Tol Yogyakarta-Bawen Target Beroperasi Kuartal I 2025

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menangani pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 22 Jan 2024, 09:00 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menangani pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo. (Dok. Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menangani pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.

"Lebih semangat, saya percaya PT Adhi Karya dan PT Jasa Marga pasti bisa," kata Menteri Basuki, Senin (22/1/2024).

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,30 km terdiri dari 6 Seksi. Pertama, Seksi 1 Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 km dengan progres lahan 81 persen dan konstruksi 72 persen.

Ruas Sleman-Banyurejo telah dimulai pembangunannya pada awal 2022, dan ditargetkan selesai pada kuartal I tahun 2025.

Basuki berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bersangkutan untuk bisa merumuskan strategi percepatan. Sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta-Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman-Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu.

"Saya minta tahun ini progres fisiknya 85 persen, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," pinta Basuki.

Selanjutnya, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km progres lahan sudah 84,44 persen, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km lahan 27,84 persen, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) lahan 1,3 persen, dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9 persen.

Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen

Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79 persen dan konstruksi 4,41 persen.

Seksi 2 Banyurejo-Borobudur menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur sendiri akan segera dimulai lelang konstruksinya dan diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.

Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 provinsi, yakni Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.

"Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian selatan," pungkas Basuki.


Tol Gratis Solo-Yogyakarta Diserbu 55 Ribu Kendaraan Dalam 5 Hari Libur Nataru

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jalan Tol Jogja-Solo) Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu)-Jl. Sawit sepanjang 6 Km dibuka tanpa tarif alias gratis untuk mendukung pelayanan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H. (Dok. Jasa Marga)

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 55.466 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura s.d Karanganom sepanjang 13 KM.

Angka ini merupakan jumlah kendaraan yang melewati jalur fungsional selama lima hari, yaitu pada H-3 s.d H+1 (22-26 Desember 2023) Natal 2023 yang beroperasi satu arah dari GT Colomadu (Jalan Tol Trans Jawa) menuju Boyolali dan/atau Kartasura serta menuju Klaten dan/atau Yogyakarta.

"Hanya selama lima hari dibuka, kami mencatat 55.466 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo. Hingga saat ini volume lalu lintas tertinggi tercatat pada Minggu, 24 Desember 2023, dengan lalu lintas tertinggi sejumlah 12.142 kendaraan dengan peningkatan tertinggi ke arah Jogja sebesar 862 kendaraan per jam yang terjadi pada pukul 08.00-09.00 WIB,” ujar Direktur Utama PT JMJ Suchandra Hutabarat

Suchandra juga menambahkan, PT JMJ optimis kendaraan yang melewati jalur fungsional Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Kartasura s.d Karanganom masih akan terus meningkat. Tidak hanya dioperasikan pada periode arus mudik periode 22 s.d 31 Desember 2023 secara satu arah dari Solo ke Jogja pada pukul 06.00-17.00 WIB, jalan tol ini juga akan mendukung arus balik yang dijadwalkan pada 1 s.d 3 Januari 2024 secara satu arah dari Jogja ke Solo di jam yang sama.

"Pada periode 1-3 Januari 2024 pukul 06.00-17.00 WIB, jalur fungsional ini akan beroperasi satu arah dari GT Karanganom menuju GT Banyudono (untuk tujuan Boyolali dan/atau Kartasura) dan GT Karanganom menuju GT Colomadu (untuk tujuan Jalan Tol Trans Jawa). Sama dengan periode mudik, untuk pengguna jalan dari Jalan Raya Solo-Semarang yang menuju Jalan Tol Trans Jawa juga dialihkan masuk melalui GT Banyudono untuk meneruskan perjalanan melalui GT Colomadu,’’ tambahnya.

Di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting.

 


Tol Solo-Yogyakarta Dibuka Gratis, Kecepatan Dibatasi 40 Km per Jam

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo (Jalan Tol Jogja-Solo) Segmen Kartasura (Akses Gerbang Tol Colomadu)-Jl. Sawit sepanjang 6 Km dibuka tanpa tarif alias gratis untuk mendukung pelayanan arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H. (Dok. Jasa Marga)

PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) akan mengoperasikan jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta sepanjang 13 Kilometer dalam rangka menyambut Libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Pengoperasian jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Suchandra Hutabarat, mengatakan terdapat pembatasan kecepatan kendaraan bagi masyarakat yang akan menggunakan jalur jalan Tol Solo - Yogyakarta tersebut. Batas kecepatan yang ditetapkan adalah 40 km per jam.

"Batas kecepatan yang kami tetapkan, berdasarkan koordinasi juga demi keamanan pengguna, jalur fungsional kami ini adalah 40 Km per jam," kata Chandra saat ditemui dalam pengecekan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, di Solo, Rabu (20/12/2023).

Penetapan batasan kecepatan tersebut lantaran masih terdapf beberapa spot jalan yang belum dilakukan leveling. Leveling adalah proses mengukur beda ketinggian antar satu titik jalan dengan titik jalan lain.

"Mengingat masih ada beberapa spot yang belum leveling itu di jembatan ada beda tinggi," ujarnya.

 


Kecepatan Aman

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mencatat sebanyak 55.466 kendaraan melewati jalur fungsional Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Jogja-Solo) Segmen Kartasura s.d Karanganom sepanjang 13 KM. (Dok. Jasa Marga)

Menurutnya, dengan kecepatan 40 Km per jam diyakini masih aman pada saat melewati kondisi jalan yang beda tinggi. Berbeda jika kecepatan kendaraannya di atas 40 Km per jam bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan.

"Dengan kecepatan 40 km per jam, tentunya pasti masih akan aman melewati kondisi seperti itu. Kalau dengan kecepatan tinggi itu bisa bisa jumping, kalau ada beda tinggi meskipun hanya 5 centi," katanya.

Oleh karena itu, Jasa Marga Jogja Solo mengingatkan agar masyarakat mentaati aturan lalu lintas, demi kenyamanan dan keselamatan pada saat menggunakan jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta.

"Kami menghimbau masyarakat yang masuk nanti agar menjaga keceptannya di 40 km per jam," ujarnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya