Otorita IKN Undang Universitas Top Dunia Riset Kebijakan di Nusantara

Rencana kolaborasi University of Maryland School of Public Policy dan Otorita IKN jadi salah satu dari beragam inisiasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya di lingkup nasional dan internasional.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Jan 2024, 13:00 WIB
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka kerja sama di bidang riset akademik dengan University of Maryland School of Public Policy. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka kerja sama di bidang riset akademik dengan University of Maryland School of Public Policy. Untuk mempelajari pembangunan smart forest city di IKN, khususnya pada sektor kebijakan publik, prinsip dan capaian Nusantara pada lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG).

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, memaparkan rencana dan perkembangan pembangunan IKN. Terutama pada kota cerdas, juga penerbitan Buku Pedoman Bangunan Gedung Cerdas dan Kota Cerdas yang pertama di dunia.

Ali mengundang partisipasi University of Maryland dalam pelaksanaan riset di lingkungan Ibu Kota Nusantara. Adapun dimensi riset yang ditawarkan meliputi; riset dalam klaster energi, pangan, dan transportasi, sosia humaniora, konservasi lingkungan, serta teknologi dan informatika.

 

"Visi Ibu Kota Nusantara merupakan visi yang ambisius dan optimis untuk Indonesia Emas 2045. Apa yang kita ciptakan ini merupakan sebuah warisan," tegas Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (21/1/2024).

Menurut dia, rencana kolaborasi University of Maryland School of Public Policy dan Otorita IKN jadi salah satu dari beragam inisiasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya di lingkup nasional dan internasional.

"Sebagai urban living lab, Ibu Kota Nusantara mengundang partisipasi universitas dan komunitas riset dalam berpartisipasi dalam mewujudkan visi Nusantara, kota paling berkelanjutan di dunia," ungkapnya.

Research Professor University of Maryland, Thomas Hilde menyambut baik inisiasi ini. Ia mengaku bahwa pihaknya sangat tertarik dengan ide ini.

"Tidak banyak rasanya percontohan konsep kota hutan yang cerdas, khususnya dalam pembangunan ibu kota yang terjadi di belahan dunia selama ini. University of Maryland terbuka untuk segala potensi kerjasama dan peran yang dapat kami isi dalam membangun Ibu Kota Nusantara," tuturnya.


7 Proyek di IKN Senilai Rp 4,3 Triliun Dijamin Rampung Semester I 2024

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjamin penyelesaian 7 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada semester I 2024. Dok Waskita

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjamin penyelesaian 7 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada semester I 2024. Mulai dari pembangunan jalan tol hingga kantor pemerintah, dengan total nilai kontrak sekitar Rp 4,35 triliun.

Ketujuh proyek IKN tersebut antara lain, Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 123, dan Saluran Utilitas Terpadu (MUT) - 01.

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan, komitmen ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mulai memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN pada Juli 2024 mendatang.

"Melalui pembangunan proyek IKN, Waskita Karya turut mendukung pemerintah dalam menarik lebih banyak investasi di IKN dengan melengkapi sarana dan prasarana di IKN," jelasnya, Jumat (19/1/2024).

Secara total, Waskita Karya mengerjakan 12 proyek di IKN senilai total Rp 13,6 triliun, dengan porsi perseroan sebesar Rp 7,5 triliun.

Proyek-proyek tersebut, antara lain Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 4 senilai Rp 139 miliar, Jalan Tol IKN Segmen 5A senilai Rp 1,12 triliun, Gedung Sekretariat Negara senilai Rp 1,35 triliun, Gedung Kemenko 3 senilai Rp 403 miliar.

Kemudian, Gedung Kemenko 4 senilai Rp 735 miliar, IPAL 123 KIPP IKN senilai Rp 447 miliar, Jalan Feeder District IKN senilai Rp 644 miliar, Rumah Susun ASN 3 senilai Rp 1,13 triliun, Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 senilai Rp 539 miliar, MUT-01 senilai Rp 158 miliar, Jalan Tol IKN Segmen 3B-2 senilai Rp 533 Miliar, dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN.

"Komitmen Waskita Karya untuk mempercepat pembangunan proyek ini juga sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaksanakan upacara peringatan HUT RI 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara," imbuh Hanugroho.


Kemajuan Proyek

PT Waskita Karya (Persero) tengah mengebut pengerjaan proyek jalan tol IKN Nusantara segmen 5A. (Dok Waskita)

Per Januari 2024, Waskita Karya mencatat kemajuan progress proyek yang dikerjakan di IKN dibandingkan September 2023 lalu. Dengan rincian, Jalan Akses Lingkar Sepaku Seksi 95,23 persen, Jalan Tol IKN Segmen 5A 76,20 persen, Gedung Sekretariat Negara 55,04 persen.

Selanjutnya, MUT-01 56,12 persen, Gedung Kemenko 3 50,98 persen, Gedung Kemenko 4 50,65 persen, Jalan Feeder District IKN 44,06%, Rumah Susun ASN 3 26,83 persen, IPAL 1,2,3 KIPP IKN 14.65 persen.

Kemudian Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 0,75 persen, Jalan Tol IKN Segmen 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN yang baru saja tanda tangan kontrak Januari ini.

  

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya