Ilmuwan Jerman Temukan Gambaran Sangkakala Kiamat, Ternyata Bentuknya Seperti Ini

Gambaran wujud sangkakala yang ditiup oleh malaikat israfil terungkap dari penemuan ilmuwan jerman.

oleh Putry Damayanty diperbarui 21 Jan 2024, 05:30 WIB
Terompet sangkakala.

Liputan6.com, Jakarta - Kiamat merupakan peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Kiamat pasti akan terjadi, namun tak ada seorang pun yang tahu kapan waktunya. 

Kelak malaikat Israfil diperintahkan oleh Allah SWT untuk meniup terompet sangkakala pada hari kiamat. Terompet tersebut berukuran sangat besar, bahkan dalam suatu riwayat disebutkan bahwa ukuran terompetnya menutupi langit dan bumi.

Semua kehidupan di langit dan di bumi akan hancur dan musnah ketika terompet  dibunyikan, hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah QS. Az-Zumar : 68

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

Artinya: Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).

Mengutip dari laman merdeka.com, berikut merupakan gambaran bentuk sangkakala yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil serta temuan ilmuwan tentang sangkakala tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan ini:


Wujud dan Penciptaan Sangkakala Pertanda Kiamat

Sangkakala.

Sangkakala dalam bahasa Arab disebut sebagai As-Shur. Kata tersebut diartikan sebagai tanduk. Rasulullah juga menjelaskan bahwa sangkakala berbentuk seperti tanduk ketika orang Badui bertanya tentang hal itu.

“Ya Rasulullah apa itu as-Shur (Sangkakala) Beliau menjawab tanduk yang akan ditiup" (HR. Ahmad dan Abu Daud)

Sangkakala diciptakan oleh Allah berbarengan dengan Allah menciptakan alam semesta (langit dan bumi). Sangkakala tersebut sudah diberikan kepada Israfil dan sang malaikat sudah meletakkan di mulutnya. Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi. Dia menciptakan pula Sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkan di mulutnya. Dia berada di Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut."


Ilmuwan Temukan Sangkakala?

Bentuk sangkakala.

Sangkakala digambarkan sebagai sebuah terompet yang sangat besar. Rasulullah menjelaskan ciri dari sangkakala yaitu memiliki 4 cabang. Satu cabang berada di timur, satu cabang berada di barat, satu cabang berada di bawah bumi yang paling bawah, dan satu cabang berada di langit ke tujuh paling atas.

Saking besarnya sangkakala Malaikat Israfil, itu berarti langit dan bumi adalah alam yang berada di dalam sangkakala. Pada hakikatnya, makhluk Allah hidup berada di dalam sangkakala tersebut. 

Dari berbagai ciri dari sangkakala yang disebutkan oleh Rasulullah, ilmuwan masa modern pun kemudian mulai mencari tahu bagaimana sejatinya bentuk dari sangkakala tersebut. Apakah sangkakala tersebut benar-benar ada dan bisa dilihat?

Seorang ilmuwan asal Jerman bernama Profesor Prank Steiner menyimpulkan temuannya bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Penelitian tersebut dilakukan dengan peralatan milik NASA bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP).

Ujung belakang alam semesta yang diteliti oleh ilmuwan tersebut berbentuk seperti sebuah terompet. Di luar terompet, alam semesta sudah tidak bisa diamati. Sedangkan di bagian dalamnya adalah alam semesta yang masih ada dalam radius pengamatan.


Sangkakala Ditiup hingga Tiga kali

Ilustrasi Terompet Sangkakala (Via: kaskus.co.id)

Besarnya sangkakala yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman tersebut menjadikan umat Islam semakin mempercayai bahwa hadis Nabi tentang sangkakala adalah benar adanya. Rasulullah bersabda:

“Ya Rasulullah apakah Sangkakala itu? Rasulullah menjawab bagaikan tanduk dari cahaya. Saya tanya, Bagaimana Besarnya? Rasulullah menjawab, sangatlah besar bulatannya Demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi besar bulatannya itu seluas langit dan bumi dan akan ditiup hingga tiga kali. 

Pertama: Nafkhatul Faza’ (untuk menakutkan), kedua: Nafkhatus Sa’aq (untuk mematikan), ketiga : Nafkhatul Ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya