Kapan 10 Rajab 2024? Waktu Puasa Utama yang Disarankan Mbah Moen

Jika merujuk kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 10 Rajab 1445 H bertepatan pada Senin, 22 Januari 2024. Maka di hari ini umat Islam bisa melaksanakan puasa, mengingat Senin juga termasuk hari utama berpuasa.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 21 Jan 2024, 10:30 WIB
KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Puasa di bulan Rajab menjadi salah satu amalan yang sering dilakukan oleh sebagian besar kalangan umat Islam. Puasa ini dilakukan berdasarkan pada anjuran nabi melaksanakan puasa di bulan-bulan haram, dan Rajab salah satu bulan haram.

Pada dasarnya, puasa Rajab boleh dilakukan kapan saja selama masih di bulan tersebut. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyarankan puasa Rajab dilakukan pada hari-hari utama agar pahalanya besar seperti hari Senin, Kamis, Jumat, atau Ayyamul Bidh.

Menurut ulama kharismatik Nahdlatul Ulama KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, puasa sunnah Rajab utamanya dilakukan pada 10 hari pertama. Jika tidak kuat, cukup dua hari saja tanggal 1 atau 10 Rajab.

Apabila dua hari saja tidak kuat, Mbah Moen menyarankan puasa di tanggal 10 Rajab saja. Ini karena di balik tanggal tersebut terdapat peristiwa yang mulia.

“Puasa Rajab itu sebaiknya dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 10. Kalau tidak kuat puasalah tanggal 10 saja. Jika kuatnya dua hari, puasa tanggal 1 dan 10 (Rajab),” tuturnya, dikutip dari YouTube Madrasah Aswaja, Sabtu (20/1/2024).

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Kenapa Puasa Tanggal 10 Rajab?

Maemoen Zubair atau dikenal Mbah Moen wafat di Makkah (Foto: nu.or.id).

Mbah Moen mengungkapkan alasan di balik pelaksanaan puasa tanggal 10 Rajab. Ia mengatakan, malam 10 Rajab adalah turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW dan menjadi cikal bakal lahirnya nabi terakhir yang diutus Allah SWT itu.

“Sebab apa? Tanggal 10 itu Sayyidah Aminah ‘berkumpul’ dengan Sayyid Abdullah. Turunlah sukmanya Sayyid Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama nur-nya Kanjeng Nabi,” katanya. 

“Makanya sebisa mungkin tanggal 10 Rajab itu puasa. Saya puasa Rajab itu tanggal 10 saja. Dan terkadang tanggal 1 dan 10 saja,” lanjutnya.


Kapan 10 Rajab 1445 H?

Ilustrasi kalender 2024 (Sumber: Pixabay)

Jika merujuk kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 10 Rajab 1445 H bertepatan pada Senin, 22 Januari 2024. Maka di hari ini umat Islam bisa melaksanakan puasa, mengingat Senin juga termasuk hari utama berpuasa.


Niat Puasa Rajab

Ilustrasi muslimah, Islami. Credit: freepik.com

Waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niat puasa Rajab dikutip dari NU Online.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى   

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.   

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”   

Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, jika lupa membaca niat puasa Rajab pada malam hari, maka boleh niatnya siang hari, yakni dari pagi  hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

Berikut adalah lafal niat puasa Rajab ketika siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”   

Wallahu a’lam.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya