Liputan6.com, Jakarta - Galaxy AI telah hadir di lini Samsung Galaxy S24. Namun, dari informasi terbaru, Galaxy AI juga akan menyambangi sejumlah HP Samsung lain yang lebih lawas.
Informasi daftar HP Samsung selain Galaxy S24 yang akan kebagian Galaxy AI pun bikin penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Sabtu (20/1/2023) kemarin.
Advertisement
Berita lain yang juga menuai perhatian datang dari kelompok hacker Rusia yang disebut-sebut telah mendapatkan akses email milik sejumlah petinggi Microsoft.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Fitur Galaxy AI Bakal Hadir di HP Samsung Lain, Cek Daftar Perangkatnya
Samsung telah memperkenalkan teknologi Galaxy AI bersama dengan peluncuran lini Galaxy S24. Sesuai namanya, ini merupakan fitur yang menawarkan pengalaman berbasis AI atau kecerdasan buatan di smartphone.
Galaxy AI sendiri saat ini diketahui baru akan hadir di lini Samsung Galaxy S24. Namun, dari informasi terbaru, Galaxy AI juga akan menyambangi sejumlah HP Samsung lain yang lebih lawas.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Sabtu (20/1/2024), Galaxy AI disebut akan hadir di smartphone Samsung lain, seperti Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, Galaxy S23 Ultra, Galaxy S23 FE, Galaxy Z Fold 5, Galaxy Z Flip 5, dan Galaxy Tab S9.
Kabarnya, seluruh model tersebut akan mendapatkan fitur Galaxy AI di paruh pertama 2024. Ada kemungkinan fitur berbasis AI itu akan dibenamkan bersama dengan One UI 6.1 yang siap dirilis untuk sejumlah HP Samsung lainnya.
Kendati demikian, belum ada informasi apakah seluruh fitur AI yang ada di Galaxy S24 akan hadir pula ke seri Samsung Galaxy lain. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman lebih lanjut dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Sekadar diketahui, Galaxy AI sendiri diklaim menawarkan pengalaman AI yang paling optimal di smartphone untuk saat ini.
Tak melulu fokus di sektor pengolahan gambar, Samsung menghadirkan fitur AI untuk memudahkan kehidupan pengguna terutama soal komunikasi.
2. Duh, Email Petinggi Microsoft Dibobol Kelompok Hacker Rusia
Kelompok hacker Rusia disebut-sebut telah mendapatkan akses ke email milik sejumlah petinggi Microsoft. Informasi tersebut diungkapkan oleh Microsoft belum lama ini.
"Tim keamanan Microsoft mendeteksi serangan berskala negara ke sistem perusahaan kami pada 12 Januari 2024. Kami segera mengaktifkan proses respons untuk menyelidiki aktivitas mengganggu yang berbahaya, memitigasi serangan, dan mencegah akses lebih lanjut," kata pihak Microsoft Security Response Center melalui blog, dikutip dari CNN, Sabtu (20/1/2024).
Selanjutnya, Microsoft juga menyebut bahwa kemungkinan pelaku peretasan email Microsoft adalah aktor yang sama dengan kelompok serangan SolarWinds tahun 2020 silam.
"Para peretas mendapatkan akses ke sejumlah kecil akun email korporat Microsoft, termasuk akun milik anggota tim pemimpin senior dan karyawan di bidang keamanan siber dan departemen legal," kata Microsoft dalam blognya.
Perusahaan juga mengatakan, para peretas dapat menyusupi sejumlah email dan dokumen yang dilampirkan. Sejumlah investigasi mengindikasikan penyerang merupakan Midnight Blizzard.
Tindakan menyusupi email ini serupa dengan yang dilakukan kelompok SolarWinds untuk menyusupi organisasi-organisasi Amerika pada 2020. Kemudian, kelompok ini berupaya melacak bagaimana pemerintah AS merespon serangan.
Advertisement
3. Kaspersky Ungkap Tren Ancaman Siber yang Intai Anak di Ruang Digital pada 2024
Bukan hal yang aneh ketika anak-anak di dunia saat ini sudah memiliki akses ke internet atau perangkat smartphone.
Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, usia anak mulai mengenal dunia digital dan teknologi pun terus menurun.
Karena itu, sangat penting buat orangtua untuk terus mengetahui informasi tentang ancaman siber, yang menargetkan anak-anak mereka, sehingga lebih terlindungi di dunia digital.
Andrey Sidenko, pakar keamanan dan privasi di Kaspersky menyebut, banyak tren yang terjadi di masyarakat, sekarang juga berdampak di kalangan anak-anak. Anak pun ikut menjadi target yang potensial buat para pelaku serangan siber.
"Hal ini mencakup perkembangan dan popularitas AI dan rumah pintar, serta perluasan dunia game dan industri Fintech," kata Andrey, seperti mengutip siaran pers, Sabtu (20/1/2024).
Kaspersky pun mengungkapkan, ada beberapa tren ancaman siber yang mengintai anak di tahun 2024.
Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement