Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjanjikan kesejahteraan para petani. Hal itu dilakukan melalui ketersediaan pupuk dan bibit yang murah dan mudah.
Advertisement
"Untuk mendorog kesejahteraan petani, kita dorong terus ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah. Untuk menjaga stabilitas harga pangan akan kita optimalkan peran dari TPID, ID food, badan pangan. Untuk meningkatkan produktivitas para petani akan kita dorong terus mekanisasi," ujar Gibran dalam debat cawapres di Gedung JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Dia menambahkan, agenda reforma agraria akan dilanjutkan juga terkait kepemilikan tanah dan juga pemanfaatn tanah yang lebih berkeadilan. Program PTSL dan restribusi tanah akan dilanjutkan.
"Anggaran dana desa sudah terbukti menurunkan desa tertinggal dan meningkatkan angka desa berkembang dan mandiri, oleh karena itu anggaran dana desa akan ditingkatkan dengan kekuatan fiskal dalam negeri," kata dia.
"Narasi besarnya adalah keberlanjutan dan penyempurnaan," tegas Gibran.
Gibran juga mengatakan jika agenda hilirisasi, transisi energi menuju energi hijau dan ekonomi kreatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong akan membuka 19 juta lapangan kerja.
Gibran menuturkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya yang ditunjukkan dari cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua di dunia, sehingga hilirisasi perlu dilanjutkan dan diperluas cakupannya.
"Tak hanya hilirisasi tambang, hilirisasi pertanian, sektor maritim dan sektor digital. Tak boleh kirim barang mentah, kurangi energi fosil dorong transisi energi hijau, bio avtur, bio diesel dan etanol B35 dan B40,” ujar Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres kedua, Minggu (21/1/2024).
Potensi Energi Baru Terbarukan
Gibran menuturkan, potensi energi baru terbarukan juga luar bisa yang mencakup 3.600 mw berasal dari energi surya, angin dan bioethanol. Oleh karena itu, ia mendorong kerja sama pentahelix dan wajib mendorong agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi menuju ekonomi hijau, dan ekonomi kreatif UMKM.
“Terbuka 19 juta lapangan kerja untuk generasi muda dan kaum perempuan. 5 juta lapangan kerja dari green job. Peluang kerja di bidang kelestarian lingkungan menjadi tren masa kini dan masa depan,” ujar dia.
Advertisement