Pre-Order Apple Vision Pro Mulai Dibuka, Tak Ada Aplikasi YouTube dan Spotify

Menurut laporan terbaru, sejumlah aplikasi seperti YouTube dan Spotify tidak hadir di Apple Vision Pro.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 22 Jan 2024, 07:30 WIB
Apple Vision Pro (Apple)

Liputan6.com, Jakarta - Apple telah resmi membuka kanal pre-order untuk Apple Vision Pro. Headset tersebut kini sudah dipesan oleh konsumen di Amerika Serikat sejak 19 Januari, dan dijadwalkan mulai dikirimkan pada 2 Februari 2024.

Bersamaan dengan pre-order ini, mengutip informasi dari GSM Arena, Senin (22/1/2024), ternyata ada beberapa aplikasi yang tidak hadir di Apple Vision Pro. Diketahui, Netflix, YouTube, dan Spotify tidak berencana meluncurkan aplikasi mereka ke headset tersebut.

Dengan kata lain, tiga layanan tersebut tidak akan memiliki aplikasi yang ditujukan khusus untuk visionOS, sistem operasi di Vision Pro. Termasuk juga, aplikasi iPad tiga layanan itu tidak akan mendukung Apple Vision Pro.

Kendati demikian, tiga layanan tersebut masih bisa diakses melalui web browser di Vision Pro. Namun dapat dipastikan, pengalaman yang diberikan tentu berbeda apabila diakses melalui aplikasi langsung.

Sekadar informasi, YouTube sendiri sebenarnya memiliki aplikasi khusus untuk Meta Quest, headset besutan Meta. Sementara Spotify memang diketahui tidak pernah mengembangkan aplikasi khusus untuk headset VR.

Sementara untuk layanan Meta seperti Facebook, Instagram, maupun WhatsApp saat ini belum tersedia untuk Vision Pro. Namun belum dapat diketahui apakah ketiga layanan tersebut akan hadir di headset Apple tersebut ke depannya.

Padahal, Apple sebelumnya mengumumkan bakal menghadirkan sejumlah konten hiburan dalam headset perdana mereka tersebut. Hal itu akan bisa langsung dinikmati ketika headset tersebut rilis di bulan depan. 


Apple Vision Pro Bakal Hadirkan Ratusan Film 3D dan Layanan Streaming Saat Rilis

Apple Vision Pro (Apple)

Apple menyebutkan konten-konten hiburan seperti film 3D ini, akan tersedia di Apple Vision Pro mulai Jumat, 2 Februari 2024.

Melalui pernyataannya, Apple menyebut akan ada "lebih banyak piksel daripada TV 4K untuk setiap mata, dikombinasikan dengan sistem Audio Spasial yang canggih."

"Apple Vision Pro adalah perangkat hiburan terbaik," kata Greg Joswiak, Senior Vice President of Worldwide Marketing, Apple, dikutip dari laman resminya, Jumat (19/1/2024).

"Ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat pengguna sebelumnya dan kami tidak sabar menunggu mereka merasakannya sendiri," kata Joswiak.

Tak cuma Apple TV Plus, salah satu platform streaming yang akan diboyong ke Vision Pro adalah Disney Plus.


Kehadiran Disney Plus di Apple Vision Pro

Apple Vision Pro (Apple)

"Apple Vision Pro adalah platform revolusioner yang akan membawa penggemar kami lebih dekat dengan karakter dan cerita yang mereka sukai sekaligus membenamkan mereka lebih dalam pada semua yang ditawarkan Disney," kata Bob Iger, CEO The Walt Disney Company.

Selain itu, akan ada juga layanan streaming seperti ESPN, NBA, MLB, PGA Tour, Max, Discovery+, Amazon Prime Video, Paramount+, Peacock, Pluto TV, Tubi, Fubo, Crunchyroll, Red Bull TV, IMAX, TikTok, serta MUBI. Namun, Netflix masih absen dari daftar ini.

Tak cuma layanan-layanan tersebut, pengguna Apple Vision Pro juga bakal bisa menonton video secara streaming dengan Safari serta browser lainnya.


Sediakan Lebih dari 150 Film 3D

Apple Vision Pro (Apple)

Menurut Apple, dalam peluncurannya, akan ada lebih dari 150 film 3D terkenal, di antaranya Avatar: The Way of Water, Dune, Spider-Man: Into the Spider-Verse, and The Super Mario Bros. Movie.

Pengguna dapat mengakses versi 3D dari film yang memenuhi syarat saat tersedia untuk disewa atau dibeli dari aplikasi Apple TV, serta pengguna yang memiliki atau membeli film edisi 3D dapat mengakses versi tersebut di Vision Pro tanpa biaya tambahan.

Beberapa aplikasi streaming, termasuk Disney Plus, juga akan menawarkan versi 3D dari film terbaru dan terpopuler mereka di Vision Pro saat peluncuran, serta meluncurkan versi 3D baru bersamaan atau segera setelah rilis 2D standar.

Pengguna juga bakal bisa menonton film 2D dan 3D dengan Spatial Audio, dan dalam sebuah lingkungan, untuk menghadirkan pengalaman yang lebih dalam.

Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya