Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md, mengaku sudah memberikan yang terbaik dalam penampilannya dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu malam (21/1/2024).
Menurut Mahfud Md, debat selama 120 menit dengan cawapres nomor urut 2 Gibran dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berlangsung biasa-biasa saja.
Advertisement
"Rasanya di dalam debat ya biasa-biasa sajalah. Begitu debat itu penilaian setiap orang berbeda, tetapi saya sendiri merasa bahwa saya memberi sudah memberi yang terbaik untuk debat ini," ujar Mahfud saat jumpa pers usai debat cawapres.
Mahfud berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah memberi kepercayaan kepadanya sebagai Menko Polhukam di kabinet selama hampir 5 tahun terakhir. Dia mengaku banyak belajar untuk dapat lebih memperhatikan rakyat.
"Karena ini, debat terakhir untuk cawapres, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Pak Jokowi. Karena 5 tahun yang lalu beliau meminta saya menjadi Menko Polhukam. Saya semakin banyak belajar dan ingin tahu bahwa beliau itu sangat peduli terhadap ke sejahteraan rakyat dan kebaikan rakyat," ujar Mahfud.
Karena mengaku sudah banyak belajar dari Jokowi, Mahfud pun siap untuk dipinang Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
"Itulah sebabnya pada tahun ini saya bersedia pula ketika diminta untuk menjadi cawapresnya Pak Ganjar, apa yang saya peroleh selama menterinya Pak Jokowi itu bisa saya lanjutkan di zaman atau di dalam tugas-tugas Pak Ganjar Pranowo kalau sudah menjadi presiden nanti,” yakin Mahfud.
"Karena Pak Ganjar dan Pak Jokowi itu sama-sama merupakan presiden rakyat," Mahfud menandasi.
Diketahui, Mahfud, Cak Imin dan Gibran sudah menyelesaikan debat pilpres 2024 berdurasi total 150 menit dan berisi enam segmen pada malam ini.
Segmen pertama adalah pemaparan visi-misi kandidat, segmen kedua-ketiga adalah pendalaman visi-misi kandidat melalui pertanyaan panelis.
Kemudian segmen keempat dan kelima adalah pertanyaan bebas terkait tema dari masing-masing kandidat. Terakhir atau segmen keenam adalah pernyataan penutup.
Gibran Tanya Mahfud Md soal Greenflation
Debat capres pada Minggu 21 Januari 2024 memasuki segmen keempat. Pada segmen ini, masing-masing kandidat boleh bertanya langsung dengan bebas.
Pantauan di lokasi debat, jual-beli serangan pertama terjadi saat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka memberikan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud Md.
"Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran.
Menanggapi hal itu, Mahfud Md meminta penjelasan terlebih dahulu apa itu greenflation.
Menurut Mahfud, itu adalah istilah asing yang sudah dilarang dalam aturan debat. Jika ingin diteruskan, maka pemberi pertanyaan harus menjelaskannya terlebih dahulu.
"Tidak saya jelaskan karena kan beliau kan seorang profesor," sindir Gibran.
Gibran lalu menjelaskan secara singkat soal greenflation. Menurut Gibran, greenflation adalah inflasi hijau.
Mengetahui penjelasan itu, Mahfud Md menjelaskan soal apa yang dimaksud Gibran sesuai dengan pengetahuannya.
Namun menurut Gibran hal itu tidak menjawab apa yang ditanyakan Gibran. Dia pun langsung memperagakan gerakan tengah mencari sesuatu di forum debat cawapres.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari, di mana ini jawabannya, kok enggak ketemu jawabannya?" jawab Gibran sambil celingak-celinguk.
"Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau? Prof Mahfud, yang namanya greenflation itu, inflasi hijau itu, ya kita kasih contoh yang simpel saja. Intinya, transisi menuju energi hijau itu musti super hati-hati. Jangan sampai membebankan RnD yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada masyarakat, pada rakyat kecil. Itu maksud saya inflasi hijau," jelas Gibran.
Advertisement
Mahfud Tegaskan Jawaban Gibran Ngawur dan Pertanyaannya Recehan
Mendengar hal itu, Mahfud pun langsung mengembalikan sindiran Gibran. Mahfud dengan tegas menyatakan bahwa jawaban Gibran Rakabuming Raka ngawur dan gayanya recehan.
"Saya juga ingin mencari tuh, jawabannya ngawur juga tuh. Gila nih, ngarang ndak karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, gitu ya," kata Mahfud Md.
Sebagai akademisi, Mahfud merasa pertanyaan Gibran receh dan tidak layak dijawab. Dia lalu bilang ke moderator tidak ada gunanya untuk menjawab pertanyaan Gibran itu.
"Gini loh, kalau akademis itu gampangnya, kalau bertanya yang kayak gitu, itu recehan, recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya," Mahfud Md memungkasi.
"Dan oleh sebab itu saya kembalikan saja moderator ini tidak dijawab pertanyaan kayak gini, enggak ada ini jawabannya. Terima kasih," Mahfud menegaskan.