Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga artis Nana Mirdad dan Andrew White, ketika asisten rumah tangganya menemukan seorang bayi yang dibuang di semak-semak dekat rumah mereka. Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya dan tali pusar masih melekat.
Baca Juga
Advertisement
Asisten rumah tangga Nana Mirdad menemukan bayi malang itu di semak belukar, di Bali pada Sabtu (20/1) kemarin. Kondisinya sangat mengenaskan, dengan tubuh yang dikerubungi semut dan sebagian tubuhnya telah membiru.
Istri Andrew White mencurahkan isi hatinya, menggambarkan keadaan bayi yang dibuang sebagai bayi baru lahir yang telanjang, tanpa alas, dan dengan tali pusar yang masih melekat. Tempat penemuan bayi tersebut, yang sering dihuni oleh biawak, anjing, bahkan kadang-kadang ular piton, semakin menambah ketidakberdayaan dan risiko yang dihadapi bayi kecil tersebut.
Meski hingga kini belum ditemukan identitas ibu yang tega membuang bayi itu, perasaan miris dan prihatin Nana Mirdad terus tergambar dalam setiap kata-kata yang diungkapkannya. Berikut Liputan6.com merangkum fakta dan kronologi ART Nana Mirdad temukan bayi di dekat rumah melansir dari Instagram @nanamirdad_, Minggu (21/1/2024).
1. Kronologi Art Nana Mirdad Temukan Bayi
Asisten Rumah Tangga (ART) melapor menemukan seorang bayi di semak-semak. Saat penemuan tersebut, kondisi bayi tersebut sangat memprihatinkan. Tanpa sehelai kain yang menutupi tubuhnya, tali pusar sang bayi masih melekat, dan tubuhnya mulai membiru.
"Siang ini, emba di rumah nemui bayi baru lahir dibuang di semak-semak dekat rumah," ungkap Nana Mirdad, menjelaskan kronologi awal penemuan tersebut.
Menurut Nana Mirdad, bayi tersebut tergeletak di tanah, tanpa alas, dan tanpa sepotongpun kain yang melindunginya. Keadaan ini semakin mengkhawatirkan mengingat lingkungan sekitar yang dikenal banyak biawak, anjing, bahkan ular piton yang berkeliaran.
"Telanjang, masih ada tali pusar, tanpa alas, tanpa kain sepotong pun di badan anak ini," tambahnya, dengan kekhawatiran yang terpancar dalam kata-katanya.
Nana Mirdad menyebut bahwa bayi tersebut beruntung masih selamat, mengingat risiko dan bahaya yang mungkin dihadapi di lingkungan tempat penemuan yang dipenuhi dengan binatang buas.
Advertisement
2. Bayi Hipotermia, Dilarikan ke Rumah Sakit
Setelah menyerahkan bayi yang ditemukan di semak-semak ke pihak rumah sakit terdekat, Nana Mirdad akhirnya bisa bernapas lega. Tim medis berhasil menyelamatkan bayi perempuan tersebut dari kondisi yang mengkhawatirkan.
"Bayi ini beruntung sekali masih selamat... Saat bayi ini dibawa ke rumah sakit, kulitnya mulai membiru," ungkap Nana Mirdad, dengan ungkapan syukur yang tak tersembunyi.
Dalam tulisannya, Nana tampak sangat emosional dan kesal terhadap ibunda yang tak bertanggung jawab. Meski begitu, ia menyampaikan bahwa bayi yang dibuang kini berada di tempat yang tepat. Kondisinya semakin membaik meski sempat mengalami hypothermia.
"Saat ini, bayi ini sudah berada di tempat yang tepat... Sehat... Sempat terkena hypothermia namun sudah diatasi oleh pihak Unit Gawat Darurat (UGD)," jelas Nana Mirdad.
3. Nana Mirdad Merasa Miris
Meski tidak memiliki hubungan darah dengan bayi yang ditemukan di semak-semak, Nana Mirdad, perempuan berusia 38 tahun, mengungkapkan kegelisahan dan perasaan hancur. Bayi tak bersalah yang baru lahir harus mengalami nasib tragis ini, membuat hati Nana hancur.
"Hati aku hancur bawa anak bayi yang mulai kebiruan ini ke RS terdekat... Pergerakan sudah minim, kaki membiru. Khawatir bayi ini tidak selamat di tanganku. Tega. Sungguh tega," ungkap Nana Mirdad, merinci rasa was-was dan kepedihannya.
Dengan nada prihatin, Nana menanyakan mengapa bayi ini harus dibuang begitu saja, telanjang, di pinggir jalan besar, dan di tempat yang sering dilalui oleh anjing-anjing besar. Meskipun tak mengenali bayi tersebut secara pribadi, Nana merasa beruntung dapat memeluknya di hari pertama hidupnya.
“Kamu sangat cantik. Dan terima kasih banyak untuk semua tim RS Bali Mandara yang sudah sangat siaga dan langsung memberi yang terbaik untuk bayi ini, she is alive and healthy," tambahnya.
Advertisement
4. Tulis Surat Terbuka untuk Pembuang Bayi
Nana Mirdad masih merasa iba dengan kejadian penemuan bayi dibuang di dekat rumahnya. Namun ia lebih emosional dengan pelaku pembuang bayi.
"Seandainya dari awal ibunda langsung menitipkan aku ke sini, aku enggak perlu kedinginan di semak belukar dan dikerubungi semut seperti tadi," ungkap Nana Mirdad, merangkai pesan berempati dalam surat terbuka yang diunggah melalui Instagram Stories pada Sabtu (20/1/2024).
Dalam unggahannya, Nana Mirdad menggambarkan bayi yang dibuang sebagai sosok yang mungkin takkan pernah mengenal ibu kandungnya. Meskipun demikian, Nana memberikan jaminan bahwa tidak ada istilah "mantan ibu" dan "mantan anak" dalam konteks ini. Ia yakin bahwa bayi yang tak berdosa ini akan diberikan tempat hangat dan nyaman.
"Enggak apa-apa, itu sudah berlalu. Aku mungkin enggak akan pernah mengenal ibunda, tapi percayalah dalam diri aku masih mengalir darah yang sama dengan darah ibunda," tulisnya, menyiratkan keyakinan bahwa ikatan darah akan tetap ada, meskipun tanpa kehadiran ibu kandung secara langsung.
6. Nana Mirdad Ingin Mengadopsi Bayi
Kejadian yang dialami keluarga Nana mengingatkan kita pada peristiwa beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Nana Mirdad pernah diisukan akan mengadopsi seorang anak. Tak heran jika putri Jamal Mirdad ini merasa enggan untuk berpisah dengan bayi yang ditemukannya di semak-semak dekat rumahnya.
Sebagai seorang ibu, Nana mengaku merasa sangat tersentuh melihat kondisi bayi tersebut, sehingga tergerak untuk mengadopsi. Meskipun begitu, ia menyadari bahwa proses mengadopsi tidaklah mudah.
"Sebagai seorang ibu, berat meninggalkan bayi ini lagi.. rasa hati ingin bawa pulang dan merawatnya.. Seakan-akan ini adalah titipan dari Tuhan. Tapi pastinya, itu bukan keputusan yang mudah, mengingat banyak pertimbangan yang harus dipikirkan dalam membesarkan seorang anak," ucapnya.
Advertisement
7. Serahkan Bayi Ke Dinas Sosial
Meski merasa aneh bahwa keputusan untuk berpisah terasa sangat berat meski hanya sejenak menggendong bayi tersebut, Nana Mirdad dan Andrew White tetap memastikan bahwa bayi itu akhirnya diserahkan ke dinas sosial karena dianggap sebagai langkah yang benar.
"Sungguh aneh, bayi ini aku gendong di tanganku selama sejam, tapi sudah berat untuk berpisah," ungkapnya, mencerminkan kesulitan yang dirasakannya dalam melepaskan bayi yang tiba-tiba menjadi bagian tak terduga dalam kehidupannya.
Setelah berbagi unggahan yang seolah mewakili isi hati bayi tersebut, Nana Mirdad kemudian menyatakan bahwa ia telah menyerahkan bayi tersebut kepada dinas sosial setempat.
"Bayi ini sekarang sudah ada di tangan para medis dan dinas sosial. Kami bersyukur dipersilakan menjenguk kembali dan pastinya selagi bisa, bayi ini akan tetap jadi bagian dari cerita kami. Selama bantuan dari kami masih dibutuhkan, kami akan berikan yang terbaik," lanjutnya