Sahroni NasDem Minta Pemprov DKI Jakarta Segera Selesaikan Polemik Kampung Bayam

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menerima keluhan warga Kampung Bayam eks gusuran Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini terjadi sebelum Anies mengisi program Desak Anies di Half Pati Unus, Jakarta.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Jan 2024, 11:00 WIB
Warga bertahan di tenda pengungsian saat berunjuk rasa di depan gerbang Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022). Aksi tersebut dilakukan untuk menagih janji PT Jakpro dan Pemprov DKI Jakarta agar warga bisa segera menempati Kampung Susun Bayam secepatnya. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menerima keluhan warga Kampung Bayam eks gusuran Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini terjadi sebelum Anies mengisi program Desak Anies di Half Pati Unus, Jakarta.

Terkait hal ini, Politikus NasDem Ahmad Sahroni menuturkan, Pemprov DKI Jakarta melalui Pj Gubernur Heru Budi harus segera memberikan hak para warga.

"Saya melihat ada yang salah dari sikap dan keputusan Pak Pj Heru. Ini kan sebenarnya sudah disusun dan direncanakan dengan baik oleh gubernur sebelumnya, Pak Anies. Nah sekarang kenapa malah jadi begini? Jangan dzalim pak sama masyarakat, itu hak mereka," kata dia dalam keterangannya, Minggu (21/1/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini meminta jangan sampai hak-hak masyarakat, direnggut atau dipersulit karena hal-hal yang sifatnya politis.

Menurutnya, tidak etis bila seorang kepala daerah, tak menghiraukan dengan hak warga yang dipimpinnya.

"Jangan karena alasan-alasan tertentu, apalagi karena politik, hak warga jadi dipermainkan seperti itu. Dan sekarang ada laporan, mereka dikriminalisasi pula. Udah enggak benar ini," ungkap Sahroni.

Dia berjanji bahwa dirinya akan turun tangan langsung untuk mengecek perkembangan kasus ini dan memastikan hak-hak warga terpenuhi.

"Saya secepatnya akan melihat langsung perkembangan di lapangan dan menanyakan lamgsung hal ini ke warga Kampung Bayam," pungkasnya.

 


Anies Peluk Warga Kampung Bayam yang Menangis Keluhkan Nasibnya

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menerima keluhan warga Kampung Bayam eks gusuran Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini terjadi sebelum Anies mengisi program Desak Anies di Half Pati Unus, Jakarta.

Saat itu, Anies dihampiri oleh sejumlah warga yang mengaku dari Kampung Bayam. Ketika itu, mereka mengeluhkan nasibnya sambil menangis.

Tak hanya mendengarkan keluhan sejumlah warga tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang juga ikut menangis.

Salah satu keluhan yang sempat disampaikan kepada Anies yakni menanyakan nasib mereka dan warga Kampung Bayam lainnya yang belum mendapatkan kepastian untuk tinggal.

"Pak, nasib kami gimana, belum ada kepastian tempat tinggal," ujar salah seorang warga di lokasi, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024.

Mendengar keluhan itu, Anies pun meminta untuk bersabar. Ia pun juga berjanji akan menuntaskan secara bersama-sama atas masalah hang dihadapinya.

"Ya sudah, nanti kita beresin bersama. Bismillah ya, sabar dulu ya, beberapa bulan lagi," kata dia.

 


Anies Sentil Pj Gubernur

Sebelumnya, capres Anies Baswedan, menyayangkan warga Kampung Bayam eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS) sampai saat ini tak diizinkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menempati Kampung Susun Bayam yang tuntas dibangun di era kepemimpinan Anies.

Hal ini disampaikan Anies di acara bertajuk 'Resolusi Indonesia' di Tennis Indoor Senayan, Jumat malam, 5 Januari 2024. Awalnya, perihal nasib warga Kampung Susun Bayam ditanyakan Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang bertindak sebagai pembawa acara.

Anies mengatakan hal tersebut bentuk keberlanjutan yang tidak dijalankan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Padahal, kata Anies Kampung Susun Bayam memang dia bangun khusus untuk warga eks gusuran JIS saat menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

"Jadi ini salah satu contoh bagaimana kelanjutan itu harus dituntaskan. Jadi sengaja dibangunkan di situ, disiapkan tempatnya di situ. Dan menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan itu tidak diberikan kepada warga kampung bayam yang seharusnya masuk ke tempat itu," kata Anies.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya