi agar dapat memperhatikan anak-anak Dayak dalam seleksi masuk pendidikan TNI dan Polri dengan mudah," kata Panglima Jilah.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar Prabowo nanti memilih menteri dari suku Dayak jik terpilih pada Pilpres 2024.
"Dan di dalam kabinet Bapak kedepannya, kami sangat mengharapkan adanya menteri dari kami untuk mensukseskan program pemerintah bapak ke depannya," kata Panglima.
Hal Wajar
Menjawab permintaan tersebut, Prabowo menyebut apa yang diharapkan oleh masyarakat Dayak adalah hal wajar.
"Tadi permintaan-permintaan saudara saya rasa masuk akal, anak-anakmu, cucu-cucumu harus mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya," kata Prabowo.
Prabowo menyebut, saat ini dirinya sudah membangun sejumlah sekolah Taruna di berbagai wilayah, salah satunya akan dibangun di Kalimantan.
"Saya sedang membangun satu SMA Taruna Nusantara di Jawa Barat, kemudian saya sedang membangun satu SMA Taruna Nusantara di Jawa Timur, di Sulawesi Selatan dan akan membangun satu SMA Taruna Nusantara di pulau Kalimantan," ucapnya.
Advertisement
Minta Pendapat Jokowi
Prabowo akan meminta pendapat Presiden Joko Widodo terkait lokasi yang tepat untuk membangun sekolah tersebut. Sementara, saat ini ia siap menjemput anak-anak Dayak yang ingin bersekolah di SMA Taruna di Jawa.
"Saya akan minta petunjuk bapak presiden tempatnya dimana dan nanti saya serahkan ke bapak presiden tempatnya dimana, segera kita bangun. Tepat sebelum kampus selesai dan saya perkirakan akan selesai sekitar Oktober 2024," tuturnya.
"Sebelum itu kalau ada anak-anak Dayak yang ingin sekolah di SMA Taruna Nusantara di Magelang saya siap menjemput mereka," pungkas Prabowo.