Apa Itu Galaxy AI dan Penerapannya di Samsung Galaxy S24 Series

Samsung ungkap Galaxy AI, teknologi kecerdasan buatan yang diterapkan di smartphone terbarunya, Samsung Galaxy S24 series. Lalu, bagaimana penerapannya di perangkat smartphone, bisa buat apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Jan 2024, 14:00 WIB
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Samsung meluncurkan tiga model yang hadir pada seri ini, yaitu Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra. Dalam peluncuran ketiga smartphone ini, President and Head of Mobile eXperience (MX) Business Samsung Electronics, TM Roh, mengatakan bahwa ini adalah era AI seluler baru yang akan datang. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung rilis smartphone dengan dukungan kecerdasan buatan bernama Galaxy AI.

Sebenarnya, apa itu Galaxy AI dan bagaimana ia diterapkan di smartphone Samsung Galaxy S24 series?

Mengutip keterangan resmi Samsung, Minggu (21/1/2024), Galaxy AI adalah kecerdasan buatan yang terdapat di dalam smartphone Samsung, dalam hal ini adalah Samsung Galaxy S24 series yang belum lama ini diluncurkan.

Disebutkan Samsung, Galaxy AI merupakan kecerdasan buatan yang dirancang untuk membuat kehidupan pengguna jadi lebih baik, terutama untuk memaksimalkan komunikasi.

President and Head of Mobile Experience Business Samsung Electronics TM Roh mengatakan, Galaxy AI dirancang berdasarkan inovasi perusahaan dari tahun ke tahun serta pemahaman mendalam tentang bagaimana seseorang memakai smartphone.

Jika kebanyakan smartphone saat ini menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas hasil foto, Galaxy AI milik Samsung dirancang untuk lebih dari sekadar meningkatkan hasil foto, terapi juga membuat komunikasi lebih mudah.

Galaxy AI pun diterapkan dalam berbagai skenario, sebagian besar di antaranya untuk meningkatkan komunikasi. Berikut merupakan sejumlah fungsi Galaxy AI di HP Samsung:


Penerjemah Realtime

Fitur Galaxy AI Note Assist di Samsung Galaxy S24 Series. Liputan6.com/Yuslianson

Fitur pertama yang didukung Galaxy AI adalah melalui Live Translate, yakni penerjemah suara dan teks dua arah yang berfungsi secara realtime pada panggilan telepon konvensional.

Lalu, ada fitur Interpreter yang mampu menerjemahkan percakapan langsung secara instan melalui tampilan split screen pada perangkat.

Dengan fitur ini, ketika kita bicara dengan lawan bicara yang berbeda bahasa, kita bisa membaca hasil transkripsi dari apa yang dikatakan lawan bicara. Fungsi ini dapat dipakai tanpa internet dan WiFi.

Ada pula fitur Chat Assist yang membantu pengguna memperbaiki nada bicara di dalam teks untuk memastikan tiap pesan terdengar seperti yang dimaksud. Pengguna juga bisa menerjemahkan pesan, email, dan teks lain secara real-time ke dalam 13 bahasa berkat AI yang terintegrasi di Samsung Keyboard.


Fitur Note Assist hingga Pencarian Foto dengan Gesture

Samsung resmi mengungkap keberadaan Samsung Galaxy S24 di event Galaxy Unpacked 2024 di San Jose, California, AS.Tiga model smartphone dirilis sekaligus, yakni Galaxy S24 yang punya layar 6,2 inci, Galaxy S24 Plus yang memiliki layar 6,7 inci dan Galaxy S24 Ultra yang memiliki layar 6,8 inci. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Ada pula fitur Note Assist berbasis AI yang ada di Samsung Notes. Ini menawarkan kemampuan AI untuk membuat ringkasan, guna menyederhanakan catatan. Terdapat pula fitur Transcript Assist dengan fungsi Speech to Text yang bisa mengetikkan, merangkum, dan menerjemahkan suara.

Dalam lain, Galaxy AI diterapkan pula ke fitur bernama Circle to Search with Google, yakni pengenal objek melalui kamera dengan melingkari objek yang dimaksud.

 


Saran Edit Foto dengan AI Generatif

Kamera Samsung Galaxy S24 Ultra. (Liputan6.com/Yuslianson)

Dukungan lain Galaxy AI pada smartphone Samsung Galaxy S24 juga diaplikasikan dalam kemampuan edit foto di perangkat.

Lewat tool pengeditan foto, penghapusan objek, recompose, dan remaster foto di perangkat Samsung kini lebih cerdas dan presisi.

Galaxy AI juga punya dapat memberikan saran pengeditan. Terdapat pula Generative Edit yang bisa mengisi bagian latar belakang foto berkat dukungan AI generatif.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya